Mobil listrik, seringkali di tuduh kurang bertenaga dan lambat oleh banyak orang. Namun, realitasnya adalah sebaliknya. Akselerasi mobil listrik sungguh kuat dan dapat di rasakan dengan jelas saat kita mengemudi.
Menurut informasi dari situs resmi Wuling Motors, salah satu aspek unggulan mobil listrik yang telah menarik perhatian adalah kemampuan akselerasinya yang luar biasa. Berkat keunggulan ini, mobil listrik mampu mencapai kecepatan maksimal dengan sangat cepat.
Mengapa Akselerasi Mobil Listrik Tinggi?
Penyebab mobil listrik memiliki akselerasi yang jauh lebih baik di bandingkan mobil konvensional sebenarnya terletak pada torsi yang sangat besar. Bahkan, torsi mobil listrik mampu mengungguli kendaraan dengan mesin turbo.
Apa yang menjadikan torsi mobil listrik begitu mengagumkan? Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Konstruksi Powertrain yang Berbeda
Mobil listrik memiliki desain powertrain yang berbeda dari mobil konvensional yang menggunakan mesin pembakaran internal (ICE). Mobil listrik menggunakan transmisi percepatan tunggal, yang menghubungkan motor listrik langsung ke roda penggerak melalui drive shaft. Hal ini memungkinkan tenaga mesin disalurkan langsung ke roda, menghasilkan akselerasi yang sangat responsif.
2. Output Tenaga Instan
Mobil listrik memiliki output tenaga yang instan, membuat tenaga roda penggerak setara dengan daya yang dihasilkan oleh inverter dari baterai. Selain itu, putaran motor listrik yang mampu mencapai puluhan ribu RPM, menghasilkan torsi yang besar secara instan. Perbedaannya jelas dengan mobil konvensional yang memerlukan sistem transmisi yang membagi tenaga dan menghasilkan loss power.
Baca juga Head to Head Perbedaan Motor Listrik dan Konvensional
3. Penurunan Voltase pada Kecepatan Tinggi
Ketika mencapai kecepatan tinggi, voltase pada mobil listrik cenderung menurun, karena tenaga perlahan berkurang pada putaran yang tinggi. Meski demikian, mobil listrik masih mampu menjaga performa di kecepatan tinggi. Karakteristik torsi ini menciptakan pengalaman berkendara yang unik saat menggunakan mobil listrik.
Keunggulan lainnya adalah mobil listrik mampu menghasilkan torsi lebih besar pada kecepatan rendah dibandingkan dengan mobil konvensional. Inilah yang membuat akselerasi kendaraan listrik ini jauh lebih optimal di bandingkan mobil konvensional.
Baca juga Perbedaan Mobil Listrik dan Hybrid
Sebagai contoh, Wuling Air EV adalah salah satu mobil listrik dengan akselerasi optimal. Mobil listrik mini ini memiliki akselerasi optimal berkat tenaga listrik maksimum 30 kW dan torsi maksimum 110 Nm. Selain itu, mobil ramah lingkungan ini memiliki akselerasi instan dan torsi tinggi yang di mulai dari RPM 0 (nol), menciptakan akselerasi yang luar biasa.
Meskipun menggunakan tenaga baterai, akselerasi mobil listrik tetap lebih optimal daripada mobil konvensional. Torsi besar yang di miliki oleh mobil listrik menghasilkan kecepatan maksimal yang lebih cepat. Dengan mobil listrik, kita tidak hanya berkontribusi terhadap lingkungan, tetapi juga bisa menikmati akselerasi yang mengesankan saat kita menginjak pedal gas.
Saat ini, semakin banyak orang yang beralih ke mobil listrik. Selain ramah lingkungan, daya tarik utama dari mobil listrik adalah akselerasi yang optimal. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika kita semakin sering melihat mobil listrik berlalu-lalang di jalanan Indonesia.
Dalam perkembangan industri mobil listrik yang semakin pesat di Indonesia, didukung oleh kebijakan pemerintah yang mendorong penggunaan kendaraan listrik, akselerasi menjadi salah satu aspek yang semakin memikat banyak konsumen. Dengan kecepatan dan performa yang luar biasa, mobil listrik memberikan bukti bahwa masa depan transportasi telah tiba.