Cloud computing adalah seperti memiliki komputer virtual yang terhubung ke internet. Ini berarti kamu tidak perlu memiliki komputer fisik untuk menyimpan dan mengakses data atau menjalankan program. jadi kamu bisa mengaksesnya melalui internet.
Jadi, bayangkan jika Anda memiliki foto atau dokumen yang ingin kamu simpan atau akses. Dalam cloud computing, kamu dapat menyimpannya di cloud atau server jarak jauh dan kemudian mengaksesnya dari mana saja, asalkan kamu memiliki koneksi internet. Ini memungkinkan kita untuk berbagi data dan aplikasi dengan mudah.
Konsep Internet Of Things
IoT (Internet of Things) adalah tentang menghubungkan benda-benda fisik ke internet agar mereka dapat berkomunikasi dan berbagi data. Ini membuat benda sehari-hari seperti lampu, kulkas, atau mobil bisa terhubung ke internet dan melakukan hal-hal seperti mengirimkan informasi atau menerima data melalui jaringan.
Dengan kata lain, IoT menjadikan benda-benda biasa menjadi terhubung ke internet, sehingga kita dapat mengendalikan, mengawasi, atau mengumpulkan data dari mereka melalui perangkat seperti smartphone atau komputer.
Apa Hubungan Iot Dengan Cloud Computing
Bayangkan kamu punya banyak perangkat pintar di rumah, seperti lampu pintar, kamera keamanan pintar, dan termometer pintar. Setiap perangkat ini mengirimkan informasi atau data ke internet, seperti suhu ruangan atau gambar dari kamera.
Cloud computing menjadi seperti “pusat data” besar yang dapat menyimpan semua data ini. Ini berarti data dari perangkat-perangkat pintar tersebut tidak hanya tersimpan di rumahmu, tetapi juga di tempat yang disebut cloud yang aman dan dapat diakses melalui internet.
Ini memiliki beberapa manfaat. Pertama, kamu dapat mengakses data ini dari mana saja, jadi jika kamu ingin memeriksa suhu rumah saat sedang di luar kota, kamu bisa mengeceknya melalui internet. Kedua, dengan data yang disimpan di cloud, kamu dapat menghubungkan perangkat-perangkat ini satu sama lain, sehingga misalnya, lampu pintar bisa tahu kapan harus menyala berdasarkan data dari termometer pintar.
Komponen IoT Yang Menggunakan Cloud Computing
Pada dasarnya, sistem IoT yang menggunakan cloud computing terdiri dari beberapa bagian penting.
Sensor dan Perangkat Pemantauan: Ini seperti mata dan telinga perangkat IoT. Mereka bisa berupa kamera, sensor suhu, sensor kelembaban, atau bahkan sensor gerakan. Mereka bekerja untuk mengumpulkan informasi seperti gambar, suhu ruangan, atau gerakan.
Edge Computing: Pemrosesan yang terjadi dekat dengan perangkat IoT, seperti di kamera atau sensor itu sendiri. Ini membantu mengurangi keterlambatan atau latensi, artinya informasi dapat diolah dengan cepat di tempat asalnya.
Pengiriman Data ke Cloud dan Penyimpanan Data: Data yang di kumpulkan oleh sensor dikirim ke cloud atau server jarak jauh melalui internet. Di sana, data disimpan dengan aman. Jadi, bayangkan cloud sebagai gudang besar yang menyimpan semua informasi yang di kumpulkan oleh perangkat IoT.
Baca juga: Cara Menerapkan Machine Learning dalam Data Science
Contoh Implementasi
Untuk memahami lebih lanjut bagaimana cloud computing memengaruhi IoT, berikut adalah beberapa contoh implementasi atau studi kasus:
Smart Home (Rumah Pintar): Bayangkan rumahmu di lengkapi dengan lampu pintar, termostat pintar, dan kamera keamanan pintar. Semua perangkat ini terhubung ke cloud, dan Anda dapat mengendalikannya dari ponsel Anda, bahkan ketika Anda sedang tidak di rumah. Ini semua berkat cloud computing.
Kendaraan Pintar: Beberapa mobil modern di lengkapi dengan teknologi IoT dan cloud. Misalnya, kamu bisa melacak posisi mobilmu, memeriksa status mesin, dan bahkan mengunci atau membuka pintu mobil dari jarak jauh menggunakan aplikasi di ponsel kamu.
Kesehatan Pintar (Smart Health): Perangkat IoT seperti perangkat pelacak kesehatan, tensiometer pintar, atau alat monitor gula darah mengirim data kesehatan kamu ke cloud. Ini memungkinkan dokter atau kamu sendiri untuk melihat perkembangan kesehatanmu dari mana saja.
Pertanian Pintar (Smart Agriculture): Dalam pertanian, sensor di ladang dapat mengukur kelembaban tanah, cuaca, atau kualitas tanah. Semua data ini di kirim ke cloud untuk analisis. Petani dapat menggunakan informasi ini untuk mengambil keputusan yang lebih baik dalam merawat tanaman
Baca juga: Smart Farming dengan Cloud Computing
Jadi, studi kasus ini menunjukkan bagaimana cloud computing di gunakan dalam berbagai hal, mulai dari rumah pintar hingga industri manufaktur dan perawatan kesehatan. Cloud membantu menghubungkan semua perangkat ini dan memungkinkan akses data dengan mudah hanya dengan internet saja.