Tambak udang sebagai salah satu sektor perikanan merupakan salah satu sektor yang banyak di geluti oleh masyarakat Indonesia. Pasar produk perikanan di Indonesia yang tersebar luas di berbagai daerah, membuktikan bahwa sektor perikanan memiliki potensi yang sangat baik. Potensi tersebut harus di kembangkan dengan baik, salah satunya dengan mengadaptasi teknologi di era 4.0 pada sektor perikanan.
Pemanfaatan Internet of Things Bagi Industri Perikanan
[lwptoc]
Industri perikanan menjadi salah satu industri yang mulai memanfaatkan Internet of Things untuk adaptasi di era industri 4.0 ini. Salah satunya adalah penerapan perangkat berbasis IoT yang di gunakan untuk memantau suhu dan pH air di tambak udang milik Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jawa Timur, tepatnya di Kabupaten Sidoarjo.
Penerapan perangkat IoT pada tambak udang tersebut berasal dari tim pengabdian masyarakat dari Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) yang di ketuai oleh Ryan Yudha.
Pengabdian masyarakat tersebut berasal dari gabungan Dosen Teknik Otomasi, Pengolahan Limbah, dan Pengelasan. Selain dari pihak dosen, beberapa mahasiswa dari Program Studi Teknik Pengolahan Limbah dan Teknik Otomasi juga tergabung dalam tim pengabdian masyarakat tersebut.
Penerapan Internet of Things di Tambak Udang Melalui Program Pengabdian Masyarakat PPNS
Udang Vaname merupakan salah satu komoditas perikanan yang memiliki nilai ekonomi cukup tinggi, sehingga menjadi salah satu komoditas perikanan yang menghasilkan devisa negara cukup tinggi. Udang Vaname mampu hidup pada salinitas yang luas dan memiliki ketahanan hidup yang baik, sehingga banyak pembudidaya udang memilih udang vaname untuk di budidayakan.
Menanggapi hal tersebut, di laksanakan Pengabdian Masyarakat di Tambak Udang Vaname milik DKP Jawa Timur yang berada di Desa Cemandi, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo. Menurut Ryan,
Ketua Tim Pengabdian Masyarakat PPNS yang dikutip dari laman detikperistiwa.com, beliau mengatakan bahwa “Penerapan teknologi Internet of Things untuk memantau suhu dan pH air tambak tersebut di harapkan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi udang vaname dalam tambak. Selain itu, penggunaan teknologi IoT pada tambak udang juga bertujuan untuk mengurangi penggunaan kertas. Yang biasa di gunakan untuk pencatatan data dan pemantauan udang. Keunggulan penggunaan perangkat IoT tambak dapat di pantau secara real time dan melalui jarak jauh menggunakan smartphone”.
Pelaksanaan Pelatihan di Kantor IBAP Banjar Kemuning
Pelatihan yang di laksanakan oleh tim Pengabdian Masyarakat PPNS Surabaya di lakukan pada 9 September 2022 di kantor IBAP Banjar Kemuning. Perangkat IoT yang di gunakan bertujuan untuk memonitor suhu dan pH. Karena kedua parameter tersebut sangat penting dalam kegiatan budidaya udang dalam tambak.
Harapannya, setelah melalui pelatihan IoT tersebut dapat di kembangkan lebih lanjut sehingga dapat sesuai dengan kebutuhan masyarakat di lapangan.
Penggunaan Perangkat IoT Bagi Dunia Perikanan
Penggunaan perangkat IoT bagi dunia perikanan sudah terbukti efektif dalam penggunaannya. Selain dapat di gunakan untuk memonitor suhu dan pH air. Penggunaan perangkat IoT juga dapat di gunakan untuk memberi pakan otomatis pada ikan yang di budidayakan.
Perangkat tersebut tentunya dapat bermanfaat, terlebih akan mengurangi biaya tenaga kerja karena dapat dilakukan secara otomatis. Untuk mempelajarinya, bisa dengan mengikuti E-Course di Indobot Academy. Yuk kunjungi website kami dan dapatkan berbagai ilmu lainnya hanya di https://indobot.co.id/academy/
Indobot Academy menyediakan berbagai e-course dan workshop terkait Internet of Things yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, mulai dari sektor pertanian, kesehatan, keamanan, dan dunia kuliner. Apabila kalian tertarik untuk belajar Internet of Things dengan mudah, silahkan kunjungi website indobot.co.id/academy