Bali, sebagai salah satu destinasi wisata di Indonesia yang dikenal mulai dari wisatawan lokal. Maupun mancanegara mengakibatkan Bali hampir tidak pernah sepi. Banyaknya destinasi wisata di Kota Bali. Membuat banyak pihak mendirikan perusahaan berbasis Transportasi di Bali untuk menunjang kegiatan para wisatawan, mulai dari tour guide hingga persewaan kendaraan.
Mengapa Perlu diterapkan Sistem Transportasi Pintar?
Tingginya kepadatan kendaraan Bali, memunculkan inovasi transportasi pintar yang kembangkan oleh Qlue. Sebagai penyedia ekosistem smart city yang berkolaborasi dengan Intelligent Transport System (ITS) untuk bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Bali. Salah satu inovasi teknologi yang berguna adalah Dynamic Traffic Controller (DTC). Yang bermanfaat untuk mengatur kepadatan kendaraan di ruas jalan tertentu yang tentunya mengurai kemacetan dan mengurangi kecelakaan akibat padatnya kendaraan. Sistem kerja teknologi ini adalah dengan menggunakan CCTV yang terkoneksi Al yang kemudian menganalisa kepadatan ruas jalan tertentu atau persimpangan lampu lalu lintas. Sehingga durasi lampu lalu lintas tersebut dapat diatur sedemikian rupa.
Dynamic Traffic Controller (DTC) yang merupakan salah satu bagian kecil dari Internet of Things (IoT) menandakan bahwa penggunaan IoT dapat bermanfaat untuk kegiatan sehari-hari. Terlebih lagi, Bali yang merupakan salah satu destinasi wisata yang diminati berbagai kalangan wisatawan. Harus memiliki tata kota yang baik guna mendukung mobilitas para wisatawan yang hadir. Penerapan Dynamic Traffic Controller (DTC) tidak hanya di Bali saja, akan tetapi sudah terpasang di berbagai daerah di Indonesia. adalah pada kawasan Alam Sutera, Tangerang, dan Banten. Menurut hasil yang telah berlalu, durasi lampu lalu lintas menjadi 47% lebih efisien, daripada sebelum adanya penerapan teknologi Dynamic Traffic Controller (DTC).
Harapan Pemerintah Bali Untuk Meningkatkan Kualitas Transportasinya
Menurut Co-Founder dan Chief Technology Officer Qlue yaitu Andre Hutagalung dari laman inet.detik.com. Beliau mengatakan bahwa penerapan transportasi pintar di Kota Bali sejalan dengan visi Qlue untuk menciptakan kenyamanan mobilitas masyarakat yang menggunakan teknologi AI dan Internet of Things. Terlebih, Bali memiliki pengunjung dari berbagai belahan dunia. Yang tentunya akan membawa citra yang baik ketika mereka kembali ke negara asalnya.
Dalam acara seremoni penandatanganan MoU kerjasama antara Qlue, ITS. Dan Provinsi Bali untuk penerapan transportasi pintar di Provinsi Bali. Dari laman inet.detik.com Gubernur Bali I Wayan Koster mengatakan bahwa Bali membutuhkan manajemen transportasi yang lebih efektif agar dapat saling terintregasi antar layanan.
Belajar Internet of Things (IOT)
Berdasarkan manfaat yang kini mulai terlihat akibat penggunaan Internet of Things membuat banyak masyarakat mulai melirik teknologi Internet of Things tersebut. Mulai dari maraknya produk smart home yang mempermudah aktifitas kita di dalam rumah. Masyarakat dari berbagai kalangan dapat mempelajari Internet of Things meskipun tidak memiliki basic ilmu teknologi. Hal tersebut mungkin saja terjadi, karena tersedianya layanan-layanan seperti e-course ataupun bootcamp yang menylenggarakan perusahaan penyedia edutech. Salah satunya adalah Indobot Academy.
Indobot Academy menyediakan berbagai e-course dan workshop terkait Internet of Things yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Mulai dari sektor pertanian, kesehatan, keamanan, dan dunia kuliner.
Apabila kalian tertarik untuk belajar Internet of Things dengan mudah, silahkan kunjungi website indobot.co.id/academy