Halo Fanbot !
Gimana nih kabarnya ? Semoga sehat selalu ya
Minbot akan berbagi pengetahuan tentang anak nelayan yang telah menerapkan Internet of Things untuk budidaya lobster agar lebih efisien.
Beragam bentuk karya yang dapat tercipta oleh para mahasiswa di Indonesia. Karya Anda lebih bernilai atau added value jika karya itu bermanfaat bagi masyarakat luas. Artinya, kehebatan seorang mahasiswa tidak hanya ditampakkan melalui aksi-aksi demo yang kadang kehadiran mereka di depan publik justru berpotensi mengganggu pihak lain.
Budi Daya Lobster
Contohnya Hendra adalah penerima apresiasi Semangat Astra Terpadu untuk (SATU) Indonesia Awards 2021 bidang Teknologi. Hendra mengisahkan merintis aplikasi Lobstech saat masih menjadi mahasiswa di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur.Dia berbagi cerita pengalaman transformasi digital, termasuk tantangan di awal teknologi Lobstech yang dikembangkannya dapat diterima oleh para pembudidaya lobster tradisional.
Hendra mengungkapkan strateginya menciptakan simbiosis mutualisme antara timnya dengan pembudidaya tradisional dengan sebelumnya menjelaskan masalah apa saja yang bisa diatasi dengan Lobstech. Begitu hubungan baik telah terjalin, dilansir dari tekno.tempo.co Hendra yang mengaku anak nelayan tersebut mengatakan “Itu membuat mereka sangat open dengan teknologi apapun yang kami bawa ke lokasi mereka.”
Berasal dari keresahan terhadap banyaknya nelayan yang kehilangan pekerjaannya dari budidaya ikan kerapu di Situbondo, Jawa Timur dan juga melihat potensi budidaya lobster di Indonesia yang belum tergarap dengan maksimal dan punya sejumlah kendala, akhirnya Hendra mengembangkan Lobstech.
CEO Lobstech Hendra mengungkapkan, berdasarkan sebuah riset hasil tangkapan lobster di Indonesia selalu menurun setiap tahun. Padahal, konsumsi dan kebutuhan lobster terus meningkat. Hendra bersama tim kemudian melakukan riset pada 2015 lalu terkait lobster. Selama ini, lobster memang tidak bisa mendapatkan perlakuan khusus atau budi daya.
Perusahaan Lobstech
Lobstech Resources Megatama adalah perusahaan yang fokus pada teknologi budidaya (pemeliharaan, pembenihan dan produk perikanan) jenis Lobster, Jasa Konsultan Budidaya Lobster Modern, Jasa pembuatan sistem informasi yang dapat diintegrasikan ke dalam sistem pengambilan keputusan di perusahaan budidaya. Jasa pembuatan produk kontrol otomatis pada budidaya perikanan berbasis industri.
Dengan memudahkan budidaya lobster menggunakan bantuan teknologi, Lobstech mencoba inovasi budidaya lobster melalui Kolam Budi Daya Lobster. Konsep kolam tersebut berbeda dengan teknologi Internet of Things (IoT) pada penangkaran ikan atau sejenisnya. Sebab, secara ilmiah lobster memang tidak bisa berkembang dengan cara budidaya.
Lobstech adalah akuakultur berbasis Internet of Things (IoT), teknologi pembenihan lobster. Budidaya Lobstech dapat dipantau secara real time melalui website atau smartphone anda.Teknologi Lobstech menekankan pada pengumpulan data dan analisis data untuk meningkatkan budidaya lobster. Seperti perdagangan lobster, budidaya lobster terintegrasi, kontrol kualitas air secara otomatis. Lobstech bekerja dengan mitra nelayan lokal untuk dapat mengembangkan berkelanjutan di Indonesia
Teknologi ini terbukti dapat meningkatkan produksi lobster hingga 80% dibandingkan cara tradisional dan juga dapat menghemat lebih dari 70% biaya produksi dibandingkan cara tradisional. Teknologi ini membuat masa budidaya lobster semakin pendek dari 8 bulan menjadi 5 – 6 bulan.
Sensor di Lobstech
Kontrol kualitas air otomatis menggunakan sensor seperti oksigen terlarut, sensor pH, sensor suhu dan salinitas,sensor DO, Receiver, Sistem perkabelan, Sistem Aerator, Sistem Pompa Air . Semua alat itu saling mendukung dan juga terhubung dengan dasbor anda
Dashboard di Lobstech
Lobstech menyediakan dashboard yang memudahkan petani ketika mengontrol kegiatan budidaya dari mana saja. Anda dapat menggunakan dashboard ini untuk memantau pertumbuhan udang dan mengontrol kualitas air. Jika memiliki masalah atau pemberitahuan tentang sesuatu alarm yang berbunyi sebagai pemberitahuan. Fitur yang ada dalam dashboard adalah Tandon Air, Kolam Budidaya, Kualitas Air, Pengaturan dan juga Alarm.
Budadaya Lobster Terintegrasi
Lobstech juga menyediakan konsultasi dan kontrol kepada mitra sehingga dapat menghasilkan 3600 ekor lobster per bulannya. Fitur yang ada dalam Budidaya Lobster Terintegrasi ada Budidaya lobster lepas pantai, Budidaya lobster darat, Sistem kualitas air otomatis, Jaringan nirkabel, Sistem perpipaan dan juga tempat untuk konsultasi.
Baca jugaContoh Penerapan Internet of Things Pada Kegiatan Belajar di Sekolah
Perdagangan Lobstech
Lobstech memiliki jaringan pasar lobster yang sangat luas. Lobstech dapat menjual kurang lebih 200 kg per bulan di pasar lokal dan 1 sampai 2 ton per bulan untuk pasar ekspor.
Buat Fanbot yang ingin belajar Internet of Things, Indobot telah kembali membuka program beasiswa bagi talenta digital bersama Kominfo RI dalam Digital Talent Scholarship Professional Academy (DTS PROA) batch 3 dengan judul pelatihan “Internet of Things (IoT) Fast Track”. Pelatihan IoT tersebut menyediakan modul berbahasa Indonesia dengan kurikulum mulai dari dasar elektronika, Arduino, hingga IoT berbasis proyek (simulasi) yang disusun oleh tim Indobot Academy.
Yuk segera daftarkan diri anda untuk mengikuti seleksi Beasiswa IoT DTS PROA Batch 3! Jangan lewatkan kesempatan ini ya, karena kesempatan baik tidak datang dua kali ya.