Kembali lagi dengan Minbot, bagaimana kabar Fanbot? Kali ini mimin mau membagikan topik yang menarik tentang alat pembudidayaan ikan. Ikuti terus ya. Sudah banyak pembahasan IoT pada berbagai bidang. Termasuk bidang pembudidayaan ikan. Startup IoT asal Kota Bandung bernama Startup eFishery berhasil mengembangkan alat ini.
Apa Itu eFishery?
Sesuai dengan Namanya, fish yang dalam Bahasa Indonesia adalah ikan. Nah, alat ini sebagai pemberi pakan untuk ikan maupun udang berbasis internet. Jadwal pemberi pakan, jumlah pakan yang ditebar, hingga pemantauan pertumbuhan hewan pada tambak, kelola secara akurat berbasis online. Galih Husni Fauzan selaku Head of Marketing mengatakan pada dasarnya eFishery menyediakan teknologi yang membawa kemudahan dalam budi daya ikan maupun udang.
Terciptanya alat ini memberikan dampak yang positif. Antara lain menjadi mudah dalam membudidaya yang lebih inklusif, baik pria maupun Wanita, tua maupun muda, dapat melakukan budi daya ikan atau udang dengan lebih produktif dan efisien. Tentunya harapan penggunaan teknologi eFishery dapat meningkatkan bibit-bibit petani milenial 4.0. Rata-rata anak muda pergi dari desa dan meninggalkan pekerjaan Bertani atau mengurus kolam untuk mencari pekerjaan ke kota. Namun sekarang pekerjaan budi daya menjadi lebih modern. Dengan begitu, banyak kaum muda yang tinggal dan membangun perekonomian desa.
Belajar Elektronika, Arduino, dan IoT step by step dengan bantuan tangga belajar? Daftar sekarang dan dapatkan PROMO
Sistem dari eFishery
Produk Startup eFishery Feeder ini mampu melontarkan pakan hingga 10 meter dengan merata. Sehingga petani tidak usah lagi turun ke tambak untuk memberi pakan. Cukup menggunakan smartphone, pemberian pakan bisa dikontrol dengan efisien bahkan hingga 24 jam. Setiap pakan yang dikeluarkan eFisheryFeeder bisa tercatat secara otomatis. Dengan begitu, pengeluaran pakan setiap hari bisa dipantau tanpa harus mencatat secara manual.
Selain untuk ikan, eFishery memiliki produk untuk pembudidayaan udang. Alat tersebut bernama eFishery for Shrimp atau eFishery untuk udang. Dengan alat ini, pembudidaya udang bisa mengontrol pemberian pakan selama 24 jam. Bedanya dengan alat untuk budi daya ikan, eFisheryFeeder untuk udang ini jarak lontar pakannya bisa mencapai 30 meter secara merata.
Fitur -fitur eFishery
Rekomendasi Pemberian Pakan
Pemberian pakan sesuai dengan rekomendasi dari Pembudidaya yang telah berhasil meningkatkan budidayanya dengan eFeeder.
Pemberian Pakan Terjadwal
Pengaturan pemberian pakan sesuai kebutuhan budidaya.
Pencatatan Data
Pencatat data pakan yang keluar dapat diakses melalui aplikasi eFeeder dan dashboard.
Contoh Penerapan eFishery
Salah seorang anak muda pembudidaya ikan adalah Aldio. Pemuda asal Cirebon berusia 25 tahun ini percaya diri untuk menggeluti dunia budi daya ikan. Tentunya dengan usia yang relatif muda, Aldio sangat akrab dengan teknologi. Sehingga dalam menjalankan usaha budi daya ikannya, Aldio menggunakan produk eFisheryFeeder.
Keuntungan penggunaan eFisheryFeeder adalah mampu mengoptimalkan pertumbuhan budi daya ikannya hingga bisa menekan cost pakan berkat fitur pengaturan jumlah dan waktu tebar pakan. Saat ini, Aldio memiliki 11 kolam ikan nila dengan rata-rata padat tebar 35.000 – 40.000 ekor/kolam. Dengan padat tebar 35.000, ukuran panen yang didapat mencapai 3-4 ekor/kg.
Hasil panen dalam sekali tangkap bisa mencapai 7.331 kg dalam durasi 2,5 bulan. Hal tersebut diungkap langsung oleh Aldio. Menurutnya, eFisheryFeeder dapat memangkas waktu hasil panen jadi lebih merata.
Jika melakukan secara manual, biasanya membutuhkan waktu yang lama dengan durasi 3 bulan baru bisa panen. Namun menggunakan alat ini, cukup 2,5 bulan saja untuk memanen. Pastinya sangat terbantu dan bisa memangkas waktu panen, hasil panennya pun jadi lebih merata.
Buat Fanbot yang ingin belajar Internet of Things, Indobot telah kembali membuka program beasiswa bagi talenta digital bersama Kominfo RI dalam Digital Talent Scholarship Professional Academy (DTS PROA) batch 4 dengan judul pelatihan “Internet of Things (IoT) Advanced”. Pelatihan IoT tersebut menyediakan modul berbahasa Indonesia dengan kurikulum mulai dari dasar elektronika, Arduino, hingga IoT berbasis proyek (simulasi) yang disusun oleh tim Indobot Academy.
Yuk segera daftarkan diri anda untuk mengikuti seleksi Beasiswa IoT DTS PROA Batch 4! Jangan lewatkan kesempatan ini ya, karena kesempatan baik tidak datang dua kali ya.
Daftarkan segera dirimu dan cek persyaratan lengkapnya melalui link berikut :