Dilansir dari media nasional (Kompas.Com) Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi yang sekaligus menjabat sebagai Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan kabar kurang menyenangkan terkait penyebaran varian Covid-19 terbaru di Tanah Air yakni Omicron yang telah mencapai angka 162 kasus.
Berhasil ditemui seusai rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi), Luhut meyakini penyebaran varian Omicron berpotensi kembali menaikkan grafik kasus Covid-19 di Indonesia yang sempat melandai. “Saya jujur kalau melihat tadi (Omicron) sudah menyebar di mana-mana, tidak mungkin omicron itu tidak ada di publik. Sudah ada”, tandas Luhut dalam jumpa pers di Istana Kepresidenan, Jakarta.
PENUTURAN WAKIL KETUA KOMITE
Berdasarkan penuturan Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional tersebut, masyarakat tak perlu menaruh rasa takut dan panik secara berlebihan seperti di awal 2020 kala itu. Pasalnya, 162 kasus yang berhasil tertemukan, memiliki persentase kesembuhan mencapai angka 23%. Tentu ini menjadi kabar baik bagi masyarakat Indonesia. Selain itu, alasan masyarakat tak perlu panik karena hingga saat ini Indonesia masih menduduki peringkat 40 dari 132 negara. Tentu ini adalah permasalahan global, jadi seluruh orang di belahan dunia manapun sedang berusaha keras untuk keluar dari permasalahan yang sama.
Meskipun begitu, masyarakat dan pemerintah harus tetap bekerja sama untuk berhasil keluar dari pertempuran dengan varian Omicron. Persentase kesembuhan yang cukup tinggi serta peringkat 40 pun tak menutup kemungkinan Indonesia akan lolos dalam menghadapi gelombang ketiga Covid-19. Oleh karena itu, Pemerintah menaruh harapan yang sangat besar bagi seluruh masyarakat dan satgas Covid-19 untuk lebih tegas dalam menerapkan protokol kesehatan, menjalani vaksinasi penuh, serta mengimbangi gaya hidup sehat.
Belajar Elektronika, Arduino, dan IoT step by step dengan bantuan tangga belajar? Daftar sekarang dan dapatkan PROMO
Pasalnya, masyarakat Indonesia kerap lupa gaya hidup sehat juga sangat berpengaruh dapat menumbuhkan imunitas dan nutrisi yang kuat. Selain itu, pemberian booster adalah langkah penting untuk mengatasi pandemi COVID-19 kini. Terlebih, cuaca di Indonesia saat ini masih kerap berubah-ubah sehingga imunitas dapat dengan mudah menurun.
Baca juga : Handsanitizer Otomatis dengan Sensor Ultrasonik dan Arduino UNO
Tak hanya itu, Pemerintah juga mengingatkan kembali dalam menggunakan aplikasi PeduliLindungi. Meski dianggap remeh oleh sebagian orang, PeduliLindungi rupanya digunakan oleh Pemerintah untuk memantau pergerakan masyarakat Indonesia dan mengurangi potensi penyebaran Omicron. Pasalnya, aplikasi satu ini mampu mempermudah pemerintah untuk melakukan tracking cluster penyebaran Covid-19 di suatu titik.
Selain masyarakat, pemerintah yang nampaknya mulai lelah dengan kondisi Pandemi serta enggan menghadapi gelombang ketiga Covid-19 pada kesempatan yang sama Luhut turut seluruh kebutuhan terkait penanganan kasus Omicron sudah disiapkan dengan baik. “Persiapan kali ini, jauh lebih siap dari pada kejadian Juni tahun lalu. Tenaga kesehatan, persiapan karantina pun telah kita siapkan dengan matang,” pungkas luhut.
Mau belajar elektronika dasar? Arduino? atau Internet of Things? Ikuti kursus online Indobot Academy!