Tutorial ESP32-CAM: Smart Bell dengan Kamera Otomatis untuk Mengetahui Siapa Tamu Anda

Indobot Update

Tutorial ESP32-CAM: Smart Bell dengan Kamera Otomatis
Tutorial ESP32-CAM: Smart Bell dengan Kamera Otomatis untuk Mengetahui Siapa Tamu Anda

Pada artikel ini kita akan membuat project dengan ESP32-CAM. Saat ini kejahatan sangat sulit dihindari. Salah satunya adalah adanya perampokan. Kita perlu mengetahui siapa tamu kita sebelum kita mempersilakan masuk. Hal yang ditakutkan adalah ketika ternyata orang tersebut memiliki niat yang tidak baik kepada kita.

Nah di project ini, kita akan membuat sebuat project yang dapat mengambil foto ketika ada tamu yang datang. Foto ini dikirimkan ke Telegram agar dapat langsung diketahui oleh pengguna. Nah bagaimana cara membuatnya? yuk kita simak.

Smart Bell dengan Kamera Otomatis untuk Mengetahui Siapa Tamu Anda

Alat dan Bahan

Alat dan bahan untuk project ini adalah sebagai berikut.

  1. Software Arduino IDE
  2. ESP32-CAM 1
  3. FTDI FT232RL 1
  4. Buzzer 1
  5. Button 1
  6. Kabel jumper Secukupnya

 

Belajar Elektronika, Arduino, dan IoT step by step dengan bantuan tangga belajar? Daftar sekarang dan dapatkan PROMO

 

Rangkaian

Susun komponen di atas menjadi rangkaian berikut.

baca juga: Tutorial ESP32-CAM : Pengambilan Foto dan Simpan ke MicroSD

 

Program

Tahap selanjutnya adalah penulisan program pada Arduino IDE. Buatlah program seperti berikut. Jangan lupa untuk menambahkan board baru untuk ESP32 dan Universal telegram bot agar tidak terjadi error. Atur board ke AI Thinker ESP32-CAM.

 
#include <WiFi.h>
#include <WiFiClientSecure.h>
#include "esp_camera.h"
#include "UniversalTelegramBot.h"

#define BOT_TOKEN "your_bot_it"
#define chat_id "your_id"
#define _debug

const char* ssid = "wifi_ssid";
const char* password = "wifi_pwd";

WiFiClientSecure client;
UniversalTelegramBot bot(BOT_TOKEN, client);

long bot_last_check;
int bot_check_interval = 3000;

bool hasMoreData;
camera_fb_t * fb = NULL;

bool hasMoreDataAvailable();
byte* getNextBuffer();
int getBufferLen();

//CAMERA_MODEL_AI_THINKER
#define PWDN_GPIO_NUM     32
#define RESET_GPIO_NUM    -1
#define XCLK_GPIO_NUM      0
#define SIOD_GPIO_NUM     26
#define SIOC_GPIO_NUM     27
#define Y9_GPIO_NUM       35
#define Y8_GPIO_NUM       34
#define Y7_GPIO_NUM       39
#define Y6_GPIO_NUM       36
#define Y5_GPIO_NUM       21
#define Y4_GPIO_NUM       19
#define Y3_GPIO_NUM       18
#define Y2_GPIO_NUM        5
#define VSYNC_GPIO_NUM    25
#define HREF_GPIO_NUM     23
#define PCLK_GPIO_NUM     22

int button = 13;
int buzzer = 12;
int KlikButton = LOW;

void setup() {
  pinMode(button, INPUT);
  pinMode(buzzer, OUTPUT);
  Serial.begin(9600);
  Serial.setDebugOutput(true);
  Serial.println();

  camera_config_t config;
  config.ledc_channel = LEDC_CHANNEL_0;
  config.ledc_timer = LEDC_TIMER_0;
  config.pin_d0 = Y2_GPIO_NUM;
  config.pin_d1 = Y3_GPIO_NUM;
  config.pin_d2 = Y4_GPIO_NUM;
  config.pin_d3 = Y5_GPIO_NUM;
  config.pin_d4 = Y6_GPIO_NUM;
  config.pin_d5 = Y7_GPIO_NUM;
  config.pin_d6 = Y8_GPIO_NUM;
  config.pin_d7 = Y9_GPIO_NUM;
  config.pin_xclk = XCLK_GPIO_NUM;
  config.pin_pclk = PCLK_GPIO_NUM;
  config.pin_vsync = VSYNC_GPIO_NUM;
  config.pin_href = HREF_GPIO_NUM;
  config.pin_sscb_sda = SIOD_GPIO_NUM;
  config.pin_sscb_scl = SIOC_GPIO_NUM;
  config.pin_pwdn = PWDN_GPIO_NUM;
  config.pin_reset = RESET_GPIO_NUM;
  config.xclk_freq_hz = 20000000;
  config.pixel_format = PIXFORMAT_JPEG;
  
  // jika ada PSRAM IC, init dengan UXGA resolution dan  kualitas JPEG yang lebih tinggi
  // untuk buffer bingkat pra-alokasi yang lebih besar.
  if(psramFound()){
    config.frame_size = FRAMESIZE_QVGA;
    config.jpeg_quality = 10;
    config.fb_count = 2;
  } else {
    config.frame_size = FRAMESIZE_QVGA;
    config.jpeg_quality = 12;
    config.fb_count = 1;
  }


  // camera init
  esp_err_t err = esp_camera_init(&config);
  if (err != ESP_OK) {
    Serial.printf("Camera init failed with error 0x%x", err);
    return;
  }

  sensor_t * s = esp_camera_sensor_get();
  // tampilan awal yang digunakan adalah vertikal dan warna agak jenuh
  if (s->id.PID == OV3660_PID) {
    s->set_vflip(s, 1); // flip tampilan
    s->set_brightness(s, 1); // menaikkan sedikit kecerahan
    s->set_saturation(s, 0); // menurunkan saturasi
  }
  //drop down ukuran frame untuk frame rate awal yang lebih tinggi
  s->set_framesize(s, FRAMESIZE_QVGA);


  WiFi.mode(WIFI_STA);
  WiFi.begin(ssid, password);
  
  while (WiFi.status() != WL_CONNECTED) {
    delay(500);
    Serial.print(".");
  }
  Serial.println("");
  Serial.println("WiFi connected");

  bot.longPoll = 60;
}


bool hasMoreDataAvailable() {
  Serial.println("Has more daa");
  if (hasMoreData) {
    hasMoreData = false;
    return true;
  }

  return false;
}


byte* getNextBuffer() {
  Serial.println("Next Buffer ");
  if (fb)
    return fb->buf;

  return nullptr;
}

int getBufferLen() {
Serial.println("Buffer len");
 if (fb)
   return fb->len;

  return 0;
}

void sendImage() { 
  Serial.println("Sending Image");
  fb = NULL;
  fb = esp_camera_fb_get();
  hasMoreData = true;

  Serial.println(fb->len);
  
  bot.sendPhotoByBinary(chat_id, "image/jpeg", fb->len, hasMoreDataAvailable, nullptr, getNextBuffer, getBufferLen);
  
  esp_camera_fb_return(fb);

}

void loop() {
  KlikButton = digitalRead(button); //pembacaan sensor PIR
  if (KlikButton == HIGH) //ketika terdeteksi gerakan
  {
    digitalWrite(buzzer,HIGH);
  if (millis() > bot_last_check + bot_check_interval) {
    sendImage();
    bot_last_check = millis();
  }
  }
  else {
    digitalWrite(buzzer,LOW);
  }
}

Masukkan nama hotspot, password hotspot, dan token yang anda gunakan. 

Upload program di atas ke ESP32-CAM. Jangan lupa untuk menghubungkan dulu GPIO 0 ke GND agar program dapat ter-upload dengan baik.

Jika sketch sudah terkirim secara keseluruhan, maka cabutlah GPIO 0 dari GND untuk memasukkan pada Running Mode dari ESP32-CAM. Selanjutnya, buka serial monitor untuk melihat hasilnya.

 

Baca juga: Tutorial ESP32-CAM : Kamera Otomatis untuk Mengambil Foto Satwa Liar

 

Hasil dari program di atas adalah ketika ada orang yang menekan bel rumah kita, alat akan mengambil foto dari orang yang menekan bel. Foto ini kemudian akan dikirimkan ke telegram bot yang sudah dibuat. Sehingga kita bisa langsung melihat siapa yang akan bertamu ke tempat kita. Jika kita tidak mengenalnya maka kita dapat lebih waspada. Bisa juga digunakan ketika kita sedang berada di luar rumah. Kita juga dapat mengetahui orang yang ingin bertamu ke tempat kita.

Tertarik untuk mencobanya?

Mau belajar elektronika dasar? Arduino? atau Internet of Things? Ikuti kursus online Indobot Academy!

Ingin Tahu Program Kami Lebih Lanjut?

Silahkan isi Formulir Dibawah Ini untuk Diskusi dengan Tim Indobot Academy.

Baca Juga

Bagikan:

Tinggalkan komentar

whatsapp whatsapp