Berkembangnya inovasi teknologi di era sekarang, memunculkan generasi-generasi berprestrasi di dalamnya. Seperti beberapa Mahasiswa Program Studi Teknik Komputer Universitas Teknokrat Indonesia. Berhasil berprestasi di ajang Lomba Karya Ilmiah Internet of Things 2022 di Universitas Brawijaya
Inovasi Ciptaan Mahasiswa Program Studi Teknik Komputer Universitas Teknorat Indonesia
Mendukung perkembangan teknologi di bidang peternakan. Mahasiswa Program Studi Teknik Komputer Universitas Teknorat Indonesia menciptakan Penetas Telur yang diintegrasikan dengan Internet of Things. Perangkat berbasis Internet of Things tersebut berhasil menyabet juara 1 Nasional pada Lomba Karya Ilmiah Internet of Things 2022 di Universitas Brawijaya.
Selain itu, mereka juga menyusun karya tulis ilmiah terkait dengan Box Microgreen. Manfaat dari Box Microgreen itu sendiri adalah dapat berfungsi oleh masyarakat perkotaan untuk menanam tanaman. Perangkat Box Microgreen tersebut juga telah berbasis Internet of Things, sehingga lebih efektif karena suhu udara dalam Box Microgreen dapat terpantau dengan baik.
Mahasiswa yang menciptakan karya ilmiah berbasis Internet of Things tersebut menamainya dengan nama “Mantan”. Mantan fokus pada pengembangan teknologi berupa hardware yang terintegerasi dengan software atau biasa disebut dengan Internet of Things. Hasil kerja keras tim Mantan tersebut tentunya dengan dukungan Universitas Teknorat Indonesia yang berbuah manis. Yaitu berhasil menjuarai nomor satu, lebih unggul dari Politeknik Angkatan Darat dan Universitas Pendidikan Indonesia
Internet of Things
Mengingat kemajuan teknologi yang sebagian besar perangkat elektronik sudah terintegerasi dengan Internet of Things, teknologi tersebut harus dikembangkan juga di lingkungan kampus. Hal tersebut tentunya untuk menunjang pendidikan dan mengembangkan kemampuan mahasiswanya. Seperti hasil wawancara Wakil Rektor Universitas Teknorat Indonesia, Dr. H Mahathir Muhammad S.E., MM dari laman lampungpro.co, beliau mengatakan bahwa kampus sangat mendukung perkembangan teknologi, khususnya di bidang Internet of Things tersebut. Pemberian apresiasi kepada mahasiswanya yang berprestasi merupakan salah satu bentuk dukungan kampus terhadap pembinaan teknologi Internet of Things di lingkungan Universitas Teknorat Indonesia.
Baca juga :Bagaimana Neuralink Mengubah Paradigma Koneksi Otak dan Komputer
Belajar Internet of Things Ternyata Bisa Lewat Pendidikan Non Formal Loh!
Majunya perkembangan zaman, membuat kegiatan pembelajaran di waktu, cara, dan tempat yang tidak terbatas. Mempelajari Internet of Things tidak harus melalui bangku perkuliahan. Karena materi pembelajaran terkait IoT dapat kita akses melalui lembaga-lembaga penyedia E-course dan E-training di bidang IoT. Hal tersebut tentunya menjadikan waktu belajar menjadi lebih fleksibel, karena dapat kita akses kapanpun. Salah satu lembaga penyedia E-course dan E-training terkait IoT adalah Indobot Academy. Indobot Academy menyediakan berbagai Course event, workshop, dan pembelajaran lain terkait IoT yang dapat terakses oleh semua kalangan, sehingga harapannya Indonesia memiliki talenta-talenta yang menguasai bidang Internet of Things dengan baik.
Indobot Academy menyediakan berbagai e-course dan workshop terkait Internet of Things yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari, mulai dari sektor pertanian, kesehatan, keamanan, dan dunia kuliner. Apabila kalian tertarik untuk belajar Internet of Things dengan mudah, silahkan kunjungi website indobot.co.id/academy