Jamur merupakan salah satu komoditas pertanian yang banyak masyarakat Indonesia gemari. Indonesia yang memiliki iklim tropis membuat budidaya jamur mudah untuk dibudayakan. Potensi tersebut harus kita kembangkan, agar budidaya jamur oleh masyarakat dapat berkembang dengan baik, salah satunya dengan menerapkan Internet of Things bagi budidaya jamur oleh masyarakat.
Mustech, Perangkat Berbasis IoT Bagi Petani Jamur
Dalam rangka mengembangkan inovasi teknologi di bidang pertanian, PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) memberikan solusi bagi para petani jamur di Jawa Barat untuk menggunakan perangkat budidaya jamur berbasis Internet of Things “Mushtech”. Inovasi tersebut juga dalam rangka UMKM oleh masyarakat.
Tujuan lain Mushtech adalah untuk membantu para petani jamur tiram di Jawa Barat. Mushtech untuk memberikan kemudahan bagi para petani jamur untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas jamur.
Sebelum adanya Mushtech tersebut, kondisi kumbung budidaya jamur dimonitor dan disiram secara manual oleh para petani. Pemantauan secara manual tersebut mengakibatkan kondisi kumbung budidaya jamur tidak dapat dipantau dengan akurat. Seperti suhu dan kelembaban untuk budidaya jamur tiram sehingga mempengaruhi produktivitas.
Keunggulan Penggunaan Perangkat Berbasis IoT pada Budidaya Jamur
Penggunaan perangkat berbasis IoT atau Mustech pada budidaya jamur memiliki beberapa keunggulan, antaranya adalah petani jamur dapat memantau kondisi kumbung budidaya jamur dari jarak jauh menggunakan smartphone karena telah terpasang berbagai sensor untuk menjaga kelembapan, suhu udara, dan intensitas cahaya jamur tiram prlukan untuk tumbuh dan berkembang.
Mushtech dapat menyemprotkan air untuk menjaga suhu dan kelembaban kumbung. Berbagai hardware, firmware, dan IoT platform mengirimkan data melalui jaringan seluler 4G menuju platform Internet of Things milik XL Aciata : FlexIoT. FlexIoT juga berfungsi sebagai penyedia protokol IoT dan menyediakan fitur keamanan jaringan.
Kolaborasi MAN 2 Majalengka, Peserta AMD dan XL Axiata Mengembangkan IoT
Terciptanya perangkat Mushtech tersebut atas dasar pemikiran dari MAN 2 Majalengka, peserta AMD dan XL Axiata. Inovasi tersebut muncul berdasar dari permasalahan-permasalahan yang dialami oleh petani jamur tiram.
Menurut Direktur KSKK Madrasah, Prof. Dr. Moh. Isom, M.Ag yang dikutip dari laman lombokita.com, beliau mengatakan bahwa perlu dilakukan kolaborasi-kolaborasi yang lain karena menjadi peluang emas yang dapat dilakukan secara berkesinambungan.
Mushtech tersebut telah digunakan oleh para petani jamur tiram di Majalengka, Jawa Barat selama tiga bulan. Penggunaan perangkat IoT tersebut mendapatkan respon positif dari para petani karena mereka bisa melakukan pekerjaan yang lain. Tidak berada di kumbung jamur secara terus menerus.
IoT Bagi Dunia Pertanian
Pertanian yang merupakan salah satu sektor unggulan Indonesia, membutuhkan berbagai teknologi penunjang untuk meningkatkan produktivitasnya. Salah satunya adalah teknologi Internet of Things untuk meningkatkan produktivitas dan efektivitas pada sektor pertanian.
Penggunaan perangkat IoT bagi dunia pertanian dapat kita implementasikan untuk melaksanakan kegiatan pertanian seperti penyiraman, pemupukan, dan pemanenan secara otomatis dari jarak jauh. Perangkat pertanian berbasis IoT tersebut dapat kita buat dari rumah, dengan mengikuti pembelajaran di Indobot Academy. Indobot Academy menyediakan berbagai pembelajaran dan pelatihan pembuatan perangkat-perangkat IoT untuk kegiatan budidaya pertanian, perkebunan, perikanan, dan lainnya.
Indobot Academy menyediakan berbagai e-course dan workshop terkait Internet of Things yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, mulai dari sektor pertanian, kesehatan, keamanan, dan dunia kuliner. Apabila kalian tertarik untuk belajar Internet of Things dengan mudah, silahkan kunjungi website indobot.co.id/academy
