Halo Sahabat Indobot !, Tau gak ?. Bagi sebagian anak autis, berinteraksi dengan orang lain bisa menjadi pengalaman yang tidak menyenangkan dan membingungkan. Merasa kewalahan dengan interaksi tatap muka. Selanjutnya Anak-anak seperti itu mungkin merasa sulit untuk memusatkan perhatian mereka dan belajar keterampilan sosial dari guru dan terapis mereka — orang-orang yang di tugasi membantu mereka belajar beradaptasi secara sosial.
Sebenarnya yang di butuhkan anak-anak ini, kata beberapa peneliti, adalah robot: perantara yang lucu, berbasis teknologi. Dengan tubuh, yang dapat mengajari mereka cara berinteraksi dengan sesama manusia dengan lebih nyaman.
Salah satu kelompok itu adalah Luxai, sebuah perusahaan startup yang anggotanya terdiri dari lulusan Universitas Luksemburg. Perusahaan itu mengatakan QTrobot-nya benar-benar dapat meningkatkan kesediaan anak-anak ini untuk berinteraksi dengan terapis manusia, dan mengurangi ketidaknyamanan selama sesi terapi. Peneliti University of Luxembourg bekerja dengan QTrobot berencana untuk mempresentasikan hasil mereka pada 28 Agustus di RO-MAN 2018, simposium internasional IEEE tentang robot dan komunikasi interaktif manusia, yang di adakan di Nanjing, China.
Baca Juga : Keren ! ,Robot Terapi ini Mengajarkan Keterampilan Sosial kepada Anak-Anak yang Mengidap Autisme
Merasa nyaman dengan robot, anak-anak ini lebih mampu memfokuskan perhatian mereka pada kurikulum yang di sajikan bersama oleh robot dan terapis manusia, kata Nazarikhorram.
Kemudian dalam studi yang akan di presentasikan di RO-MAN akhir bulan ini. 15 anak laki-laki usia 4 hingga 14 tahun berpartisipasi dalam dua interaksi: satu dengan QTrobot dan satu dengan satu orang saja. Anak-anak mengarahkan pandangan mereka ke arah robot sekitar dua kali lebih panjang, rata-rata. Di bandingkan dengan pandangan mereka ke arah manusia.
Baca Juga : Presiden Jokowi Mulai Berfikir Tentang akan Datangnya Era Robot
Pada akhirnya nanti, kami ingin robot menjadi medium menuju interaksi manusia-manusia yang naturalistik. Dan bukan hanya alat untuk menarik perhatian anak-anak. ”kata Oggi Rudovic, di MIT Media Lab, yang turut menulis makalah pembelajaran mesin di Ilmu Robotika. Tujuan utamanya adalah untuk membekali anak-anak dengan autisme “dengan keterampilan sosial yang dapat mereka terapkan dalam kehidupan sehari-hari,”. Katanya, dan penelitian LuxAI “adalah langkah yang baik menuju tujuan itu.” di kutip dari spectrum.ieee.org
Keren ya sahabat indobot ?, Jika sahabat indobot ingin membuat dan belajar membuat robot. Jangan lupa untuk cek Instagram kita @indobot.co.id ya, banyak pilihan robot yang bisa sahabat indobot pilih untuk belajar membuat robot .