Salah satu topik pembicaraan yang tengah ramai belakangan ini adalah Metaverse. Bersamaan dengan pengembangan metaverse, kini penggunaan kripto juga terus meluas. Bahkan, penggunaan token kripto sekarang ini telah merambah ke dunia metaverse. Penggunaan token kripto di metaverse ini menjadi hal yang baru dan mengundang perhatian banyak orang.
Serupa dengan fungsinya di pasar kripto, token kripto yang di gunakan di metaverse menjadi salah satu metode pembayaran dalam suatu transaksi. Apabila Anda ingin membeli sebuah properti di metaverse, maka Anda akan menggunakan token kripto sebagai alat pembayarannya. Untuk mengetahui jenis token kripto apa saja yang sudah bisa di gunakan di metaverse, Anda harus menyimak informasi berikut ini!
Penggunaan Token Kripto di Metaverse
Pengembangan metaverse saat ini banyak yang di lakukan dengan berbasis kripto. Pengembangan ini umumnya di lakukan dalam bentuk game. Berikut ini adalah beberapa proyek metaverse berbasis kripto yang kian hari kian populer di kalangan masyarakat.
The Sandbox (SAND)
Salah satu proyek metaverse terkenal yang menggunakan kripto berbentuk game adalah The Sandbox (SAND). Proyek ini membuat sebuah game blockchain yang memungkinkan penggunanya menjelajahi dunia metaverse yang penuh dengan non-fungible token (NFT). Dunia metaverse di The Sandbox ini sendiri di rancang sesuai dengan keinginan penciptanya.
Game The Sandbox di buat di atas jaringan blockchain bernama Ethereum. Karena di bangun di atas Ethereum, keseluruhan transaksi juga di lakukan menggunakan Ethereum (ETH) serta token The Sandbox (SAND). Ketika memainkan game ini, para avatar atau pengguna telah terhubung secara otomatis dengan wallet pribadinya yang dapat digunakan untuk mengelola NFT, berbagai aset blockchain, serta token SAND itu sendiri.
Belajar Elektronika, Arduino, dan IoT step by step dengan bantuan tangga belajar? Daftar sekarang dan dapatkan PROMO
Decentraland (MANA)
Penggunaan token kripto di Metaverse juga dapat di temukan di Decentraland. Proyek Decentraland mulai dibangun pada tahun 2016 oleh Esteban Ordano dan Ari Meilich dan baru mulai terkenal pada awal tahun 2021 lalu. Decentraland kini dikenal sebagai dunia virtual yang memiliki real estate bernama LAND.
Decentraland merupakan sebuah dunia virtual 3D yang dapat digunakan untuk melakukan berbagai aktivitas layaknya dunia nyata, mulai dari membuat konser hingga melakukan berbagai aktivitas sosial. Di dalam proyek ini, token utama yang dapat digunakan adalah MANA. Token tersebut dibangun di atas jaringan blockchain Ethereum, ERC-20.
Enjin (ENJ)
Berbeda dengan token MANA dan SAND yang di paparkan sebelumnya, Enjin (ENJ) lebih berfokus pada pembuatan dan pengembangan NFT dalam suatu game. Pengembangan dari Enjin ini telah berhasil menghasilkan sebuah software development kit (SDK). Software ini berfungsi untuk memudahkan pembuatan item NFT berbasis Ethereum.
Salah satu keuntungan di gunakannya Enjin sebagai pembuat NFT adalah pengguna tidak wajib menemukan pembeli NFT yang umumnya memerlukan waktu lama. Hal tersebut dapat terjadi karena di dalam Enjin, penggunanya dapat menukarkan NFT yang di buatnya dengan imbal hasil koin ENJ atau koin utama dari Enjin. Dengan begitu, konversi dari NFT ke ENJ ini bisa memberikan likuiditas yang instan untuk para pengguna.
Demikian informasi mengenai penggunaan token kripto di Metaverse yang populer di kalangan para penggunanya. Dengan mengetahui token apa saja yang populer di Metaverse, Anda tentu menjadi memiliki gambaran yang lebih jelas ketika hendak memasuki dunia metaverse sehingga dapat memaksimalkan keuntungan.
Mau belajar elektronika dasar? Arduino? atau Internet of Things? Ikuti kursus online Indobot Academy!