Nike Garap Desain Sepatunya Dengan AI

Indobot Update

Nike Garap Desain Sepatunya Dengan AI
Nike Garap Desain Sepatunya Dengan AI

Teknologi Kecerdasan Buatan (AI) dibenamkan secara mendalam ke dalam peningkatan pengalaman pelanggan. Mengapa? Karena AI memiliki setumpuk pendekatan dan teknik untuk melakukannya dengan sukses.

Banyak perusahaan masih memikirkan bagaimana mereka dapat meningkatkan pengalaman pelanggan dan mencoba menghindari inovasi. Inovasi selalu sulit, tetapi itu satu-satunya cara untuk menjadi yang pertama dan meninggalkan pesaing jauh di belakang.

Baca Juga : Data Center Tier 4 Dukung Ekspansi IoT dan AI

Di sini kita akan membahas kasus luar biasa dari integrasi teknologi AI Burberry dan Nike ke dalam bisnis mereka untuk memberikan pengalaman pelanggan terbaik dan menghasilkan lebih banyak uang.

Dimulai dengan Burberry

Pertama-tama, mereka menawarkan rekomendasi yang di personalisasi, online dan di dalam toko. Perusahaan dapat mengidentifikasi siapa yang memasuki toko, dan asisten penjualan memberikan rekomendasi berdasarkan riwayat pembelian dan aktivitas media sosial. Burberry mengembangkan aplikasi yang membantu asisten penjualan untuk memberikan rekomendasi kepada pelanggan mereka. Jika Burberry mengetahui bahwa pelanggan baru-baru ini membeli mantel tertentu, misalnya, asisten akan didorong oleh aplikasi untuk menunjukkan kepada mereka tas tangan yang populer di antara pembeli mantel lainnya.

Pada tahun 2015, perusahaan mengumumkan bahwa investasinya dalam program manajemen pelanggan yang di personalisasi telah menghasilkan peningkatan pembelian berulang sebesar 50%.

Satu wawasan khusus berdampak pada penjualan produk yang berkinerja baik di dalam toko tetapi tidak begitu baik secara online. Dengan membuat gambar baru untuk produk di mana data menunjukkan hal ini terjadi, perusahaan melihat peningkatan penjualan 100% untuk satu tas tertentu.

Baca Juga : Kreatifitas Mahasiswa Vs Artificial Intelligence (AI)

Burberry menggunakan teknologi Computer Vision untuk mendeteksi barang palsu dan mereka melakukannya dengan akurasi 98%. Cukup unggah foto tas ke dalam aplikasi dan dapatkan konfirmasi keasliannya dalam beberapa detik. Merek membangun kepercayaan dengan pelanggan dengan cara ini. Burberry mengembangkan banyak algoritme AI untuk membuat pelanggan senang dan tidak takut menjadi perusahaan yang inovatif.

Berikutnya dan perusahaannya adalah Nike.

Nike membuat banyak pengembangan analitik prediktif. Mereka mempelajari pola perilaku pelanggan untuk memberi mereka layanan terbaik. COO Nike Eric Sprunk berkata: “Seiring dengan meningkatnya permintaan akan produk kami, kami harus berorientasi pada wawasan, mengoptimalkan data, dan sangat berfokus pada perilaku konsumen. Inilah cara kami melayani konsumen secara lebih pribadi dalam skala besar.” Nike menganalisis pelanggan yang menggunakan aplikasi Nike dan perangkat terhubung lainnya seperti Fitbits untuk mengetahui kebiasaan mereka dan memprediksi keputusan pembelian. Misalnya, jika pelanggan biasanya membeli sepatu setiap enam bulan dan sudah 7 bulan sejak pembelian terakhir, Nike akan menghubungi dan meminta pelanggan tersebut untuk melanjutkan siklus pembeliannya.

Baca Juga : Direktur Berbasis AI (Artificial Intelligence), Memangnya Bisa?

Perusahaan menciptakan aplikasi Nike Fit, yang menggunakan algoritme AI dan smartphone untuk menemukan model dan ukuran sepatu yang tepat. Buat saja foto kaki Anda dan aplikasi akan memindainya untuk mengetahui ukuran Anda. Setelah itu, pengguna juga mendapatkan daftar produk yang paling sesuai. Tujuan akhir perusahaan adalah untuk sepenuhnya mempersonalisasikan produk.

Teknologi AI membantu perusahaan untuk memberikan pengalaman pelanggan terbaik dan menghasilkan lebih banyak uang. Jangan pernah menunggu pesaing datang dan mengganggu bisnis Anda, cukup berikan inovasi cerdas menggunakan Artificial Intelligence.

Jika Anda belum menggunakan teknologi AI, sekaranglah saatnya. Hubungi STET AI dan mari selesaikan.

 

Ingin Tahu Program Kami Lebih Lanjut?

Silahkan isi Formulir Dibawah Ini untuk Diskusi dengan Tim Indobot Academy.

Baca Juga

Bagikan:

Tags

Tinggalkan komentar

whatsapp whatsapp