Halo Fanbot.
Kalian sudah belajar elektronika sampai mana nih?
Elektronika merupakan salah satu bidang teknologi yang akan terus berkembang, baik secara fisik maupun secara fungsi. Saat kita ingin mempelajari elektronika jangan sampai hanya terpaku pada kondisi saat ini saja, namun cobalah untuk melihat apa yang akan terjadi dari teknologi masa kini di masa mendatang.
Berikut ini minbot berikan gambaran apa saja pengembangan elektronika di masa depan beserta apa yang perlu teman-teman pelajari untuk menyambut perkembangan tersebut. Mari kita simak.
Ukuran lebih kecil
Komponen elektronika merupakan hal yang paling utama dalam pembuatan rangkaian elektronika. Komponen ini memiliki tugasnya masing-masing sesuai dengan fungsi yang dimilikinya. Bahkan fungsinya juga dapat berubah-ubah sesuai dengan rangkaiannya. Di masa sekarang, komponen sudah sangat kecil dengan ukuran mili saja. Biasanya kita dapat melihatnya pada motherboard dari laptop atau smartphone. Di masa depan, dapat diprediksi ukuran akan lebih kecil dari hari ini. Terbukti dari kemajuan teknologi dari besarnya komponen-komponen elektronik hanya untuk menyalakan televisi. Namun sekarang sudah menjadi sekecil mikroelektronika.
Jika kita bayangkan, mungkin dalam satu genggaman tangan sudah memiliki ribuan komponen elektronika yang terpasang rapi di dalamnya. Mungkin bisa juga dengan munculkan IC/Nano Chip dengan beberapa fungsi komponen lainnya.
Hal yang perlu kita pelajari saat ini untuk menyambut hal ini adalah memahami konsep dasar komponen dan rangkaian. Jika bisa, kita juga perlu mempelajari cara memasangkan komponen ke rangkaian baik menggunakan solder, blower atau mesin.
Belajar Elektronika, Arduino, dan IoT step by step dengan bantuan tangga belajar? Daftar sekarang dan dapatkan PROMO
Beralih ke Program
Teman-teman pastinya sudah mengetahui terkait mikrokontroler ya. Adanya mikrokontroler ini cukup populer bagi teman-teman yang ingin membuat kontrol otomatis, pembacaan sensor, atau yang lainnya. Mikrokontroler pertama adalah Intel 4004 yang muncul pada tahun 1971. Setelah melalui proses yang panjang, mikrokontroler terus dikembangkan baik secara hardware maupun software yang biasa digunakan untuk mengendalikannya. Melihat kepraktisan dari mikrokontroler, besar kemungkinan akan terus dikembangkan ke untuk menghasilkan ukuran yang lebih kecil dengan kapasitas yang lebih besar. Selain itu, akan ada kemungkinan untuk dimudahkannya kita saat ingin membuat program untuk mengendalikan mikrokontroler dengan bahasa yang lebih tinggi. Oh iya. namanya mungkin bukan mikro lagi, bisa jadi nano, atau ukuran yang lebih kecil lagi.
Hal yang perlu kita pelajari agar tidak tertinggal jauh dalam bidang program mikrokontroler adalah dengan belajar mikrokontroler yang sudah ada seperti Arduino, ESP8266, ESP32, Raspberry, atau yang lainnya.
Nirkabel
Kondisi nirkabel sudah mewabah di beberapa alat, dimulai dari infra merah, kemudian berlanjut ke bluetooth, wifi, jaringan telepon hingga saat ini menggunakan internet. Secara garis besar penghubung yang disebutkan di atas biasanya digunakan untuk melakukan pengiriman data baik angka, teks, suara, gambar, maupun video. Sebenarnya keberadaan kabel akan sangat mempermudah kita dalam pengiriman data, karena akan lebih cepat dan tidak membutuhkan server untuk pengirimannya. Namun karena kabel berbentuk hardware, maka akan terlihat merepotkan. Apalagi jika kondisi kabel sudah sangat banyak dan rumit. Pastinya nirkabel ini akan menjadi solusi terbaik. Di masa depan, ada kemungkinan untuk mengurangi fungsi kabel, baik diubah menjadi nirkabel maupun PCB. Terutama untuk beberapa peralatan yang membutuhkan daya kecil. Bisa jadi suatu saat kita tidak akan melihat kabel tiang listrik di sepanjang jalan.
Hal yang perlu dipelajari untuk memahami nirkabel ini adalah konsep dasar dari bluetooth, wifi, atau internet. Selain itu, kita juga perlu mempelajari penyimpanan energi seperti baterai, Accu, dan lainnya yang sejenis.
baca juga: Macam-Macam Pelatihan Teknologi untuk Guru Elektro Elektronika
Praktis dan Fleksibel
Saat ini sudah banyak rangkaian elektronika yang bersifat praktis digunakan untuk fungsi tertentu. Contoh saja sensor. Saat ini sensor sudah didesain sedemikian rupa untuk memudahkan kita dalam melakukan pembacaan. Sehingga hanya perlu memasukkan VCC dan GND, selanjutnya pin pembacaan. Selain itu, terkadang di beberapa sensor juga sudah memiliki library untuk software program yang bisa berfungsi untuk menggunakan sensor tersebut. Praktis bukan?
Hal ini juga berlaku pada mikrokontroler yang saat ini sudah memiliki board untuk memudahkan kita dalam pemilihan pin dan penentuan bagian mana saja yang mendapatkan VCC atau GND. Selain itu, penggunaannya juga fleksibel dengan sifat open source-nya.
Pastinya untuk memahami ini, kita perlu mempelajari mikrokontroler dan device lain yang dapat berfungsi untuk menunjang elektronika.
Embedded System
Embedded System secara bahasa artinya sistem tertanam. Secara istilah Embedded System merupakan suatu sistem komputer untuk menjalankan suatu pekerjaan. Embedded System juga kita kenal sebagai perangkat terintegrasi karena harus mengkombinasikan antara perangkat keras dan perangkat lunaknya (Firmware). Sederhananya, kita dapat melakukan controlling dan monitoring secara interface dengan laptop/PC/Smartphone.
Untuk mempersiapkan kita dalam menghadapi era embedded System, kita sudah dapat pelajari dari sekarang terkait webserver, Internet of Things (IoT), Controller, atau yang lainnya.
baca juga: Kamu Harus Belajar Elektronika Sekarang
Itulah prediksi kondisi elektronika di masa depan. Di masa sekarang kita dapat mempelajarinya sebagai dasar untuk memahami keadaan kedepannya. Teori baru tidak menghapuskan teori lama. Kita hanya perlu mengembangkannya.
Yuk belajar elektronika lebih dalam.
Mau belajar elektronika dasar? Arduino? atau Internet of Things? Ikuti kursus online Indobot Academy!