Taman Nasional Bali Barat
Bali menyimpan potensi yang tak habis habisnya. Tak hanya itu kawasan Kuta dan Ubud yang telah menjadi tujuan pertama bagi pelancong, tetapi juga Taman Nasional Bali Barat (TNBB). Terletak pada bagian barat Pulau Bali, TNBB memang masih belum sepopuler kawasan Kuta dan Ubud. tapi ternyata memiliki pesona yang memikat. Taman Nasional Bali Barat merupakan salah satu Kawasan Pelestarian Alam (KPA) Bali yang memiliki ekosistem asli habitat terakhir satwa proritas Curik Bali.
Tujuan dari kawasan konservasi
Ada tiga tujuan dari kawasan konservasi seluas 19.026,97ha ini. Pertama, perlindungan populasi Jalak Bali beserta ekosistem terumbu karang, hutan, mangrove, dan lainnya. Kedua, pengawetan keragaman jenis flora dan fauna serta ekosistemnya. Yang terakhir, pemanfaatan secara lestari Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya sebagai laboratorium lapangan bagi peneliti untuk mengembangkan ilmu dan teknologi.
Keberadaan Nasional Bali Barat bakal memperkuat dengan dukungan teknologi canggih. Alita Praya Mitra hari ini telah menandatangani kerja sama dengan Taman Nasional Bali Barat. Mereka akan melakukan pembangunan sarana komunikasi jaringan kabel serat optik di zona khusus Taman Nasional Bali Barat, Kabupaten Buleleng, Bali.
Belajar Elektronika, Arduino, dan IoT step by step dengan bantuan tangga belajar? Daftar sekarang dan dapatkan PROMO
Infrastruktur IoT di TNBB
Pengembangan teknologi internet of things (IoT) kini semakin luas ditemukan dalam berbagai aspek kehidupan. Pada Kamis, Alita Praya Mitra menandatangani kerja sama dengan Taman Nasional Bali Barat terkait pembangunan sarana komunikasi jaringan kabel serat optik di zona khusus Taman Nasional Bali Barat, Kabupaten Buleleng, Bali.
Teguh Prasetya, Presiden Direktur PT Alita Praya Mitra, mengatakan tujuan kerja sama ini untuk memastikan terwujudnya kelestarian keanekaragaman hayati, keutuhan, dukungan penguatan fungsi. Hal ini dalam rangka mendukung efektivitas penyelenggaraan TNBB melalui pemanasan solusi Internet of Things thermal terminal, CCTV dengan sistem monitoring dan analitik, dampingan konsultan teknologi, serta meminimalkan dampak langsung maupun tidak langsung akibat kegiatan operasional dan pemeliharaan jaringan kabel serat optik yang melintasi kawasan tersebut.
Sementara itu, Agus Ngurah Krisna, Kepala Balai TNBB, Direktorat Jendral Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementrian Lingkungan Hidup, mengatakan ruang lingkup kerja sama ini meliputi pembangunan, pengoperasian, dan pemeliharaan kualitas jaringan kabe; serat optik.Peningkatan kualitas pengembangan dan promosi pariwisata alam, dukungan sarana dan prasarana pengelolaan, serta monitoring dan evaluasi.
dari gizmologi.id Agus Ngurah Krisna mengatakan, “Kerja sama ini berlangsung selama sepuluh tahun dan dapat perpanjang sesuai dengan kebutuhan”.
Alita saat ini memiliki lebih dari 1.300 km kabel serat optik Pulau Bali dan menawarkan, layanan berupa fiber access network, managed service, active network, smart pole, dan site access termination.
Buat mahasiswa minimal semester 5 yang ingin belajar Internet of Things, Kampus Merdeka dan Indobot telah kembali membuka program Studi Independent “Internet of Things (IoT) Engineer Camp”. Program ini berlangsung untuk mengasah kemampuan mahasiswa baik soft skill dan hard skill pada bidang IoT. Pastikan kamu ikut dan terdaftar pada pddikti.kemdikbud.go.id untuk ikut kelasnya.
Buruan segera daftarkan diri kalian untuk mengikuti seleksi Studi Independent Internet of Things (IoT) Engineer Camp! Jangan lewatkan kesempatan ini ya, karena kesempatan baik tidak datang dua kali ya…
Daftarkan segera dirimu dan cek persyaratan lengkapnya melalui link berikut :
