Lobster air tawar (Cherax Quadricarinatus) merupakan salah satu genus yang masuk ke dalam kelompok udang air tawar (Crustacea). Tubuh lobster ada dua bagian, yaitu bagian kepala dada (Chepalothoraks) dan bagian badan (Abdomen). Lobster air tawar tidak memiliki tulang dalam, namun seluruh tubuhnya terbungkus oleh cangkang. Kaki gerak pada thoraks mencakup mata, antenna, antenula, mulut, dan lima pasang kaki jalan. Lobster jenis ini memiliki keunggulan jika dibandingkan dengan lobster laut. Yakni sudah dapat dibudidayakan dan teknik Budidaya Lobster lebih mudah daripada udang galah dan udang windu.
Budidaya Lobster Air Tawar
Di Surabaya salah satu UMKM yang bergerak dalam budidaya lobster adalah FulLobster Farm yang telah berdiri sejak 2018 di daerah Kenjeran, Surabaya.
Tingginya permintaan lobster untuk memenuhi pasar dalam negeri khususnya restauran dan mitra rekanan membuat hal tersebut menjadi kendala yang dihadapi FulLobster Farm.
Oleh karenanya, FulLobster Farm dengan bantuan dari tim pengabdian masyarakat ITTelkom Surabaya mencetuskan inovasi sistem pengawasan kualitas air tambak dengan memanfaatkan Internet of Things (IoT).
Tim pengabdian masyarakat menemukan permasalahan pada kecilnya hasil produksi yang disebabkan oleh sulitnya pengawasan terhadap kualitas air yang dipengaruhi kandungan feses lobster, sisa pakan yang berlebihan, kedalaman air yang terlalu tinggi atau terlalu rendah, sanitasi cahaya yang kurang atau berlebihan (tambak indoor atau outdoor), hingga kurangnya kadar oksigen di dalam air.
Efeknya, pengurasan kolam yang terlalu cepat akan mengakibatkan lobster menjadi ‘stress’ sehingga tidak mau makan, sedangkan menguras kolam yang sedikit terlambat mengakibatkan kualitas air menjadi menurun.
Inovasi Internet of Things
Pembuatan alat monitoring menggunakan ESP32 yang lengkap layar, 3 output sebagai pengukur kadar suhu. PH (keasaman air) dan DO (oksigen terlarut) dalam air. Alat monitoring juga membutuhkan koneksi internet atau wifi sebagai penghubung alat dengan website monitoring sehingga data yang berada di kolam akan otomatis terupdate di website.
Website sendiri terbagi menjadi dua yaitu:
- Website monitoring
Website ini berguna untuk memonitoring kondisi air kolam tersebut secara real time melalui alat monitoring. Kemudian alat tersebut mengirimkan data ke website monitoring yang memungkinkan para peternak lobster dapat memantau kadar air yang ada di kolam lobster tersebut cukup melalui HP.
- Website klasifikasi kualitas air
Website ini berguna untuk menyeleksi kadar air tersebut apakah termasuk kategori optimal. Layak atau tidak layak pada air kolam lobster tersebut. Mekanisme kerja pada website ini yaitu peternak harus menginput data yang ada pada website monitoring. Kemudian jika hasil dari input hijau maka artinya air tambak optimal kemudian artinya ialah layak dan merah berarti tidak layak.
Feedback Pembudidaya
Sementara itu, Saifulloh selaku pemilik FulLobster Farm mengungkapkan sukacitanya terhadap kemudahan yang dari inovasi ini.
“Alat ini sangat bermanfaat sekali. Dengan mudah sekarang kami dapat menentukan parameter air budidaya lobster air tawar mulai dari suhu, PH dan lainnya. Alat ini kami rasa juga bisa membantu para pembudidaya hewan air lainnya seperti gurami, udang dan sebagainya. Ini akan sangat bermanfaat sekali,” pungkasnya dalam keterangan kumparan.com.