Pendeteksi jarak menggunakan Arduino dan sensor ultrasonik adalah salah satu proyek umum dalam dunia elektronika dan robotika. Sensor ultrasonik dapat digunakan untuk mengukur jarak antara sensor dengan objek di depannya dengan menggunakan gelombang ultrasonik.
Baiklah, mari kita bahas sensor ultrasonik dalam bahasa Indonesia.
Prinsip dasar dan cara kerja sensor ultrasonik
Sensor ultrasonik adalah sensor yang menggunakan gelombang ultrasonik untuk mendeteksi keberadaan suatu benda. Gelombang ultrasonik adalah gelombang bunyi yang memiliki frekuensi tinggi, yaitu di atas 20.000 Hz. Frekuensi ini tidak dapat didengar oleh telinga manusia.
Cara kerja sensor ultrasonik di dasarkan pada prinsip pantulan gelombang. Sensor ultrasonik memiliki dua komponen utama, yaitu pengirim dan penerima. Pengirim akan memancarkan gelombang ultrasonik ke arah benda yang akan di deteksi. Gelombang ultrasonik tersebut akan di pantulkan oleh benda tersebut dan di terima oleh penerima.
Jenis-jenis sensor ultrasonik
Ada berbagai jenis sensor ultrasonik yang tersedia di pasaran. Jenis-jenis sensor ultrasonik tersebut dapat di bedakan berdasarkan beberapa faktor, yaitu:
- Frekuensi kerja: Sensor ultrasonik memiliki frekuensi kerja yang bervariasi, mulai dari 20 kHz hingga 100 kHz. Frekuensi kerja yang lebih tinggi akan menghasilkan jarak jangkauan yang lebih jauh, tetapi juga akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menghitung jarak.
- Metode pengirim: Sensor ultrasonik dapat menggunakan berbagai metode pengirim, yaitu:
- Pengirim piezoelektrik: Metode pengirim ini paling umum di gunakan. Pengirim piezoelektrik akan menghasilkan gelombang ultrasonik ketika di beri tegangan listrik.
- Pengirim laser: Pengirim laser menggunakan laser untuk menghasilkan gelombang ultrasonik. Pengirim laser memiliki akurasi yang lebih tinggi daripada pengirim piezoelektrik, tetapi juga lebih mahal.
- Metode penerima: Sensor ultrasonik juga dapat menggunakan berbagai metode penerima, yaitu:
- Penerima piezoelektrik: Metode penerima ini paling umum di gunakan. Penerima piezoelektrik akan menghasilkan sinyal listrik ketika terkena gelombang ultrasonik.
- Penerima optik: Penerima optik menggunakan sensor cahaya untuk mendeteksi gelombang ultrasonik. Penerima optik memiliki akurasi yang lebih tinggi daripada penerima piezoelektrik, tetapi juga lebih mahal.
Tutorial Program Pendeteksi Jarak dengan Sensor Ultrasonik
Berikut adalah Tutorial Pendeteksi Jarak dengan Sensor Ultrasonik berbasis Arduino Nano R3
Ini adalah sketch program arduino
Dapatkan akses ratusan video tutorial dan pembelajaran dengan registrasi melalui tombol di bawah!
/* 4_Ultrasonik -- > Buzzer */#define echo 6 #define trig 7 #define potensio A1 #define buzzer 13 long duration, distance; boolean kondisi = 0; long val_pot;void setup() { Serial.begin(9600); pinMode(trig, OUTPUT); pinMode(echo, INPUT); pinMode(potensio, INPUT); pinMode(buzzer, OUTPUT); } void loop() { val_pot = analogRead(potensio); val_pot = map(val_pot, 0, 1023, 0, 100); digitalWrite(trig, LOW); delayMicroseconds(2); digitalWrite(trig, HIGH); delayMicroseconds(10); digitalWrite(trig, LOW); duration = pulseIn(echo, HIGH); distance = (duration / 2) / 29.1; Serial.print(val_pot); Serial.print('t'); Serial.println(distance); if (distance && val_pot) { kondisi = 1; } else { kondisi = 0; } digitalWrite(buzzer, kondisi); delay(100); } |
Kamu ingin memperbanyak jam terbang dan portofolio bikin project elektronika/ Arduino/ IoT? Ikuti program dari Indobot!