Revolusi industri 4.0 telah mengubah ritme perkembangan teknologi di dunia. Perkembangan teknologi dari tahun ke tahun semakin pesat, penelitian mengenai teknologi tengah marah di lakukan di tiap negara. Pernahkah kalian mendengar salah satu evolusi terbesar saat ini, yaitu Robot Sophia? Robot Sophia dapat melakukan hampir semua pekerjaan yang kita perintahkan. atau bahkan bisa berbincang dengan manusia. Bukankah itu sebuah ancaman bagi pekerjaan manusia? Atau malah membantu pekerjaan manusia? Yuk simak artikel ini sampai habis.
Perkembangan teknologi di dunia sudah memasuki banyak sektor. Hampir seluruh rangkaian kegiatan dan pekerjaan manusia robot bisa mengatasinya dengan lebih mudah dan cepat.
Sektor Industri
Contoh yang pertama adalah kemajuan teknologi di sektor industri. Sudah cukup banyak teknologi membantu mengoptimalkan pekerjaan manusia di sektor industri ini. Bahkan hampir keseluruhan proses produksi telah di lakukan oleh robot. Pemindahan barang, packing, ala pendeteksi air PDAM, minyak dan masih banyak pekerjaan lain yang sudah di lakukan secara otomatis tanpa kendali manusia dengan adanya perkembangan teknologi teknologi ini.
Salah satu contohya adalah Hankook Tire, produsen ban asal Korea Selatan, mengembangkan sistem inspeksi otomatis yang menggunakan teknologi Artificial Intelligence atau biasa di sebut AI dengan pemrosesan gambar untuk mengecek adanya kecacatan pada produk ban di tahap akhir. Proses yang melibatkan teknologi AI ini di lakukan untuk mengecek suatu produk telah memenuhi standar sebelum nantinya di lanjutkan ke tahap distribusi
Contoh selanjutnya adalah pemanfaatan teknologi CCTV, smartphone, dan berbagai jenis kamera lainnya sebagai media pengumpulan data. Data-data yang di dapat sendiri berupa data visual. Kemudian data-data ini akan menjadi acuan bagi AI untuk memproses parameter yang di butuhkan. AI yang kini di kembangkan oleh beberapa perusahaan ini di sebut sebagai Vision Intelligence atau VI.dan masih banyak lagi contoh lainnya teknologi yang sudah di terapkan di Indonesia atau bahkan dunia.
Sektor Pertanian
Kalau ngomongin teknologi di sektor pertanian, di jamin tidak akan ada habisnya. Karena memang sudah sebanyak itu teknologi yang sudah banyak di terapkan untuk membantu petani petani di Indonesia atau bahkan di Dunia. Dengan seiring perkembangan zaman, teknologi di sektor pertanian juga kian canggih, hal ini juga memiliki banyak dampak positif bagi para petani. Dengan bantuan teknologi pertanian, efektifitas penanaman, perawatan, hingga panen bisa lebih meningkat. Selain itu, biaya operasional yang harus di keluarkan oleh petani semakin menurun dengan hasil produksi yang meningkat. Berikut beberapa contoh teknologi di sektor pertanian :
- Transplanter
Transplanter adalah teknologi yang di rekomendasikan oleh Litbang atau penelitian dan pngembangan KEmentrian pertaian untuk memberikan jarak yang pas antar padi yang mau di tanam. Jarak yang tepat antar padi lebih memudahkan petani dalam hal perawatan.Harga satu unit mesin transplanter ini sekitar Rp 75 juta. Tapi, Anda tak perlu khawatir karena pemerintah akan memberikan bantuan mesin ini kepada para petani. Ketika di gunakan untuk menanam padi, mesin ini tidak akan tenggelam di lumpur sawah karena sudah di lengkapi dengan pengapung. - Drone POC
Drone POC adalah salah stu teknolog yang sudah cukup booming di sektor pertanian. Dengan adanya drone untuk menyiram pupuk cair pada tanaman sangat membantu petani dalam proses pengelolaan tanaman. Umumnya para petani menyiram pupuk secara manual bisa menghabiskan waktu 2 hari lebih untuk satu hektarnya. Namun dengan penggunaan drone POC ini, bisa sangat mempersingkat waktu penyiraman pupuk. Dan dapat menyimpan waktu 1 harian sehingga mempercepat panen. - Instalasi pengolah limbah
Limbah ternak seringnya tidak terkelola dengan baik oleh para petani. Padahal, limbah ternak ini bisa di manfaatkan untuk hal yang lebih baik. Daripada mencemari lingkungan, lebih baik limbah ini di gunakan untuk pupuk organik. Jika Anda tidak memiliki banyak waktu untuk mengolah sendiri limbah menjadi pupuk, ada instalasi pengolah limbah. Dengan menggunakan instalasi pengolah limbah, barang yang awalnya tidak bermanfaat bisa di ubah menjadi pupuk organik dan biogas
Apakah SDM Masih diperlukan ?
Contoh di atas adalah contoh dari 2 sektor saja, namun masih ada banyak sektor yang sudah di terapkan di Indonesia. Lalu dengan banyaknya teknologi yang sudah di terapkan di Indonesia atau di dunia, apakah Sumber Daya Manusia masih di butuhkan?
Laman BBC pada tahun 2019 pernah menuliskan berdasarkan analisis Oxford Economics ada 20 juta pekerjaan manufaktur di dunia yang akan digantikan oleh robot pada 2030 mendatang. Analisis itu menambahkan daerah dengan banyak orang yang memiliki keterampilan rendah dan akan memiliki ekonomi lebih lemah dan tingkat pengangguran lebih tinggi, rentan akan kehilangan pekerjaan untuk di gantikan dengan robot. Namun perlu di ketahui kembali bahwa, teknologi tidak akan hadir jika bukan manusia yang mengidekan. Dan teknologi juga butuh pemeliharaan dan peng update an untuk menjadi teknologi yang lebih canggih. Jadi menurut minbot, SDM akan masih di perlukan di masa mendatang namun, profesinya saja yang lebih mengerucut. Di masa mendatang kemungkinan akan lebih di butuhkan talent – talent yang jago di bidang teknologi. Jadi yuk, belajar tentang teknologi mulai dari sekarang!