5 Framework yang Kerap Digunakan Front-End Developer ini perlu kamu ketahui untuk menjadi expert di bidang IT.
Bikin website itu bukan hanya sekedar fungsi backend dan database aja loh. Tapi, tampak depan juga semua harus di perhatikan agar memiliki tampilan yang baik dan menarik.
[lwptoc]
Untuk itu, ada beberapa framework yang dapat membantu kamu untuk memproduksi website yang keren dan kekinian nih.
Berikut 5 Framework yang kamu sering di temui di dunia front end.
Apa sih Framework di IT itu?
Dalam konteks Teknologi Informasi (IT), sebuah framework adalah struktur atau kerangka kerja yang menyediakan pendekatan sistematis, konsep, perpustakaan, dan alat bantu untuk membangun aplikasi atau solusi IT. Framework membantu dalam pengembangan perangkat lunak, pengelolaan proyek, pemrograman web, keamanan, dan bidang-bidang lain di dalam industri IT.
Penggunaan framework dalam pengembangan perangkat lunak sangat umum. Sebuah framework menyediakan fondasi yang terstruktur untuk membangun aplikasi dengan mengatur alur kerja, menyediakan struktur file dan folder, serta menawarkan kumpulan fungsionalitas yang dapat di gunakan pengembang. Framework juga sering mencakup pustaka kode siap pakai, metode pengujian, dan dokumentasi yang membantu mempercepat proses pengembangan.
Baca Juga :
Manfaat penggunaan framework dalam pengembangan perangkat lunak antara lain:
1. Konsistensi:
Framework mengikuti konvensi dan standar tertentu, sehingga memastikan konsistensi dalam pengembangan aplikasi. Hal ini memudahkan pengembang baru dalam memahami dan berkontribusi pada proyek yang ada.
2. Produktivitas:
Dengan menyediakan fitur dan alat bantu yang telah dikembangkan sebelumnya, framework membantu pengembang mempercepat proses pembangunan aplikasi. Pengembang dapat menggunakan komponen-komponen yang ada untuk mengatasi tugas-tugas rutin dan fokus pada aspek-aspek unik dari aplikasi yang sedang mereka bangun.
3. Keamanan:
Framework sering kali memiliki fitur keamanan yang terintegrasi, seperti proteksi terhadap serangan umum, pengaturan otentikasi, dan validasi input. Ini membantu mengurangi risiko keamanan yang sering terjadi dalam pengembangan aplikasi.
4. Skalabilitas:
Framework sering di rancang dengan cara yang memungkinkan aplikasi untuk dengan mudah di tingkatkan atau di perluas. Fitur-fitur seperti manajemen basis data, kinerja, dan caching sudah ada dalam framework, yang memudahkan pengembang dalam menghadapi pertumbuhan dan perubahan skala.
5. Komunitas Pengembang:
Banyak framework IT memiliki komunitas yang kuat di belakangnya. Komunitas ini menyediakan sumber daya, dukungan, tutorial, dan pembaruan terbaru. Pengembang dapat memanfaatkan pengetahuan dan pengalaman dari komunitas untuk memecahkan masalah dan meningkatkan keterampilan mereka.
Sederhananya, framework di ibaratkan seperti bingkai atau kerangka yang sudah di buat dan siap untuk di isi dengan kode-kode program Anda.
Nah, kemudian untuk Front-End Development biasanya framework yang di pakai adalah :
Framework untuk Front-End Development
-
React JS
-
NGULAR
-
Vue.js
-
Bootstrap
-
Materialize
Jadi, mana nih framework jagoan kamu?
Sewaktu kamu belajar dan mendalami bidang web, jangan bepikir kalau kamu harus bisa kuasai seluruh framework. Coba kamu fokuskan diri dan pilih 1-2 Framework yang kamu suka, kemudian perdalam sampai kamu jadi jago.