Alat pendeteksi asap kebakaran saat ini banyak diterapkan pada gedung-gedung tinggi dan menjadi syarat utama bilamana akan membangun sebuah bangunan. Namun hal itu biasanya hanya diterapkan di gedung-gedung saja. Kali ini kita akan membuat alat pendeteksi asap kebakaran yang dapat diterepkan di rumah serta dapat memberikan informasi apabila terjadi kebakaran dirumah.
[membership level=”0,1,2,4″]
1. Alat / Bahan
- Arduino IDE Download
- Library: Blynk Download
- Library: ESP8266 Download
- NodeMCU ESP8266 1 Buah
- Sensor MQ-2 1 Buah
- Buzzer 1 Buah
- Project Board 1 Buah
- Kabel Jumper Secukupnya
- Smartphone 1 Buah
2. Skema Rangkaian
Gambar Rangkaian Pendeteksi Asap Kebakaran berbasis IoT
Keterangan:
- VU – VCC MQ-2
- GND – GND MQ-2, GND Buzzer
- D1 – Pin Data MQ-2
- D4 – Pin Buzzer
[/membership]
3. Layout Blynk
Keterangan:
- Notifikasi
4. Langkah Kerja
- Pertama Siapkan alat dan bahan yang akan kamu gunakan
- Kedua Lakukan proses wiring dengan menggunakan Gambar skematik rangkaian
- Ketiga Buka software Arduino IDE yang telah terinstal pada laptop/komputer
- Kemudian Unduh semua library di atas dan masukkan libray tersebut dengan cara buka Arduino IDE pilih Sketch->Include Library->Add.Zip Library
- Berikutnya Ketikkan sketch program pada halaman Arduino IDE
- Sesuaikan Auth Tokens dengan proyek aplikasi Blynk. Cara setting dan mendapatkan Auth Tokens dapat dilihat pada tutorial berikut:
Setting Blynk untuk NodeMCU ESP8266 - Ganti ssid dan pass dengan nama wifi dan password wifi yang kalian gunakan
- Lakukan proses uploading program
- Buka aplikasi Blynk
- Buat layout Blynk seperti gambar di atas.
- Terakhir Tekan tombol Play pada aplikasi Blynk lalu tunggu hingga proyek kalian terhubung dengan aplikasi Blynk
Baca Juga : Sertifikasi IoT BNSP? Di Indobot Academy Aja
5. Sketch Program
Belajar elektronika step by step dengan bantuan tangga belajar? Regitrasi dulu dan dapatkan konsultasi dari kami!
/* Program Pendeteksi Asap Kebakaran berbasis IoT dibuat oleh Indobot */ #include &//Library ESP8266 #include <BlynkSimpleEsp8266.h> //Library Blynk char auth[] = "HoP9z23_PbWp-iEyMBYFGnnALYBvvcXS"; //Token char ssid[] = "Wifi.id"; //Nama wifi char pass[] = "alam oye"; //Password wifi #define Buzzer 2 //Deklarasi Buzzer pada pin D4 #define Gas 5 //Deklarasi Sensor Gas pada pin D1 void setup() { Blynk.begin(auth, ssid, pass); //Inisialisasi token, wifi dan password pinMode(Gas, INPUT); //Seting Gas sebagai input pinMode(Buzzer, OUTPUT); //Seting Buzzer sebagai output } void loop() { Blynk.run(); //Jalankan pembacaan Blynk int state = digitalRead(Gas); //Baca sensor Gas if(state == LOW) { //Jika ada asap, maka Blynk.notify("KEBAKARAN!"); //Kirim notifikasi for(int i = 0; i < 16; i++){ //Ulang prosedur alarm(); alarm(); } } else { //Jika tidak, maka delay(1000); //Jeda pembacaan sensor selama 1000 ms } } void alarm(){ //Prosedur alarm digitalWrite(Buzzer, HIGH); //Nyalakan buzzer delay(125); //Selama 500 ms digitalWrite(Buzzer, LOW); //Matikan buzzer delay(125); //Selama 500 ms }
Kesimpulan:
Tempatkan sensor di langit-langit rumah. Ketika sensor diaktifkan dan mendeteksi adanya asap diarea yang dideteksi maka sensor akan membunyikan buzzer dan memberikan notifikasi pada smartphone.
[/membership]
Bikin project tanpa ribet beli komponen sana-sini? Starter Kit Arduino/IoT bisa jadi solusi mu!