Sejak 2017, pabrik Schneider Electric di Cikarang telah melakukan digitalisasi melalui penerapan teknologi digital dan otomasi seperti internet of things (IoT). Schneider Electric Cikarang adalah pabrik perakitan panel dengan spesifikasi khusus untuk berbagai macam produk dari peralatan listrik bertegangan rendah hingga menengah.
Pabrik Schneider Berbasis IoT
Letak pabrik ini berada di Kawasan industri EJIP (East Jakarta Industrial Park), dengan area seluas 33.000 meter persegi. Selanjutnya Pabrik Cikarang mempekerjakan 800 karyawan dan memiliki sertifikasi berdasarkan standar nasional dan internasional mencakup ISO 9001, ISO 14001, ISO 45001, ISO 50001 dan SMK3.
Digitalisasi pabrik memungkinkan presisi yang lebih baik dalam pemeliharaan perangkat operasional. Kemudian positifnya mengurangi risiko kecelakaan, meningkatkan kualitas produk bagi pelanggan dan yang lebih penting, mengembangkan keterampilan tenaga kerja terhadap kemampuan analisis dan tren teknologi industri terkini. Pabrik pintar Schneider Electric di Cikarang memulai perjalanan transformasi digitalnya.
Dari seluruh pabrik Schneider Electric di Asia, pabrik pintar Cikarang ini merupakan yang pertama menggunakan energi terbarukan dalam kegiatan operasionalnya. Selanjutnya Sumber energi terbarukan berasal dari panel tenaga surya pada atap gedung yang menyediakan listrik hasil dari tenaga surya untuk operasi gedung.
Joko Sutopo selaku Plant Director Schneider Electric Cikarang mengatakan Schneider Electric Cikarang juga telah menerapkan energi terbarukan dengan PLTS yang menghasilkan hingga 228MWh per tahun dan telah mengurangi emisi karbon hingga 181 ton CO2 per tahun atau setara dengan menanam 900 pohon per tahun. Selanjutnya Menargetkan mencapai 100 persen untuk konsumsi energi dari tenaga surya pada tahun 2025. Saat ini lebih dari 20 persen yang sudah menggunakan energi ini setiap bulan di pabrik Schneider Electric.
Belajar Elektronika, Arduino, dan IoT step by step dengan bantuan tangga belajar? Daftar sekarang dan dapatkan PROMO
Joko Sutopo juga mengatakan “Prinsip Electricity 4.0 yang menggabungkan teknologi digital dengan elektrifikasi dari sumber energi bersih merupakan kunci penting dalam mendukung kesuksesan pencapaian target sustainability”. Perangkat yang terhubung dengan IoT dan monitoring software, serta pengelolaan data secara real-time dapat memberikan visibilitas yang lebih baik. Dampaknya terhadap konsumsi dan kebutuhan energi, meningkatkan efisiensi, menekan emisi karbon dan mengoptimalkan pemeliharaan asset.
Adopsi IoT di Pabrik Schneider Electric
Cikarang adalah pabrik perakitan panel dengan spesifikasi khusus untuk berbagai macam produk dari peralatan listrik bertegangan rendah hingga menengah.
Pabrik pintar ini mulai bertransformasi secara bertahap pada 2017 menggunakan solusi EcoStruxure. Cakupannya antara lain:
- EcoStruxure Augmented
- Operator Advisor
- EcoStruxure Power Monitoring Expert, Building Advisor, dan Resource Advisor
- EcoStruxure Grid
- Lean Digitalization System for shop floor management
- Remote FAT
- Versatility Tool
- 3D Printing
- Paperless on Production Auto Control.
Selain itu, sistem panel surya juga terintegrasi dengan EcoStruxure Power yang memungkinkan operator memantau kapasitas energi yang dihasilkan oleh tenaga surya. EcoStruxure sendiri adalah solusi yang menggerakkan transformasi digital dalam pengelolaan energi dan otomasi. Platform digital berbasis industri IoT ini terdiri dari produk yang terhubung; solusi kontrol tepi; dan aplikasi, perangkat lunak analitik, dan layanan.
Nah, keuntungan menggunakan platform ini dapat memberikan visibilitas dan kontrol terhadap seluruh perusahaan. Dengan melalui pemantauan real-time, mobile insights, kemampuan digital twin, dan mitigasi risiko secara proaktif.
Apa Maksud Prinsip Electricity 4.0?
Tidak dapat dipungkiri bagaimana The Internet of Things dan konektivitas lintas orang, asset dan sistem. Memungkinkan pengelolaan data yang lebih akurat untuk meningkatkan performa operasional dan produktivitas. Garis antara IT dan OT menjadi semakin kabur ketika perusahaan menyinkronkan operasional. Sehingga perlu meningkatkan pemantauan yang real-time, dengan model bisnis berbasis data, analisis berbasis cloud dan edge, untuk menciptakan ekosistem digital yang mulus antara kantor pusat dengan pabrik.
Country President Director Schneider Electric Indonesia Xavier Denoly mengatakan Di era revolusi industri 4.0, cybersecurity menjadi praktik bisnis mendasar dan berkelanjutan untuk mengidentifikasi, memitigasi, dan mengurangi risiko. Upayanya dengan menerapkan standar kebijakan dan praktik terbaik terkait karyawan, proses, dan teknologi di seluruh lanskap digital dari ujung ke ujung. Para pelaku industri perlu memetakan risiko-risiko keamanan OT dan mencari solusi preventif untuk mencegah risiko tersebut. Perlunya komunikasi untuk solusi tersebut kepada seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan operasional termasuk penyedia dan pemasok pihak ketiga. Berfungsi untuk memastikan pemahaman dan kepatuhan mereka terhadap kebijakan keamanan perusahaan untuk menciptakan strategi holistik dari rantai pasokan hingga penerapan solusi ke lokasi pelanggan.
Langkah-langkah Pelaku Industri dalam Penerapan Cybersecurity di Lingkungan OT
- Sulit melakukan peretasan dengan membuat zona segmentasi jaringan;
- Membuat kebijakan kontrol karyawan dan operasional yang mencakup aspek pengelolaan jaringan dan fasilitas, antara lain peraturan pembaharuan password, penanganan insiden, aturan kontrol akses, dsb;
- Perencanaan dan langkah-langkah untuk menghindari cascading;
- Pengamanan terhadap infrastruktur lama/warisan; dan
- Membangun rasa tanggung jawab bersama akan pelaksanaan kebijakan cybersecurity oleh tiap pihak yang terlibat dalam kegiatan operasional perusahaan.
Buat Fanbot yang ingin belajar Internet of Things, Indobot telah kembali membuka program beasiswa bagi talenta digital bersama Kominfo RI dalam Digital Talent Scholarship Professional Academy (DTS PROA) batch 4 dengan judul pelatihan “Internet of Things (IoT) Advanced”. Pelatihan IoT tersebut menyediakan modul berbahasa Indonesia dengan kurikulum mulai dari dasar elektronika, Arduino, hingga IoT berbasis proyek (simulasi) yang disusun oleh tim Indobot Academy.
Yuk segera daftarkan diri anda untuk mengikuti seleksi Beasiswa IoT DTS PROA Batch 4! Jangan lewatkan kesempatan ini ya, karena kesempatan baik tidak datang dua kali ya.
Daftarkan segera dirimu dan cek persyaratan lengkapnya melalui link berikut :