Keberadaan IoT di era transformasi digital seperti sekarang begitu di perlukan bisnis di berbagai sektor industri. Berkat IoT, akhirnya banyak bisnis bisa berevolusi dengan sukses, menciptakan inovasi dan layanan canggih dengan teknologi pintar dan terintegrasi.
Teknologi IoT sudah mulai di lirik berbagai sektor sebagai salah satu solusi teknologi digital yang ada di Indonesia. Contohnya di bidang agrikultur yaitu untuk meningkatkan kualitas kopi pascapanen. Yang sering di sebut dengan “Smart Coffee Monitoring”.
SCOPI sendiri adalah organisasi nirlaba yang menjembatani petani dengan pelaku pasar pada sektor kopi. SCOPI di harapkan dapat memperkenalkan solusi IoT ini kepada para petani kopi yang berada di bawah naungannya.
Smart Coffee Monitoring
Smart Coffee Monitoring di buat untuk memulai pengukuran dan praktek yang lebih andal dalam proses pasca panen kopi. Pengukuran data variabel di anggap mempengaruhi proses tersebut.
Di klaim, selain mampu meningkatkan kualitas produk kopi, solusi ini juga memberikan manfaat yang efisiensi karena sebenarnya dalam praktek ini tidak membutuhkan sumber daya tambahan.
Di lansir dari kumparan.com “Berdasarkan hasil data Pusat Penelitian Kopi dan Kakao, tingkat konsumsi kopi meningkat sebesar 7% setiap tahunnya. Untuk mendapatkan pasar yang lebih luas dan memiliki nilai mutu yang tinggi, di perlukan usaha untuk menjaga konsistensi kualitas kopi. Salah satu yang bisa kita tempuh adalah dengan memanfaatkan solusi berbasis IoT seperti XL Smart Coffee Monitoring ini,” jelas Feby Sallyanto, Selasa (28/12).
Feby Sallyanto juga mengatakan bahwa cita rasa kopi tidak dapat di jelaskan secara pasti oleh petani maupun produsen. Namun setelah di telusuri, petani tidak memiliki dasar atau acuan yang jelas untuk melakukan setiap proses produksinya. Oleh karena itu, tidak heran jika produk yang di hasilkan memiliki banyak variasi.
Di lansir dari Liputan6.com Feby mengatakan “Smart Coffee Monitoring berfungsi memonitor sejumlah variabel yang berpengaruh terhadap kualitas kopi dari produk akhir terutama pada proses fermentasi dan proses pengeringan,” Pada sabtu (3/10/2020).
Menurut berbagai penelitian, kedua proses ini sangat berpengaruh terhadap kualitas akhir biji kopi yang di hasilkan. Variabel yang di pantau dalam proses fermentasi adalah variabel kualitas air dari gabah kopi basah yang di fermentasi. Sementara itu, alat ini memonitoring variabel kualitas udara di dalam drying house atau tempat pengeringan kopi.
Setelah itu, semua data di rekam untuk di gunakan sebagai acuan bagi produksi selanjutnya ketika sudah terbukti bahwa proses tersebut menghasilkan kualitas yang optimal.
Menurut berbagai penelitian, kedua proses ini memiliki pengaruh besar terhadap kualitas akhir dari biji kopi. Solusi ini juga memungkinkan pengguna untuk mengatur batas atas dan bawah untuk setiap variabel dan memberikan peringatan jika kondisi lingkungan melewati batas tersebut. Dengan begitu, biji kopi tidak over-processed atau under-processed, berlebih jika terdapat perubahan kondisi iklim dan cuaca. Pengguna juga bisa memonitoring data data tersebut kapan saja dan di mana saja melalui smartphone.
Dapat Diterapkan di Desa Minim Sinyal
Smart Coffee Monitoring dapat digunakan oleh pemroses atau produsen kopi sekelas UMKM sampai perusahaan dalam skala industri yang besar. Solusi tersebut juga dapat diterapkan di daerah daerah yang penghasilan kopinya banyak di antaranya berlokasi d pelosok, termasuk daerah yang susah sinyal.
XL Axiata dapat memperkuat komitmen untuk terus mendukung pengembangan nasional melalui bidang pemanfaatan inovasi seperti IoT dan telematika, termasuk bagi UMKM. Pelaku usaha atau UMKM dapat menggunakan solusi IoT untuk meningkatkan produktivitasnya. XL Axiata memiliki lab pengembangan untuk solusi berbasis IoT yang di sebut “X- Camp”.
Pada tempat ini kebutuhan para pengguna akan di tuangkan menjadi suatu perangkat berbasis IoT yang mampu di operasikan sesuai dengan yang di harapkan. Setiap perangkat IoT di bangun di atas platform “flexIoT” milik XL Axiata. Platform ini adalah unified full-stack platform yang dapat dengan mudah di integrasikan dengan sistem lain dan menyediakan integritas layanan.
Manfaat Smart Coffee Monitoring
Solusi Smart Coffee Monitoring ini telah di perkenalkan ke banyak petani kopi di Takengon, Aceh Tengah sejak bulan Desember 2019. Hasilnya Smart Coffee Monitoring memberikan konsistensi dan meningkatkan kualitas kopi. Hal ini dapat mempengaruhi kenaikan harga jual biji kopi.
Hal ini dapat meningkatkan daya tawar produsen, karena tidak terlepas dari kemampuan produsen untuk dapat menjelaskan kepada pembeli bahwa produk yang di produksi telah melalui proses yang dapat di pertanggungjawabkan.
Keunggulan lain dari produk ini yaitu dapat memetakan dan memperbaiki best practice dari proses produksi kopi di mana setiap daerah akan berbeda satu sama lain. Solusi ini juga mampu membedakan kualitas buah kopi yang masih ada kulitnya, apakah masih segar atau mengalami penurunan kualitas.
Dalam konteks riset, produk ini dapat menyediakan data-data dari proses produksi kopi secara unik. Nantinya data tersebut dapat di pakai untuk penelitian lanjutan dalam berbagai bidang keilmuan pada proses produksi kopi.
Buat Fanbot yang ingin belajar Internet of Things, Indobot telah kembali membuka program beasiswa bagi talenta digital bersama Kominfo RI dalam Digital Talent Scholarship Professional Academy (DTS PROA) batch 3 dengan judul pelatihan “Internet of Things (IoT) Fast Track”. Pelatihan IoT tersebut menyediakan modul berbahasa Indonesia dengan kurikulum mulai dari dasar elektronika, Arduino, hingga IoT berbasis proyek (simulasi) yang di susun oleh tim Indobot Academy.
Yuk segera daftarkan diri anda untuk mengikuti seleksi Beasiswa IoT DTS PROA Batch 3! Jangan lewatkan kesempatan ini ya, karena kesempatan baik tidak datang dua kali ya.