Mau Investasi Masa Muda dengan gampang? Kerja di perusahaan dengan penghasilan yang besar tentu menjadi impian setiap orang. Terlebih di tahun 2021 yang baru saja terlewati beberapa hari lalu masih terasa atmosfernya diantaranya atmosfer kekuatan media sosial dalam mempengaruhi impian seseorang. Instagram dan TikTok yang ramai berisikan keindahan dunia pekerjaan di Decacorn Shopee dan Tokopedia yang mempunyai nilai valuasi tinggi dengan sejuta fasilitas kemudahan seperti makan pagi, makan siang, serta cemilan gratis yang dapat diambil kapan saja, tentu berhasil menarik perhatian masyarakat Indonesia. Selain itu, bekerja dengan fasilitas teknologi yang menggiurkan serta pakaian santainya tentu semakin menarik untuk diikuti.
Namun sayangnya, tak semua masyarakat Indonesia berhasil menggapai mimpinya dengan mudah. Tak jarang, mimpi setinggi langit tetapi penghasilan hanya sebatas UMR. Sebagai manusia, kebutuhan “papan, sandang, lan papan”, kalau kata orang Jawa tak cukup jika hanya bergantung pada satu sumber penghasilan terlebih di batas UMR. Kerap kali ditemui, para pekerja yang memiliki job side setelah menyelesaikan pekerjaan utamanya. Siang karyawan kantor, malam jadi ojek online tentu bukan hal asing lagi saat ini. Begitulah kehidupan, pendapatan tak seberapa namun kebutuhan jalan lancar seperti air mengalir di sungai.
Dibalik pekerja yang memiliki satu, dua, bahkan tiga pekerjaan, hal yang paling utama untuk tidak terlewatkan adalah investasi. Ini menjadi jalan ninja ketika berada dalam keadaan darurat. Meskipun gaji UMR, investasi dan menabung sedikit demi sedikit bisa banget dilakukan. Berikut tips untuk kamu yang bergaji UMR
Tentukan Tujuan
Sebelum memulai berinvestasi, kamu harus menentukan tujuan finansialmu agar tetap konsisten dan terukur. Tujuan bisa berupa apa saja, seperti rencana membeli rumah, pendidikan anak, sampai rencana dana pensiun.
Belajar Elektronika, Arduino, dan IoT step by step dengan bantuan tangga belajar? Daftar sekarang dan dapatkan PROMO
Bangun Perencanaan
Langkah kedua adalah membangun perencanaan berdasarkan kondisi keuangan yang kamu miliki. Misalnya, hitung pemasukan bersih bulanan. Kemudian, hitung selisih antara pemasukan bersih bulanan dengan biaya kebutuhan pokok per bulan. Dana yang tersisa dari hasil penghitungan tersebut dapat kamu jadikan dana investasi. Namun, sebaiknya, jangan lupa untuk menyisakan biaya cadangan atau biaya tidak terduga.
Mengalokasikan Anggaran
Seperti yang sudah tertera pada langkah sebelumnya, dana untuk investasi sebaiknya benar-benar dialokasikan sejak awal. Jangan menunggu dari dana “sisa bulanan”. Dengan demikian, kamu akan terbiasa untuk konsisten dan disiplin dalam berinvestasi.
Baca juga : Benefit Belajar Robot Line Follower? Emang ada ya?
Memangkas Pos Pengeluaran untuk Investasi
Usahakan investasi meningkat setiap waktunya. Semakin lama, dana yang di kumpulkan akan terus berkembang dengan cara menambah anggaran yang dialokasikan untuk investasi. Salah satu perwujudannya adalah memangkas pos pengeluaran yang cukup memakan banyak dana. Sebagai contoh, anggaran makan yang biasanya Rp30.000 dipangkas menjadi Rp20.000. Dana hasil penghematan tersebut dapat di alokasikan ke dalam pundi-pundi investasi.
Memilih Instrumen Investasi
Pilih instrumen investasi yang sesuai dengan tujuan finansial yang ingin kamu capai. Misalnya, untuk investasi jangka panjang seperti tabungan pendidikan anak atau dana pensiun, kamu bisa memilih investasi yang lebih aman dan rendah risiko, seperti tabungan emas dan investasi properti. Sementara untuk investasi jangka pendek atau menengah, kamu bisa memilih instrumen investasi dengan potensi keuntungan yang lebih besar, seperti saham, reksadana, obligasi, dan pasar uang.
Nah itu dia tips berinvestasi dengan gaji UMR. Sudah tidak ada alasan untuk menunda investasi di masa muda. Mari sambut tahun 2022 dengan semangat investasi yang tinggi.
Mau belajar elektronika dasar? Arduino? atau Internet of Things? Ikuti kursus online Indobot Academy!