Hai Fanbot, seorang IoT engineer harus memiliki berbagai keterampilan teknis dan non-teknis untuk merancang, mengembangkan, dan mengimplementasikan solusi IoT terlepas ia adalah pekerja tetap atau seorang freelancer.
Keterampilan utama mereka di bidang internet of things tentunya tetap harus di dukung dengan keterampilan tambahan agar dapat membantu mereka menyelesaikan pekerjaan dengan lebih mudah, efisien serta memberikan nilai tambah kepada klien.
[lwptoc]
Keterampilan Tambahan IoT Engineer
Lalu apa saja keterampilan tambahan yang perlu fanbot miliki sebagai seorang IoT Engineer?
Bahasa Pemrograman
Python adalah bahasa pemrograman yang sangat populer dan memiliki banyak dukungan untuk pengembangan aplikasi IoT. Sangat fleksibel dan dapat di gunakan untuk berbagai tugas, termasuk pengolahan data, analisis, dan visualisasi data, serta pemrograman perangkat keras. Python juga memiliki banyak pustaka yang memudahkan pengembangan aplikasi IoT. Seperti pustaka TensorFlow dan Scikit-learn untuk machine learning, pustaka PySerial untuk komunikasi serial, dan pustaka Flask untuk pengembangan web.
Bahasa pemrograman berbasis cloud, seperti JavaScript, juga sangat penting bagi seorang IoT engineer. Bahasa ini memungkinkan pengembangan aplikasi yang dapat di akses dari mana saja dengan koneksi internet. Karena aplikasi berjalan di cloud atau server jarak jauh. Bahasa pemrograman berbasis cloud seperti JavaScript dan Node.js sangat cocok untuk pengembangan aplikasi IoT yang berbasis cloud. Yang memungkinkan pengguna untuk mengontrol dan memonitor perangkat IoT dari mana saja dengan koneksi internet.
Baca Juga Mengenal Bahasa Python
Dengan menguasai bahasa pemrograman seperti Python dan bahasa pemrograman berbasis cloud. Seorang IoT engineer dapat mengembangkan solusi IoT yang lebih fleksibel, efektif, dan dapat di andalkan. Keterampilan ini memungkinkan IoT engineer untuk membuat aplikasi yang dapat di jalankan pada berbagai platform, dan mengintegrasikan perangkat IoT dengan teknologi cloud untuk memperluas fungsionalitas dan kinerja aplikasi IoT.
Google Firebase
Firebase adalah platform pengembangan aplikasi yang di kembangkan oleh Google, yang menyediakan berbagai layanan untuk mengembangkan aplikasi mobile dan web, termasuk database cloud, otentikasi pengguna, hosting, analitik, dan banyak lagi. Seorang IoT engineer freelance yang kerja secara online perlu belajar Firebase karena Firebase dapat membantu mempermudah pengembangan aplikasi IoT dan mengatasi beberapa tantangan dalam pengembangan aplikasi IoT, seperti mengelola data, otentikasi pengguna, dan mengamankan data pengguna.
Baca Juga Mengenal Platform Firebase
Berikut adalah beberapa alasan mengapa seorang IoT engineer perlu belajar Firebase:
- Database cloud: Firebase menyediakan layanan database cloud yang dapat membantu seorang IoT engineer untuk mengelola data yang di hasilkan oleh perangkat IoT. Firebase Realtime Database dan Cloud Firestore adalah dua jenis database yang di sediakan oleh Firebase.
- Otentikasi pengguna: Firebase menyediakan layanan otentikasi pengguna yang dapat membantu seorang IoT engineer untuk mengelola akses ke aplikasi IoT dan data yang di hasilkan oleh perangkat IoT. Layanan otentikasi Firebase dapat di gunakan untuk mengelola login, logout, dan pengelolaan akun pengguna.
- Hosting: Firebase menyediakan layanan hosting yang dapat membantu seorang IoT engineer untuk mempublikasikan aplikasi IoT dan mengakses data dari perangkat IoT melalui web.
- Analitik: Firebase menyediakan layanan analitik yang dapat membantu seorang IoT engineer untuk memantau penggunaan aplikasi IoT dan performa perangkat IoT.
- Keamanan: Firebase menyediakan berbagai alat keamanan yang dapat membantu seorang IoT engineer untuk mengamankan data pengguna dan melindungi aplikasi IoT dari serangan.
Dengan mempelajari Firebase, seorang IoT engineer dapat mengembangkan aplikasi IoT dengan lebih mudah dan cepat. Firebase menyediakan layanan yang dapat membantu seorang IoT engineer untuk mengelola data, otentikasi pengguna, analitik, dan keamanan aplikasi IoT. Seorang IoT engineer juga dapat menggunakan Firebase untuk mempercepat pengembangan aplikasi IoT dan mengatasi beberapa tantangan dalam pengembangan aplikasi IoT.
Kemampuan Jaringan Dasar
Sebagai seorang IoT freelancer, keterampilan jaringan yang harus di miliki meliputi:
- Memahami konsep jaringan: Seorang IoT freelancer harus memahami konsep dasar jaringan, termasuk topologi jaringan, protokol jaringan, dan model OSI.
- Pemahaman tentang jaringan nirkabel: Seorang IoT freelancer harus memahami jaringan nirkabel seperti Wi-Fi, Bluetooth, dan Zigbee, serta teknologi lainnya yang di gunakan dalam aplikasi IoT.
- Memahami alamat IP dan subnets: Seorang IoT freelancer harus memahami alamat IP dan subnetting untuk dapat mengonfigurasi perangkat IoT pada jaringan yang tepat.
- Memahami protokol komunikasi: Seorang IoT freelancer harus memahami protokol komunikasi yang di gunakan oleh perangkat IoT, seperti MQTT, CoAP, dan HTTP.
- Keterampilan konfigurasi perangkat jaringan: Seorang IoT freelancer harus mampu mengkonfigurasi perangkat jaringan, termasuk router, switch, dan firewall.
- Keterampilan debugging jaringan: Seorang IoT freelancer harus dapat melakukan troubleshooting jaringan, memecahkan masalah, dan memperbaiki masalah jaringan.
- Keterampilan manajemen jaringan: Seorang IoT freelancer harus mampu mengelola jaringan IoT dan perangkat terkait. Termasuk mengontrol akses, memperbarui firmware, dan memantau kinerja jaringan.
Kemampuan Analisis Data
Meski bukan seorang data analyst, seorang IoT engineer perlu memahami teknik analisis data karena data merupakan elemen yang sangat penting dalam aplikasi IoT. Perangkat IoT dapat mengumpulkan data dari berbagai sumber dan dalam berbagai format. Data yang di kumpulkan harus di analisis dan di terjemahkan agar dapat memberikan wawasan dan informasi yang berguna bagi pengguna aplikasi IoT.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa seorang IoT engineer perlu memahami teknik analisis data:
- Mengambil keputusan yang lebih baik: Dengan menganalisis data yang di kumpulkan dari perangkat IoT. Seorang IoT engineer dapat membuat keputusan yang lebih baik dan tepat, misalnya mengoptimalkan kinerja perangkat IoT atau memperbaiki masalah yang ada.
- Meningkatkan efisiensi: Dengan menganalisis data, seorang IoT engineer dapat mengidentifikasi pola atau tren yang terkait dengan penggunaan perangkat IoT dan memperbaiki masalah atau memperbaiki kinerja perangkat IoT untuk meningkatkan efisiensi.
- Menemukan peluang bisnis: Dengan menganalisis data. Seorang IoT engineer dapat menemukan peluang bisnis baru berdasarkan pola yang ditemukan dari data yang di kumpulkan dari perangkat IoT.
- Meningkatkan keamanan: Dengan menganalisis data, seorang IoT engineer dapat mengidentifikasi potensi risiko keamanan dan memperbaikinya sebelum terjadi serangan.
- Mengoptimalkan penggunaan sumber daya: Dengan menganalisis data, seorang IoT engineer dapat mengoptimalkan penggunaan sumber daya. Termasuk daya dan kapasitas penyimpanan, sehingga dapat meningkatkan kinerja dan mengurangi biaya.
Jadi, dengan memahami teknik analisis data, seorang IoT engineer dapat membantu meningkatkan kinerja perangkat IoT. Memperbaiki masalah, mengidentifikasi peluang bisnis, dan meningkatkan keamanan jaringan IoT.
Keamanan Jaringan IoT
Seorang IoT freelancer harus memahami risiko keamanan jaringan dan tahu cara mengamankan perangkat IoT dan jaringan dari serangan. Sehingga ia harus memahami protokol keamanan yang di gunakan dalam infrastruktur jaringan maupun Internet of things itu sendiri.
Ada beberapa cara untuk mengamankan jaringan IoT:
- Gunakan password yang kuat dan unik: Pastikan untuk menggunakan password yang kuat dan unik untuk semua perangkat IoT dan jaringan Anda. Password harus terdiri dari kombinasi karakter yang kuat, termasuk huruf besar, huruf kecil, angka, dan karakter khusus.
- Selalu perbarui firmware: Pastikan untuk selalu memperbarui firmware pada perangkat IoT Anda. Firmware yang di perbarui biasanya mencakup perbaikan keamanan dan fitur baru yang dapat membantu meningkatkan keamanan perangkat.
- Pisahkan jaringan IoT: Pisahkan jaringan IoT dari jaringan lain di rumah atau kantor Anda. Seperti jaringan Wi-Fi yang di gunakan untuk komputer atau laptop. Hal ini dapat membantu mengurangi risiko serangan terhadap perangkat IoT.
- Gunakan protokol keamanan: Gunakan protokol keamanan seperti TLS atau SSL untuk mengenkripsi data yang di kirimkan antara perangkat IoT dan server atau aplikasi IoT.
- Aktifkan firewall: Aktifkan firewall pada router dan perangkat IoT Anda. Firewall dapat membantu membatasi akses ke perangkat IoT dan mencegah serangan dari luar jaringan.
- Batasi akses: Batasi akses ke perangkat IoT hanya untuk pengguna yang sah dan berwenang. Pastikan bahwa hanya orang-orang yang di beri akses yang dapat mengontrol dan memonitor perangkat IoT.
- Monitoring jaringan: Monitor jaringan Anda secara teratur untuk mendeteksi serangan atau tindakan yang mencurigakan pada perangkat IoT Anda.
- Matikan fitur yang tidak di gunakan: Matikan fitur yang tidak di gunakan pada perangkat IoT Anda. Seperti fitur yang memungkinkan akses jarak jauh atau fitur yang dapat di gunakan untuk mengirimkan data ke pihak ketiga.
Mobile Programming
Kemampuan mobile programming menjadi penting bagi seorang IoT engineer karena aplikasi mobile sering kali di gunakan untuk mengendalikan perangkat IoT dan mengakses data yang di hasilkan oleh perangkat IoT. Aplikasi mobile dapat memungkinkan pengguna untuk mengontrol perangkat IoT dari jarak jauh dan memberikan informasi tentang status perangkat IoT.
Dalam hal ini, kemampuan mobile programming menjadi keterampilan yang sangat penting bagi seorang IoT engineer. Terutama untuk mengembangkan aplikasi mobile yang terintegrasi dengan perangkat IoT. Kemampuan mobile programming yang di butuhkan untuk seorang IoT engineer meliputi:
- Penguasaan bahasa pemrograman: Seorang IoT engineer perlu menguasai bahasa pemrograman yang di gunakan dalam pengembangan aplikasi mobile. Seperti Java, Swift, atau Kotlin.
- Pemahaman tentang arsitektur aplikasi: Seorang IoT engineer perlu memahami arsitektur aplikasi dan kerangka kerja yang di gunakan dalam pengembangan aplikasi mobile, seperti Android SDK, iOS SDK, atau React Native.
- Kemampuan desain antarmuka pengguna: Seorang IoT engineer perlu memiliki kemampuan desain antarmuka pengguna yang baik untuk mengembangkan aplikasi mobile yang mudah di gunakan dan intuitif.
- Pengalaman mengembangkan aplikasi mobile: Seorang IoT engineer perlu memiliki pengalaman mengembangkan aplikasi mobile. Dan memahami praktik terbaik dalam pengembangan aplikasi mobile. Termasuk pengujian aplikasi, debugging, dan pemeliharaan aplikasi.
- Integrasi dengan IoT: Seorang IoT engineer perlu memiliki kemampuan untuk mengintegrasikan aplikasi mobile dengan perangkat IoT. Termasuk pengambilan data dan pengendalian perangkat.
Kemampuan mobile programming menjadi keterampilan yang penting bagi seorang IoT engineer untuk memastikan integrasi yang baik antara perangkat IoT dan aplikasi mobile. Dengan memahami kemampuan mobile programming. Seorang IoT engineer dapat mengembangkan aplikasi mobile yang dapat memudahkan pengguna untuk mengontrol perangkat IoT dari jarak jauh dan mengakses data yang di hasilkan oleh perangkat IoT.
Jadi siapa bilang menjadi seorang IoT Engineer freelance hanya butuh belajar mengenai arduino atau nodeMCU? Kalian juga harus belajar banyak hal lain agar kalian bisa memberikan solusi terbaik untuk para klien.