Hai Fanbot! Ada project apa nih sekarang?
Kali ini, minbot mau membahas penerapan IoT pada pembangkit listrik tenaga mikro hidro oleh peneliti Bambang, Rizkha, Farika, dan Tahan dari Politeknik Negeri Semarang. Seiring bertambahnya waktu, Perkembangan pemanfaatan energi baru dan terbarukan bertambah tahun semakin meningkat. Salah satunnya adalah Pembangkit listrik tenaga mikro hidro. Ada yang tau Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro? Kalau belum, kita bahas bareng yuk.
Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro
Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro adalah salah satu pemanfaatan energi baru dan terbarukan yang memiliki emisi atau dampak buruk terhadap lingkungan yang kecil. PLTMH memiliki kontruksi, biaya perawatan dan suku cadang yang relatif murah dari segi ekonomi dan mampu diterima baik oleh masyarakat. Cara mendapatkan energinya dengan memanfaatkan tenaga dari arus air, bendungan, aliran sungai atau saluran irigasi yang pembangunannya bersifat multiguna dengan kapasitas kurang dari 1 megawatt. Kapasitas yang diperlukan juga lebih kecil dibandingkan dengan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), sehingga ini dapat dijadikan energi alternatif. Prinsip kerja PLTMH adalah memanfaatkan beda ketinggian dan jumlah air yang jatuh (debit) perdetik yang ada pada saluran air yang dikondisikan dengan pipa. Air tersebut selanjutnya menggerakkan turbin yang terhubung dengan generator. Generator inilah yang akan menghasilkan listrik. Sistem pembangkit mikrohidro cocok untuk menjangkau ketersediaan jaringan energi listrik di daerah-daerah terpencil dan pedesaan.
Permasalahan Sistem Monitoring Jarak Jauh
Pengecekan atau monitoring yang dilakukan di pembangkit listrik tenaga mikrohidro. Pada umumnya masih secara manual, yakni mengunjungi pembangkit listrik tenaga mikrohidro dan melakukan pengecekan langsung yang membutuhkan waktu dan tenaga lebih untuk melakukannya. Pembangkit listrik tenaga mikro hidro konvensional membutuhkan pengecekan atau pemantauan tegangan, arus dan frekuensi secara berkala guna mengambil tindakan untuk melakukan perawatan
dalam waktu tertentu. Dalam pemantauan pembangkit listrik ini perlu memonitoring secara berkala. Namun mahalnya sistem monitoring jarak jauh seringkali menjadi penghambat pembangkit-pembangkit mikro hidro yang tidak dilengkapi dengan sistem monitoring jarak jauh. Akibatnya petugas seringkali secara manual, berkala mencatat menggunakan catatan kertas buku untuk mencatatnya. Selain itu, kendala yang sering dihadapi adalah dikala musim hujan menjadi sangat merepotkan bagi petugas. Bahkan, kadangkala selama pemantauan dan pengukuran yang dilakukan secara manual tidak dilakukan pencatatan.
Apakah Penting Memantau Sistem Monitoring Arus, Tegangan, dan Putaran Generator?
Pastinya sangat penting untuk mengecek arus, tegangan, dan putaran generator, khususnya bagi petugas. Pemantauan PLTMH ini agar dapat melihat berapa tegangan, arus dan kecepatan putaran pada alat tersebut. Hasil pengecekan berguna memaksimalkan daya oleh pembangkit listrik. Dengan memanfaatkan IoT, pastinya memudahkan petugas dalam memonitoring. Data-data yang dihasilkan oleh sensor dapat dianalisis untuk menentukan pembaikan sistem seperti perubahan ukuran turbin, rasio gearbox, maupun perubahan kuat medan magnet pada Generator. Dengan teknologi Monitoring IoT, monitoring sistem dapat dengan mudah memantau dari mana saja melalu jaringan internet. Pastinya, dapat mengakses menggunakan Smartphone maupun Komputer.
Peran IoT
Dalam pengembangan sistem ini, tentunya memerlukan teknologi IoT. Perancangan alatnya berupa sensor tegangan yang berfungsi sebagai pengukur tegangan yang akan keluar dari generator. Sensor arus, Wemos D1 Mini sebagai board mikrokontroller yang memiliki wifi mini. Kemudian, dengan memanfaatkan teknologi jaringan 4G LTE seluler GSM sistem ini memungkinkan untuk melakukan monitoring pengukuran dari jarak jauh melalui aringan internet. Selanjutnya membaca data dari oleh chip mikrokontoller IoT ESP8266 yang selanjutnya mengirimkan data melalui wifi menuju Router internet gateway 4G LTE melalui jaringan Wifi. Internet gateway 4G LTE berfungsi menjembatani antara jaringan wifi dengan jaringan GSM operator seluler yang selanjutnya data-data sensor dikirim ke Cloud Web Database Server Blnyk untuk melakukan monitoring jarak jauh melalui jaringan internet. Melakukan monitoring menggunakan aplikasi Android bernama Blnyk karena sifatnya yang open (gratis) sehingga memudahkan pengguna dalam mengamplikasikannya secara keseluruhan.
Hal Unik
Dalam proses pembuatan alat ini, peneliti melakukan perubahan mesin generator listrik dengan mengubah motor listrik mesin cuci yang mengubah rotornya dengan magnet permanen. Tentunya, perubahan ini untuk mengefisienkan biaya dalam pembuatan alat ini. Tetapi, meskipun generator dari motor mesin cuci, daya kerja pembangkit listrik tetap optimal.
Dampak Positif Teknologi IoT
Hasil pengembangan alat ini, menunjukkan data yang ada oleh aplikasi blynk IoT sama dengan alat ukur tegangan dan arus yang terpasang. Sehingga monitoring menggunakan teknologi IoT terbukti handal dan praktis untuk diterapkan. Teknologi IoT menjadikan dunia tanpa batas jarak dengan sistem dapat memonitoring dari mana saja dan kapan saja melalui jaringan Internet. Infrastruktur jaringan 4G LTE mampu melayani dengan kecepatan tinggi sehingga data yang dikirimkan sistem dapat terkirim dengan sangat cepat tanpa kendala. Petugas pun bisa mengakses aplikasi Blynk App guna mempermudah dalam memonitoring bahkan bisa memodifikasinya sendiri sesuai dengan kebutuhan dari pengguna.
Buat Fanbot yang ingin belajar Internet of Things, Indobot telah kembali membuka program beasiswa bagi talenta digital bersama Kominfo RI dalam Digital Talent Scholarship Professional Academy (DTS PROA) batch 3 dengan judul pelatihan “Internet of Things (IoT) Fast Track”. Pelatihan IoT tersebut menyediakan modul berbahasa Indonesia dengan kurikulum mulai dari dasar elektronika, Arduino, hingga IoT berbasis proyek (simulasi) yang disusun oleh tim Indobot Academy.
Yuk segera daftarkan diri anda untuk mengikuti seleksi Beasiswa IoT DTS PROA Batch 3! Jangan lewatkan kesempatan ini ya, karena kesempatan baik tidak datang dua kali ya.