Ancaman keamanan terhadap Internet of Things (IoT) semakin meningkat seiring dengan perkembangan teknologi ini. IoT memungkinkan objek untuk saling bertukar data tanpa bantuan manusia atau komputer, namun dengan meningkatnya jumlah perangkat yang terhubung dengan sistem IoT, ancaman cyberattack juga semakin meningkat. Bahkan, serangan cyberattack kini dapat menyasar kehidupan nyata sehari-hari.
Microsoft’s Digital Defense Report 2022 memperkuat fakta bahwa keamanan IoT masih belum sebanding dengan peningkatan keamanan hardware dan software lainnya. Pada bulan Februari 2022, perusahaan otomotif Toyota terpaksa menghentikan operasinya karena serangan cyberattack yang mereka alami. Serangan serupa juga pernah menyerang power grid di Ukraina dan Pelabuhan London.
Salah satu faktor yang menyebabkan perangkat IoT rentan diretas adalah kurangnya pembaruan software pada perangkat tersebut. Pengguna jarang melakukan pembaruan software pada perangkat IoT, seperti pintu otomatis, yang membuatnya menjadi target yang mudah bagi pelaku cyberattack. Penetasan pada sistem keyless entry mobil dapat mengakibatkan pencurian informasi pribadi, seperti data kartu kredit, dan bahkan dapat mengendalikan fungsi mobil, seperti mesin dan rem.
Baca Juga Keamanan IoT yang Harus Kita Miliki
Awalnya, serangan siber pada IoT didominasi oleh serangan negara asing, dengan banyak berasal dari China. Namun, belakangan ini, individu juga terlibat dalam serangan tersebut. Contohnya, sekelompok remaja berhasil mengakses sistem kontrol beberapa unit mobil Tesla pada Januari 2022 dengan meretas kartu SIM yang dimiliki oleh mobil-mobil tersebut melalui jaringan internet. Serangan semacam ini dapat mempengaruhi beberapa unit mobil sekaligus, terutama jika mobil-mobil tersebut menggunakan software yang sama.
Perlindungan terhadap serangan cyberattack pada IoT merupakan upaya yang harus dilakukan oleh berbagai industri elektronik. Penelitian menunjukkan bahwa biaya perbaikan kelemahan keamanan setelah software jadi dapat jauh lebih tinggi dibandingkan dengan pengembangan sistem keamanan dalam tahap awal pembuatan software. Oleh karena itu, pengembangan keamanan siber pada tahap awal sangat penting untuk mencegah serangan dan mengurangi risiko yang ditimbulkan oleh IoT.
Pentingnya Perlindungan Keamanan Perangkat IoT
Dalam era yang semakin terhubung secara digital, keamanan IoT merupakan tantangan yang harus diatasi dengan serius. Diperlukan langkah-langkah yang efektif untuk meningkatkan keamanan perangkat IoT, termasuk pembaruan software secara teratur, penggunaan enkripsi yang kuat, dan kesadaran akan risiko yang mungkin timbul dari penggunaan perangkat IoT. Hanya dengan tindakan yang tepat, kita dapat memastikan bahwa IoT tetap menjadi terobosan teknologi yang memberikan manfaat dan kenyamanan tanpa mengorbankan keamanan dan privasi kita.
Tips Amankan Perangkat IoT dari Ancaman Hacker
Penggunaan Kata Sandi Kuat
Penting untuk menggunakan kata sandi yang kuat dan unik untuk perangkat IoT Anda. Hindari kata sandi default atau yang mudah di tebak. Gunakan kombinasi huruf besar dan kecil, angka, dan simbol untuk meningkatkan keamanan. Pertimbangkan penggunaan manajer kata sandi (password manager) untuk mengelola kata sandi Anda secara aman.
Jaringan Wi-Fi yang Aman:
Pastikan jaringan Wi-Fi yang Anda gunakan untuk perangkat IoT memiliki keamanan yang kuat. Aktifkan enkripsi WPA2 atau WPA3 pada router Wi-Fi Anda dan gunakan kata sandi yang kuat untuk mengamankan akses ke jaringan. Selain itu, batasi akses ke jaringan Wi-Fi Anda hanya kepada perangkat yang memang membutuhkannya.
Segregasi Jaringan:
Pertimbangkan untuk memisahkan jaringan perangkat IoT dari jaringan utama Anda, seperti jaringan rumah atau jaringan bisnis. Dengan membuat jaringan terpisah, Anda dapat membatasi potensi serangan yang di tujukan langsung ke perangkat lain dalam jaringan.
Periksa Kebijakan Privasi:
Sebelum menggunakan perangkat IoT, periksa kebijakan privasi yang terkait dengan perangkat tersebut. Pastikan Anda memahami bagaimana data pribadi Anda akan di gunakan dan di lindungi. Pilih perangkat yang memiliki kebijakan privasi yang jelas dan sesuai dengan standar keamanan yang tinggi.
Perangkat Firewall dan Keamanan Jaringan:
Aktifkan firewall pada router Wi-Fi Anda untuk melindungi jaringan dari serangan eksternal. Selain itu, pertimbangkan penggunaan solusi keamanan jaringan tambahan, seperti sistem deteksi intrusi (intrusion detection system) atau sistem perlindungan dari serangan DDoS (di stributed denial-of-service) untuk melindungi perangkat IoT dari serangan yang terjadi di tingkat jaringan.
Periksa Kredensial Perangkat:
Pastikan perangkat IoT Anda menggunakan kredensial unik, seperti nama pengguna dan kata sandi, untuk mengaksesnya. Hindari menggunakan kredensial yang sama dengan perangkat lain atau menggunakan kredensial default bawaan perangkat.
Batasi Akses Jaringan Luar:
Jika perangkat IoT tidak membutuhkan akses ke internet atau jaringan luar yang tidak di perlukan, pertimbangkan untuk membatasi akses tersebut. Hal ini akan mengurangi potensi risiko dari serangan luar.
Pemantauan Aktivitas dan Notifikasi:
Manfaatkan fitur pemantauan aktivitas dan notifikasi yang di sediakan oleh perangkat IoT. Hal ini memungkinkan Anda untuk melacak aktivitas yang mencurigakan atau tidak di inginkan pada perangkat Anda. Jika ada notifikasi tentang aktivitas yang mencurigakan, segera ambil tindakan untuk memeriksa dan mengamankan perangkat.
Pengetahuan Keamanan:
Tingkatkan pengetahuan Anda tentang keamanan IoT dengan membaca panduan dan sumber informasi yang dapat membantu Anda memahami risiko yang mungkin terkait dengan perangkat IoT Anda. Selalu up-to-date dengan tren dan perkembangan terbaru dalam keamanan IoT.
Dengan mengikuti tips-tips ini, Anda dapat meningkatkan keamanan perangkat IoT Anda dan melindungi privasi serta data pribadi Anda dari serangan cyber. Penting untuk selalu menjaga keamanan perangkat IoT agar dapat memanfaatkan potensi dan kenyamanan yang di tawarkannya tanpa mengorbankan keamanan.