Aplikasi penerjemah tangisan bayi karya Dosen Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor (IPB). Beliau berhasil membuat aplikasi penerjemah bahasa bayi melalui tangisannya. Aplikasi ini dibuat dengan tujuan agar dapat membantu orang tua untuk dapat memahami keinginan anak mereka yang menangis namun sebagai orang tua tidak mengerti maksud dari tangisan tersebut. oleh karena itu, inovasi ini hadir untuk membantu keresahan tersebut.
[lwptoc]
Aplikasi yang di beri nama Madsaz ini bahkan di klaim memiliki akurasi tinggi mencapai 94 persen. Peneliti bernama Medhanita selama ini mengajar Manajemen Informatikan di Sekolah Vokasi IPB. Aplikasinya sudah di unduh sekitar 180 ribu orang.
Tidak hanya dari Indonesia, melainkan luar negeri. Kebanyakan yang mengunduh aplikasi adalah orang tua muda atau yang baru memiliki anak.
Baca Juga : Pengertian Bootcamp, Perbedaan dengan Kursus Lain
Cara kerja aplikasi
di sebut mendeteksi keinginan bayi melalui lima jenis tangisan. Misalnya tangisan saat lapar, mengantuk, bersendawa, kembung, hingga perasaan tidak nyaman.
Pengguna di arahkan untuk merekam suara tangisan bayi dan dalam waktu sekitar beberapa menit, tangisan tersebut akan di terjemahkan sebagai rujukan keputusan tindakan yang di ambil oleh orang tua bagi bayinya. teknologi ini khususnya dapat membantu orangtua dalam beberapa hal.
Baca Juga : Mengenal ESP32-Cam dan bagaimana cara menggunakannya
Teknologi ini dapat membantu orangtua dalam beberapa hal, seperti:
– Membantu mengurangi risiko sindrom kematian bayi mendadak (Sudden Infant Death Syndrome/SIDS) dengan memberikan notifikasi kepada orangtua saat bayi menangis atau terjaga di malam hari.
– embantu orangtua untuk mengetahui penyebab bayi menangis, seperti lapar, kedinginan, atau kesulitan bernapas, sehingga mereka dapat segera mengatasi masalah tersebut.
– Membantu orangtua untuk memantau kesehatan bayi mereka secara keseluruhan dengan melacak pola tidur dan aktivitas bayi.
Baca Juga : Project Blynk IoT Terbaru: Tutorial Pengoperasian Blynk IoT
Teknologi pendeteksi tangisan bayi dapat berupa perangkat lunak atau perangkat keras yang di pasang di tempat tidur bayi atau di pakai pada bayi. Beberapa teknologi pendeteksi tangisan bayi yang telah di kembangkan termasuk sensor getaran, sensor suhu, sensor gerakan, kamera, dan mikrofon. Sensor-sensor ini dapat memantau keadaan bayi dan memberikan notifikasi kepada orangtua jika terjadi perubahan yang mencurigakan atau jika bayi menangis.
