Wemos D1 R1 adalah salah satu papan pengembangan berbasis mikrokontroler yang dirancang untuk mengintegrasikan WiFi dalam proyek Internet of Things (IoT). Papan ini menggunakan modul ESP8266 yang terkenal dalam komunitas pengembangan IoT karena kemampuannya untuk terhubung dengan jaringan WiFi.
Papan ini menggunakan modul ESP8266 sebagai mikrokontroler utama. ESP8266 adalah sistem-on-a-chip (SoC) yang memiliki CPU Tensilica Xtensa LX106 32-bit dengan kecepatan clock 80 MHz. Mikrokontroler ini memiliki RAM sebesar 96 KB yang tersedia untuk program dan data.
Salah satu fitur utama Wemos D1 R1 adalah kemampuannya untuk terhubung ke jaringan WiFi. Modul ESP8266 yang terintegrasi pada papan ini mendukung standar WiFi 802.11 b/g/n. Ini memungkinkan papan untuk terhubung ke jaringan WiFi lokal atau mengirimkan data melalui internet.
Baca Juga : Project Arduino Menyalakan Lampu Rumah (AC) Menggunakan Arduino
Spesifikasi
Secara sederhana, sebuah papan yang di kendalikan oleh chip ESP8266, sebuah prosesor 32-bit. Papan ini memiliki kapasitas memori flash yang lebih besar daripada Arduino Uno. Terdiri dari 11 pin I/O digital dan 1 pin analog sebagai input. Untuk menghubungkan papan ini, Anda dapat menggunakan kabel USB tipe Micro-B atau “Kabel Android”.
Microcontroller | ESP-8266EX |
Operating Voltage | 3.3V |
Digital I/O Pins | 11 |
Analog Input Pins | 1 |
Clock Speed | 80MHz/160MHz |
Flash | 4M bytes |
Length | 68.6mm |
Width | 53.4mm |
Weight | 25g |
PinOut Wemos D1 R1
Pin | Function | ESP-8266 Pin |
TX | TXD | TXD |
RX | RXD | RXD |
A0 | Analog input, max 3.3V input | A0 |
D0 | IO | GPIO16 |
D1 | IO, SCL | GPIO5 |
D2 | IO, SDA | GPIO4 |
D3 | IO, 10k Pull-up | GPIO0 |
D4 | IO, 10k Pull-up, BUILTIN_LED | GPIO2 |
D5 | IO, SCK | GPIO14 |
D6 | IO, MISO | GPIO12 |
D7 | IO, MOSI | GPIO13 |
D8 | IO, 10k Pull-down, SS | GPIO15 |
G | Ground | GND |
5V | 5V | – |
3V3 | 3.3V | 3.3V |
RST | Reset | RST |
Apa Bedanya Wemos D1 R1 dengan Arduino?
-
Mikrokontroler
Arduino menggunakan mikrokontroler berbasis AVR seperti ATmega328P atau ATmega2560, sedangkan Wemos D1 R1 menggunakan modul ESP8266 yang memiliki mikrokontroler Tensilica Xtensa LX106. Mikrokontroler ESP8266 pada Wemos D1 R1 memiliki kecepatan clock yang lebih tinggi (80 MHz) di bandingkan dengan mikrokontroler Arduino.
-
WiFi
Salah satu perbedaan utama antara keduanya adalah kemampuan WiFi yang di miliki oleh Wemos D1 R1. Papan ini memiliki modul ESP8266 yang terintegrasi dan mendukung konektivitas WiFi 802.11 b/g/n. Sebagai tambahan, memungkinkan pengembangan proyek Internet of Things (IoT) yang terhubung ke jaringan WiFi, sedangkan Arduino secara default tidak memiliki kemampuan WiFi terintegrasi.
-
Jumlah pin I/O
Arduino Uno memiliki 14 pin digital I/O dan 6 pin analog input, sedangkan memiliki 11 pin digital I/O dan 1 pin analog input. Jumlah pin pada Arduino bisa bervariasi tergantung pada modelnya, seperti Arduino Mega memiliki lebih banyak pin daripada Arduino Uno. Namun secara umum, Arduino cenderung memiliki lebih banyak pin I/O daripada Wemos D1 R1.
-
Pengembangan Perangkat Lunak
Arduino menggunakan Arduino IDE sebagai lingkungan pengembangan perangkat lunak yang populer dan mudah di gunakan. juga dapat di program menggunakan Arduino IDE, namun juga mendukung pemrograman menggunakan platform NodeMCU berbasis Lua. Ini memberikan fleksibilitas lebih dalam pemilihan bahasa pemrograman.
-
Memori
Wemos D1 R1 memiliki kapasitas memori flash yang lebih besar di bandingkan dengan Arduino Uno. Modul ESP8266 pada Wemos D1 R1 memiliki memori flash sebesar 4 MB, sedangkan Arduino Uno hanya memiliki memori flash sebesar 32 KB atau 64 KB.
Perbedaan-perbedaan di atas menunjukkan bahwa Wemos D1 R1 memiliki keunggulan dalam hal konektivitas WiFi dan kapasitas memori flash yang lebih besar, sedangkan Arduino memiliki lebih banyak variasi model dan umumnya lebih di kenal dalam pengembangan mikrokontroler. Pilihan antara tergantung pada kebutuhan dan tujuan proyek yang ingin Anda raih.
Apakah Wemos D1 R1 Sama dengan NodeMCU
Wemos D1 R1 dan NodeMCU adalah dua platform pengembangan yang serupa karena keduanya menggunakan modul ESP8266 sebagai inti pengolahnya. Namun, terdapat perbedaan penting antara keduanya.
-
Desain Fisik
Wemos D1 R1 dan NodeMCU memiliki desain fisik yang berbeda. Wemos D1 R1 di desain dalam bentuk board dengan header pin yang terletak di sepanjang tepi papan, sementara NodeMCU memiliki desain yang lebih terintegrasi dengan header pin yang terletak di sisi bawah board.
-
Pinout
Pinout pada Wemos D1 R1 dan NodeMCU sedikit berbeda. Memiliki 11 pin GPIO digital, sedangkan NodeMCU memiliki 9 pin GPIO digital. Beberapa pin memiliki fungsi yang serupa, tetapi posisi dan penamaannya dapat sedikit berbeda.
-
Pemrograman
Kedua platform ini dapat di program menggunakan Arduino IDE dan memiliki dukungan untuk bahasa pemrograman C++. Namun, NodeMCU lebih terkenal dengan dukungan bahasa pemrograman Lua. NodeMCU menggunakan firmware Lua yang sudah terpasang, sehingga memungkinkan pengembangan cepat dengan bahasa ini. Wemos D1 R1, di sisi lain, dapat di ubah firmware-nya untuk mendukung Lua, tetapi biasanya lebih umum di gunakan dengan Arduino IDE.
-
Kompatibilitas Shield
Karena perbedaan desain fisik, Wemos D1 R1 dan NodeMCU mungkin memiliki kompatibilitas yang berbeda dengan shield dan modul tambahan. Namun, keduanya dapat di gunakan dengan sebagian besar periferal yang kompatibel dengan modul ESP8266 secara umum.
Baca Juga : Project-Project NodeMCU ESP8266 di Bidang IoT
Kesimpulannya, meskipun Wemos D1 R1 dan NodeMCU berbagi modul ESP8266 sebagai inti pengolahnya, ada perbedaan dalam desain fisik, pinout, dan preferensi bahasa pemrograman. Pilihan antara keduanya tergantung pada kebutuhan proyek dan preferensi pengembang.
Wemos D1 R1 adalah sebuah platform pengembangan mirip Arduino yang memiliki kemampuan konektivitas WiFi. Dengan menggunakan modul ESP8266 sebagai inti pengolahnya, papan ini dapat terhubung ke jaringan WiFi, membuatnya sangat cocok untuk proyek Internet of Things (IoT).
Meskipun memiliki kesamaan dengan Arduino dalam hal pemrograman menggunakan Arduino IDE, menawarkan fitur WiFi terintegrasi dan kemampuan pengembangan IoT yang lebih kuat. Dengan 11 pin GPIO yang tersedia, pengguna dapat menghubungkan berbagai perangkat eksternal dan sensor untuk mengembangkan aplikasi IoT yang canggih. Kesimpulannya, Wemos D1 R1 merupakan pilihan yang baik bagi pengembang yang ingin menggabungkan kemampuan Arduino dengan konektivitas WiFi untuk proyek IoT yang lebih maju.