[lwptoc numeration=”none” title=”Daftar Isi”]
Halo Fanbot.
Kalian Ingin belajar mikrokontroler tapi masih terkendala dengan tidak adanya PC/Laptop untuk membuat program? Arduinodroid adalah solusinya.
Arduinodroid merupakan salah satu aplikasi yang khusus untuk menggantikan Arduino IDE untuk melakukan pemrograman hingga uploading ke mikrokontroler. Aplikasi Arduino Droid pertama rilis pada 20 maret 2014. Namun terus memperbarui fitur, baik menambahkan fitur maupun memperbaiki tampilan. Hingga kini sudah masuk pada versi 6.3.1 yang terupdate pada tanggal 17 Maret 2021. Aplikasi ini sudah berguna lebih dari 1 juta pengguna untuk melakukan setting mikrokontroler. Ukurannya memang lebih dari 100MB untuk sekali install, namun hal tersebut bersama dengan kelengkapan fitur yang tersaji dalam satu aplikasi.
Fitur yang tersedia di Arduino Droid
Editor
Editor adalah bagian untuk membuat sketch atau program untuk mikrokontroler. Cara pengoperasiannya sama seperti Arduino IDE. Beberapa kata yang sudah tersedia sebagai bahasa pemrograman, akan memiliki warna yang berbeda.
Navigator
Navigator berisi terkait variabel yang berfungsi untuk program. Jadi ketika kita menuliskan nama variabel pada bagian editor, kita dapat melihat nama-nama variabel yang kita buat pada bagian Navigator ini. Cukup klik saja tulisan “NAVIGATOR” maka akan menampilkan nama variabel tersebut.
Diagnostics
Diagnostics merupakan bagian yang berisi kemungkinan kesalahan-kesalahan penulisan untuk program yang kita buat. Contohnya seperti penulisan Variabel yang berbeda dengan deklarasi, kata yang tidak ada dalam program, dan lainnya. Diagnostics ini membantu kita untuk pengecekan secara langsung tanpa harus melalui tahap compiling.
Belajar Elektronika, Arduino, dan IoT step by step dengan bantuan tangga belajar? Daftar sekarang dan dapatkan PROMO
Output
Output akan terisi ketika kita melakukan compiling atau uploading. Biasanya berisi laporan pengiriman dan error jika ada.
Save
Save berada pada menu bagian atas paling kiri. Fungsinya seperti save lainnya yaitu untuk menyimpan program.
Compile
Compile berbentuk seperti icon petir. Fungsinya untuk melakukan pengecekan program sebelum terkirim ke mikrokontroler.
Upload Over USB
Upload berbentuk icon panah ke bawah. Fungsinya untuk melakukan pengiriman program ke mikrokontroler melalui USB.
Monitor
Monitor berbentuk icon “pesan tulis”. Bagian ini berfungsi untuk menampilkan hasil dari Serial Monitor.
Opsi
Opsi dengan bentuk icon “3 titik” berisi banyak pilihan dari sketch, File, Edit, Action, Settings, Libraries, Misc, Purchase, dan help. Tiap pilihan memiliki fungsinya masing-masing yang dapat kita pilih.
baca juga: Cara Memprogram Arduino Tanpa Menggunakan Arduino IDE
Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan
Arduino Droid memiliki beberapa kelebihan, yaitu sebagai berikut.
- Bisa digunakan untuk membuat pemrograman dengan mudah dan praktis.
- Penggunaannya yang hanya menggunakan smartphone akan membuat device mudah dibawa kemana saja dan dapat melakukan compile atau membuat program kapan saja.
- Fitur yang disuguhkan oleh Arduino Droid sudah sangat mewakili dari aplikasi Arduino IDE yang ada di PC.
- Alternatif yang dapat diterapkan jika teman-teman belum memiliki PC/Laptop untuk belajar pemrograman mikrokontroler atau ketika PC/Laptop yang kalian gunakan sedang mengalami kerusakan. Asal ada program sebelumnya, kita tidak perlu memulainya dari nol dan tetap dapat melakukan ujicoba.
- Aplikasi ini gratis tanpa adanya iklan yang menutupi layar atau sejenisnya.
- Cara memasukkan library, hampir sama dengan Arduino IDE, di mana kita hanya perlu download dari luar kemudian kita masukkan file .ZIP ke dalam Arduino Droid. Bisa juga dengan menggunakan manage Library untuk download library yang sudah disediakan Arduino.
- Board Type sudah disediakan beberapa jenis selain arduino yaitu Digistumb, ESP8266, dan ESP32. Jadi bagi teman-teman yang ingin menggunakan board tersebut, sudah tidak perlu install lagi.
- Memiliki fitur Diagnostics untuk mendiagnosa kemungkinan kesalahan yang kita tuliskan pada program yang kita buat.
Kekurangan
Arduino Droid memiliki beberapa kekurangan, yaitu sebagai berikut.
- Bagi kalian yang sudah terbiasa dengan komputer pasti akan merasakan bahwa Arduino Droid terlihat lebih kecil untuk melihat program secara keseluruhan. Ini merupakan hal yang wajar. Namun jika kita belum terbiasa bahkan baru memulai belajar mikrokontroler dengan aplikasi Arduino IDE, Arduino Droid tidak terasa lebih buruk.
- Masih ada beberapa iklan di bagian bawah. Sebenarnya iklan tersebut tidak terlalu mengganggu. Namun jika teman-teman ingin membayarnya, kalian akan mendapatkan aplikasi premium. Harganya sekitar Rp. 99.000,- (bisa naik atau turun sewaktu-waktu).
- Pilihan Board selain arduino sudah ada tambahan Digistumb, ESP8266, dan ESP32. Namun tidak dapat menambahkan board lainnya (mungkin teman-teman ada yang bisa dengan menggunakan copy ke folder).
Aplikasi Arduino Droid bukan versi lite dari Arduino IDE. Namun lebih ke penyesuaian tampilan dari Arduino IDE yang ada di PC/Laptop. Bagi teman-teman yang belum pernah menggunakan Arduino Droid untuk suatu project. Kalian bisa mencobanya dengan download pada playstore dan install pada smartphone anda.
Bagi yang masih bingung dan ingin mempelajari Arduino Droid, silakan hubungi Minbot ya. Kalian juga bisa belajar di kelas lainnya terkait elektronika, Arduino, dan Internet of Things(IoT).
Selamat Belajar.
Mau belajar elektronika dasar? Arduino? atau Internet of Things? Ikuti kursus online Indobot Academy!