Halo Fanbot! Bagaimana kabarnya? Semoga bahagia selalu ya… Daripada galau, yuk kita bahas tentang Terminal Teluk Lamong yang menerapkan IoT.
Terjadi kenaikan biaya pengiriman laut sejak tahun 2021 pada kuartal III. Hal ini karena kelangkaan petikemas (shortage) dan ruang kapal (tonnage). Akibatnya biaya ship charter dan freight makin meningkat.
Upaya terus berjalan oleh para operator pelayaran. Termasuk PT Terminal Teluk Lamong yang bagian dari Pelabuhan Indonesia (Pelindo). Dengan kondisi tersebut, PT Terimal Teluk Lamong turut memaksimalkan kontribusi untuk mengefisienkan proses logistic dengan menggunakan inovasi teknologi Internet of Things (IoT). Arief Yarmanto, Sekretaris Perusahaan PT Terminal Teluk Lamong (TTL) mengungkapkan bahwa saat ini TTL sedang memasuki tahap ketiga dalam pengembangan teknologi terminal menuju Smart Port 4.0 yang berkaitan erat dengan penerapan IoT pada dunia kepelabuhan. Hal ini kemudian menuntut kemaksimalan kontribusi dan efesiensi proses logistik melalui inovasi yang ada pada industri pelabuhan secara global.
Tantangan Mengimplementasi Teknologi Baru
Tren yang sedang berkembang pada industri Pelabuhan semakin pesat, dengan adanya transformasi dari era Port Automation menjadi Smart Port. Terminal Teluk Lamong juga harus bisa untuk dapat mengoptimalkan dukungan teknologi pada seluruh aspek kegiatan operasional pada pelabuhan.
Selain mengimplementasikan teknologi baru, TTL merasa harus melakukan perbaikan terhadap infrastruktur dan sistem yang ada saat ini. Agar terjadi peningkatan layanan operasional pada seluruh area terminal. Secara operasional, PT Terminal Teluk Lamong mendukung sistem informasi berbasis komputer dan online system yakni Terminal Operation System (TOS).
Arief Yarmanto mengatakan “tantangan pelabuhan pada masa depan adalah bagaimana dapat terus meningkatkan pelayanan dengan dukungan teknologi, sehingga kami berinisiatif untuk mengimplementasikan IoT dan memodifikasi sistem aplikasi pada proses operasional”.
Belajar Elektronika, Arduino, dan IoT step by step dengan bantuan tangga belajar? Daftar sekarang dan dapatkan PROMO
Wujud Inovasi
Terminal Teluk Lamong melakukan optimalisasi pengaturan lokasi pelayanan melalui enhancement pada aplikasi TOS. Berguna untuk menentukan skala prioritas tiap kegiatan di lapangan penumpukan berdasarkan parameter yang sudah ada, pengaturan rasio tiap kegiatan, serta optimalisasi pergerakan Automatic Stacking Cranes (ASC) di blok penumpukan petikemas.
Kemudian akan ada penambahan pemasangan sistem Radio Frequency Identification (RFID) reader pada masing-masing blok. Fungsinya untuk percepatan operasional lift on-lift off armada truk di lapangan penumpukan. Dengan adanya sistem RFID pada lapangan penumpukan juga perlu didukung dengan pemasangan RFID tag pada armada truk untuk mendukung pola operasional atas enhancement TOS yang ada.
Information Communication Technology Senior Manager TTL Hadi Lukmantyo menuturkan, Terminal Teluk Lamong sudah memiliki masterplan pengembangan teknologi informasi. Itulah acuan untuk memanfaatkan teknologi IoT dan global positioning system (GPS) dalam upaya percepatan job assignment ke armada truk.
Dalam proses penerapannya pemantauan dan perbaikan yang berkesinambungan tetap perlu dilakukan. Hal ini perlu dilakukan agar penerapan IoT di lapangan menjadi lebih efektif dan efisien sehingga mampu berkontribusi untuk menurunkan menurunkan biaya logistik nasional serta meningkatkan daya saing pelabuhan.
Manfaat Penggunaan Teknologi IoT
Berbagai macam pemanfataan teknologi ini dalam operasi terminal Teluk Lamong. Diantaranya dimanfaatkan untuk memantau penggunaan alat bongkar muat, sehingga ditinjau dari aspek operasional dapat meningkatkan kinerja bongkar muat dan percepatan layanan receiving delivery, serta dapat juga memberi potensi tambahan kapasitas sebanyak 11.867 boks per tahun.
Buat mahasiswa minimal semester 5 yang ingin belajar Internet of Things, Kampus Merdeka dan Indobot telah kembali membuka program Studi Independent “Internet of Things (IoT) Engineer Camp”. Program ini diadakan untuk mengasah kemampuan mahasiswa baik soft skill dan hard skill di bidang IoT. Pastikan kamu ikut dan terdaftar di pddikti.kemdikbud.go.id untuk ikut kelasnya.
Buruan segera daftarkan diri kalian untuk mengikuti seleksi Studi Independent Internet of Things (IoT) Engineer Camp! Jangan lewatkan kesempatan ini ya, karena kesempatan baik tidak datang dua kali ya…
Daftarkan segera dirimu dan cek persyaratan lengkapnya melalui link berikut :