100 proyek PLTS – Sektor energi Indonesia semakin di dorong untuk menggunakan energi terbarukan dan energi bersih. Salah satu contohnya adalah penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap. Nah, baru-baru ini pengenalan PLTS Atap di padukan dengan teknologi Internet of Things (IoT) terbaru, khususnya startup atau startup energi terbarukan yang di lakukan Xurya untuk pelanggannya.
Baca Juga : Kebutuhan SDM IoT Tinggi, Tetapi Talenta Masih Minim
Pelanggan PLTS
Xurya telah melayani pelanggan selama lima tahun, termasuk sektor industri menggunakan PLTS Atap, terus berinovasi untuk mendorong energi bersih di Indonesia dan memaksimalkan layanan kepada pelanggan untuk menjangkau lebih banyak industri yang akan menggunakan tenaga surya melalui Atap. Energi matahari. Solar energy atau matahari yang merupakan salah satu sumber energi terbarukan memiliki potensi yang besar. Indonesia sendiri memiliki total potensi energi terbarukan sebesar 3.692 gigawatt (GW) dan potensi energi matahari sebesar 2.898 gigawatt (GW).
Xurya memaksimalkan potensinya dengan memanfaatkan teknologi IoT untuk mengoptimalkan kapasitas dan memperluas jaringan di seluruh lokasi. Dengan menggunakan teknologi IoT, Xurya dapat membantu pelanggan mengetahui kapasitas listrik dan kinerja pembangkit listrik tenaga surya atap.
Edwin Widjonarko
Edwin Widjonarko, Chief Technologist Xurya menjelaskan: “Teknologi IoT telah berperan penting dalam pengembangan energi terbarukan, khususnya energi surya. Perkembangan teknologi ini memungkinkan pemantauan kinerja PV mini dalam sebuah? jauh lebih efisien dan terintegrasi .- jaringan. Xurya menerapkan Internet of Things untuk memantau, menganalisis, dan memprediksi produksi energi, terutama untuk operasi dan pemeliharaan (OandM). Langkah-langkah penggunaan dan pemeliharaan di tujukan untuk mempertahankan kinerja dan masa pakai panel surya. Xurya berkomitmen untuk memastikan layanan OandM selalu terdepan dengan memantau PLTS Atap dari jarak jauh. Serta real time berdasarkan aplikasi, sehingga prosedur perawatan sesuai standar dan tim Xurya serta pelanggan dapat memantau hasil perawatan.”
Menggunakan teknologi IoT, Xurya menggunakan data dari satu sensor, yang kemudian di analisis secara otomatis untuk memaksimalkan produktivitas sistem PLTS Atap.Selain itu, PLTS ini memantau kinerja Atap dan Xurya sendiri serta ratusan panel pelanggan.sisi pelanggan . menjadi lebih efisien dan terintegrasi.
Teknologi IoT
Xurya menggunakan Internet of Things (IoT) untuk menggunakan data dari satu sensor, yang kemudian dianalisis secara otomatis oleh atap untuk memaksimalkan produktivitas tata surya. Hal ini memungkinkan Xurya menjangkau lebih banyak industri untuk memasang mini-grid surya atap tanpa mengkhawatirkan kinerja mini-grid surya rooftop lainnya diabaikan. Penerapan teknologi
IoT menjadi awal bagi Xurya untuk mendorong perkembangan ekosistem digital di Indonesia. Kedepannya, Xurya akan terus mengembangkan teknologi digital yang merupakan salah satu kemampuan utama Xurya untuk mengoperasikan dan memelihara PLTS secara efektif dan efisien. Bagaimana, Keren Bukan? Kini Internet of Things atau biasa disebut IoT sudah banyak diterapkan di banyak sektor, sehingga membuat teknologi IoT berkembang pesat.
Itulah pembahasan tentang 100 proyek PLTS Atap di Indonesia Xurya Key Kelola