Pertanian merupakan salah satu sektor penting bagi keberlangsungan hidup manusia. Seiring padatnya jumlah penduduk, khususnya di perkotaan membuat lahan pertanian semakin berkurang. Banyak lahan pertanian di wilayah perkotaan yang sekarang berfungsi untuk pemukiman atau lahan usaha. Akibatnya, jumlah lahan pertanian yang produktif semakin menyempit.
Dorongan DPRD Surabaya Untuk Aplikasikan IoT
Surabaya merupakan salah satu kota metropolitan yang menjadi Ibu Kota Provinsi Jawa Timur. Sebagai kota metropolitan, kepadatan penduduk di Surabaya tergolong cukup tinggi, sehingga mengakibatkan lahan pertanian di perkotaan jumlahnya menyempit.
Salah satu upaya untuk mengatasi keterbatasan lahan tersebut yaitu. Dengan menerapkan konsep Urban Farming berbasis Smart Farming menggunakan perangkat Internet of Things. DPRD Surabaya mendukung penuh terhadap inovasi tersebut, agar kondisi pertanian perkotaan dan ketahanan pangan Surabaya semakin maju.
Menurut Wakil Ketua DPRD Surabaya, Reni Astuti dari laman elshinta.com beliau mengatakan bahwa. “Smart farming ini bisa kita kembangkan sesuai dengan potensi Surabaya dan juga potensi SDM”. Beliau juga mengatakan bahwa terdapat banyak kampus di Surabaya yang dapat berkontribusi untuk penerapan urban farming.
Beliau juga mengatakan bahwa banyak potensi di Surabaya. Terlebih sebagai kota metropolitan yang perkembangan teknologinya cukup maju sehingga penerapan urban farming mungkin untuk dilakukan.
Selain itu, berbagai perguruan tinggi di Surabaya memiliki peran yang penting terhadap pengaplikasian konsep smart farming berbasis Internet of Things dan mencetak lulusan terbaik yang mampu mengembangkan sektor pertanian menggunakan teknologi-teknologi terbaru.
Kelebihan Penerapan Smart Farming Berbasis Internet of Things
Penggunaan Internet of Things pada kegiatan pertanian memiliki berbagai manfaat, diantaranya adalah petani dapat mengetahui informasi cuaca, waktu dan musim tanam, waktu panen, dan dosis penyiraman sehingga produktivitasnya dapat meningkat.
Penerapan konsep smart farming juga dapat meningkatkan semangat petani maupun masyarakat umum untuk dapat produktif di bidang pertanian atau perkebunan. Berdasarkan hal tersebut, penerapan smart farming berbasis Internet of Things juga akan meningkatkan ketahanan pangan Kota Surabaya.
Selain itu, penggunaan konsep smart farming tersebut juga dalam rangka memenuhi kebutuhan sumber pangan dan mendukung keberlangsungan sektor pertanian, baik di Surabaya maupun kota-kota lain di Provinsi Jawa Timur.
Internet of Things memiliki segudang manfaat bagi dunia pertanian, salah satunya untuk konsep smart farming di perkotaan yang masyarakatnya memiliki mobilitas tinggi di luar rumah. Dengan menggunakan Internet of Things, penyiraman tanaman dapat dilakukan melalui jarak jauh menggunakan Smartphone sehingga lebih efektif. Perangkat penyiram otomatis tersebut dapat dirancang sendiri dari rumah, dengan mengikuti E-Course “Penyiram Tanaman Otomatis untuk Teknisi Elektronik dan Pengembang Perangkat Lunak” hanya dengan Rp107.072 kamu bisa merancang perangkat canggih tersebut.
Indobot Academy menyediakan berbagai e-course dan workshop terkait Internet of Things yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, mulai dari sektor pertanian, kesehatan, keamanan, dan dunia kuliner. Apabila kalian tertarik untuk belajar Internet of Things dengan mudah, silahkan kunjungi website indobot.co.id/academy