Pin I/O pada Arduino
Arduino, sebagai platform mikrokontroler, memiliki serangkaian pin Input/Output (I/O) yang menjadi titik hubung utama antara papan dan komponen eksternal. Pin-pin ini adalah sarana utama untuk mentransfer data atau sinyal antara Arduino dan berbagai sensor, aktuator, atau perangkat lainnya.
- Gambaran Umum Pin I/O:
- Papan Arduino dilengkapi dengan berbagai pin digital dan analog.
- Pin digital digunakan untuk sinyal biner (0 atau 1), sedangkan pin analog dapat membaca nilai variabel dalam rentang tertentu.
- Perbedaan Antara Pin Input dan Output:
- Pin input digunakan untuk menerima informasi dari lingkungan atau perangkat eksternal.
- Pin output digunakan untuk mengirimkan sinyal atau mengontrol perangkat eksternal.
- Contoh Pin Input:
- Sensor suhu dapat dihubungkan ke pin input untuk membaca suhu sekitar.
- Tombol atau saklar dapat terhubung ke pin input untuk mendeteksi tekanan atau kehadiran.
- Contoh Pin Output:
- Lampu LED atau motor dapat dikendalikan melalui pin output untuk menghasilkan efek visual atau gerakan mekanis.
- Perangkat lain, seperti relay, dapat diaktifkan atau dinonaktifkan menggunakan pin output.
- Konfigurasi Pin:
- Pengguna dapat mengatur status pin sebagai input atau output sesuai dengan kebutuhan proyek.
- Konfigurasi ini dilakukan melalui kode pemrograman untuk menentukan peran pin dalam suatu proyek.