Sudah tahukah Fanbot jika untuk mengukur suhu, kita menggunakan sensor suhu yang mampu memberikan akurasi yang baik? Lalu, bagaimana sih jenis, cara kerja dan pengaplikasiannya pada masing-masing sensor tersebut? Melalui artikel di bawah ini, Fanbot akan mendapatkan informasi terkait hal tersebut, yuk disimak sampai akhir ya!

[lwptoc]

Sekilas Tentang Sensor Suhu

Sensor suhu adalah komponen elektronik yang digunakan untuk mendeteksi dan mengukur suhu dari suatu objek atau lingkungan. Bekerja dengan mengubah perubahan suhu menjadi sinyal listrik, yang kemudian diolah oleh sistem elektronik untuk dianalisis atau ditampilkan pada layar. Sensor suhu tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran, dari yang kecil dan mudah digunakan hingga yang besar dan kompleks.

Sensor suhu umumnya terdiri dari dua jenis, yaitu termokopel dan termistor. Termokopel bekerja dengan menghasilkan tegangan listrik ketika dua jenis logam yang berbeda digabungkan pada suhu tertentu. Tegangan yang dihasilkan kemudian diukur untuk menentukan suhu objek atau lingkungan. Sedangkan termistor bekerja dengan mengubah resistansi listrik ketika suhu berubah. Semakin tinggi suhu, semakin rendah resistansi, dan begitu juga sebaliknya. Nilai resistansi kemudian di ukur dan di gunakan untuk menentukan suhu.

Jenis-jenis Sensor Suhu

Berikut adalah penjelasan tentang beberapa jenis sensor suhu yang paling umum:

• Termokopel (Thermocouple): 

Termokopel adalah salah satu jenis sensor suhu paling umum yang di gunakan. Termokopel terdiri dari dua kawat logam yang berbeda yang di hubungkan pada satu ujung. Ketika suhu berubah, perubahan tegangan terjadi pada kedua ujung kawat, dan perubahan ini dapat di ukur untuk menentukan suhu. Termokopel umumnya di gunakan dalam aplikasi industri yang memerlukan pengukuran suhu yang sangat akurat pada rentang suhu yang sangat luas.

• RTD (Resistance Temperature Detector):

RTD adalah sensor suhu yang beroperasi berdasarkan perubahan resistansi listrik dari elemen pengukur logam. RTD biasanya terbuat dari platina, dan perubahan suhu mengubah resistansi platina. Perubahan ini dapat diukur dan digunakan untuk menentukan suhu. RTD sering di gunakan dalam aplikasi industri, seperti pada sistem kendali suhu dan peralatan laboratorium.

Baca Juga : Menampilkan Nilai Sensor Suhu DS18B20 Waterproof pada Serial Monitor

• Thermistor: 

Thermistor adalah sensor suhu yang beroperasi berdasarkan perubahan resistansi logam dengan suhu. Ketika suhu naik, resistansi logam akan turun, dan sebaliknya. Thermistor biasanya di gunakan dalam aplikasi yang memerlukan pengukuran suhu yang akurat pada suhu yang lebih rendah.

• Sensor suhu infra merah (IR): 

Sensor suhu infra merah bekerja dengan mendeteksi radiasi inframerah dari suatu objek dan mengubah radiasi menjadi suhu. Sensor suhu infra merah sering di gunakan dalam industri, seperti dalam pemantauan suhu oven dan mesin pendingin, serta dalam aplikasi medis, seperti pengukuran suhu tubuh manusia.

• Thermocline: 

Thermocline adalah sensor suhu yang umumnya di gunakan dalam aplikasi pengukuran suhu air. Thermocline terdiri dari dua kawat logam yang berbeda yang di hubungkan pada kedua ujung. Salah satu ujung terbenam di dalam air, dan perubahan suhu akan mempengaruhi tegangan pada kawat, yang kemudian dapat di ukur untuk menentukan suhu air.

• Sensor Suhu Berbasis IC: 

Jenis sensor suhu ini memanfaatkan suatu komponen elektronik yang di kenal sebagai sensor suhu berbasis IC. Sensor ini cukup kecil sehingga dapat di gunakan pada peralatan elektronik seperti smartphone, tablet, dan laptop.

Ketika memilih jenis sensor suhu yang tepat untuk aplikasi tertentu, perlu mempertimbangkan rentang suhu yang akan di ukur, akurasi yang di perlukan, waktu tanggap, dan keandalan sensor.

 Baca Juga : Indonesia Panas Banget? Cek Aja Pakai Sensor Suhu

Cara Kerja dan Pengaplikasiannya

Sensor suhu memiliki berbagai aplikasi. Dalam industri, sensor suhu di gunakan untuk mengontrol suhu pada proses produksi, seperti proses pemanasan atau pendinginan. Sensor suhu juga di gunakan dalam kendaraan untuk mengukur suhu pendingin mesin dan suhu udara masuk. Dalam peralatan medis, sensor suhu di gunakan untuk mengukur suhu tubuh manusia, baik melalui kontak langsung maupun melalui udara yang di keluarkan.

Sensor suhu juga di gunakan dalam sistem kontrol suhu, seperti sistem pendingin atau pemanas ruangan. Sensor suhu akan mengirimkan sinyal ke sistem kontrol suhu untuk mengatur suhu ruangan agar tetap dalam kisaran yang di inginkan. Hal ini dapat membantu menghemat energi dan meningkatkan kenyamanan pengguna.

Selain itu, sensor suhu juga dapat di gunakan dalam pengukuran suhu dalam lingkungan yang ekstrim, seperti pada penelitian sains, misalnya dalam studi cuaca, geologi, dan astronomi. Sensor suhu juga sering digunakan dalam pengujian dan pemantauan peralatan elektronik, seperti komputer, mesin fotokopi, dan lain-lain.

Sensor suhu memiliki berbagai keuntungan, seperti kemampuan untuk mengukur suhu secara akurat dan cepat, mudah di pasang dan di gunakan, serta dapat di atur dengan sistem kontrol suhu. Namun, kelemahan dari sensor suhu adalah rentan terhadap gangguan listrik dan efek elektromagnetik, sehingga perlu di lindungi dengan perisai atau peredam sinyal.

 Baca Juga : Membuat Thermometer Ruang dengan Sensor Suhu LM35

Nah, itu dia penjelasan tentang Sensor Suhu yang tentunya dapat menambah ilmu dari Fanbot! Untuk mengetahui dan belajar mengenai Internet of Class berupa bootcamp atau kursus belajar online, tentukan pilihanmu di Indobot Academy!