Pertanian merupakan salah satu sektor yang memiliki potensi tinggi di Indonesia, Sebagai negara agraris yang sebagian besar penduduknya merupakan petani, potensi smart farming sangat di perlukan dan peran petani muda atau petani milenial agar dapat lebih mengembangkan industri pertanian di Indonesia.
Petani Milenial Jawa Tengah
[lwptoc]
Melalui dialog Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan para petani milenial di Jawa Tengah, beliau mengatakan bahwa sudah banyak petani milenial di Jawa Tengah yang telah menerapkan sistem smart farming, digitalisasi, dan penggunaan perangkat Internet of Things (IoT).
Bapak Ganjar Pranowo juga mengatakan bahwa telah banyak pemuda dan investor yang berinvestasi besar di bidang pertanian, khususnya smart farming, IoT dan digitalisasi pertanian.
Ganjar Pranowo dalam kegiatan Petani Muda Keren di Desa Gobleg, Buleleng, Bali seperti yang di kutip dari laman merdeka.com mengatakan bahwa “Banyak ya, kelompok-kelompok tani, anak-anak muda, mereka membuat semacam ini (smart farming, digitalisasi, dan IoT), bahkan sudah ada yang investasi cukup tinggi untuk hal tersebut”
Inovasi Smart Farming Anak Muda Kudus
Penerapan smart farming juga di lakukan oleh anak-anak muda di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah dalam bentuk pertanian greenhouse. Greenhouse yang di ciptakan oleh anak-anak muda di Kudus tersebut merupakan sebuah sarana produksi tani yang memberikan perlindungan tanaman dari hujan, sinar matahari, dan iklim mikro serta pengaruh lainnya yang berasal dari luar.
Dengan di gunakannya greenhouse untuk budidaya tanaman, maka pemeliharaan tanaman, pemupukan, dan irigasi mikro dapat di optimalkan sehingga produktivitas budidaya pertaniannya dapat meningkat.
“Mulai dari irigasi, pemupukan, pengobatan, dan segala kegiatan pemeliharaan tanaman di dalam greenhouse semuanya dapat di kendalikan menggunakan komputer. Hal tersebut tentunya merupakan investasi yang cukup mahal” kata Ganjar Pranowo yang di kutip dari laman merdeka.com
Dukungan Gubernur Jawa Tengah bagi Petani Milenial
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sangat mendukung terhadap inovasi-inovasi anak muda di bidang pertanian. Ganjar menyebutkan bahwa banyak petani milenial di Jawa Tengah yang berhasil menduduki puncak penghasil komoditas tertentu. Seperti cabai, sayuran, dan hasil pertanian lainnya.
Pak Ganjar juga membuka ruang untuk bertukar pikiran dan ilmu antar petani milenial di Jawa Tengah dengan para petani milenial lainnya di seluruh Indonesia. Hal tersebut agar antar petani milenial dapat saling belajar, sehingga banyak anak muda yang mulai terbuka untuk memajukan dunia pertanian.
Manfaat Internet of Things Bagi Dunia Pertanian
Internet of Things, seperti yang kita ketahui memiliki berbagai manfaat, salah satunya bagi industri pertanian. Selain dapat di gunakan untuk pemetaan lahan, penyemprotan pupuk dan pestisida, serta membantu untuk penanaman. Internet of Things juga dapat di gunakan untuk melakukan perawatan tanaman, seperti penyiraman.
Penyiraman lahan yang sangat luas, tentunya akan sangat menyulitkan apabila di lakukan secara manual. Selain itu, penyiraman tanaman secara manual cenderung lebih memakan biaya. Internet of Things dapat di gunakan untuk mengatasi permasalahan tersebut, yaitu dengan melakukan penyiraman otomatis melalui jarak jauh.
Berdasarkan berbagai manfaat yang di hasilkan akibat penggunaan Internet of Things, tentunya kita harus dapat menguasai teknologi tersebut. Salah satunya adalah dengan mengikuti kelas pembelajaran di bidang IoT bersama dengan Indobot Academy.
Indobot Academy menyediakan berbagai e-course dan workshop terkait Internet of Things yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, mulai dari sektor pertanian, kesehatan, keamanan, dan dunia kuliner. Apabila kalian tertarik untuk belajar Internet of Things dengan mudah, silahkan kunjungi website indobot.co.id