Cahaya Terang IoT untuk Revitalisasi Pabrik Gula Nasional

Indobot Academy

Internet of Things (IoT) 

Internet of Things adalah jaringan objek fisik yang di sematkan dengan elektronik atau jaringan sehingga mengetahui apa yang di baca sensor sampai ke posisi kita. Komunikasi antara mesin ke mesin pun bisa terjadi lewat perantara IoT. IoT saat ini paling populer dalam segala bidang. IoT dapat terus di kembangkan untuk kemudahan hidup manusia pada masa mendatang. 

Perkembangan Industri 

Industri Gula telah memulai memanfaatkan Teknologi Internet of Things (IoT). Peneliti mengatakan penggunaan teknologi terintegrasi berbasis IoT merupakan salah satu solusi untuk memutakhirkan industri gula dan agar sesuai dengan perkembangan zaman. 

Sehubung dengan itu, Edy Suprianto, Kepala Pusat Penelitian Perkebunan Gula Indonesia (P3GI). Mengatakan pihaknya telah mengembangkan aplikasi NIRS (Near Infrared Spectroscopy) dalam pengawalan proses pengolahan untuk mendapatkan proses produk gula yang di inginkan.

“Penambahan input teknologi dalam pengolahan tebu menjadi gula di arahkan untuk meminimalisir losses atau tingkat kehilangan hasil dan penghematan energi,” ujar Edy Suprianto dalam keterangan tertulis di Jakarta yang di lansir dari cloudcomputing.id.

Ini tentu saja mengarah pada peningkatan produktivitas, kualitas akibat, dan efisiensi pada saat pengolahan. Di sisi lain, penghematan energi di tujukan untuk menghasilkan surplus ampas yang dapat di gunakan untuk produk turunan yang bernilai tambahan. 

Muhammad Abdul Ghani dari PTPN III (Persero), Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara. Mengatakan industri gula di wilayah PTPN khususnya menghadapi permasalahan yang relatif kompleks. Konflik tersebut terjadi tidak hanya  berada pada tataran on farm akan tetapi juga off farm, sehingga akan berdampak pada taraf efisiensi dan produktivitas gula yang rendah dan tak kompetitif.

Di lansir dari p3k.uma.ac.id, Muhammad Abdul Ghani mengatakan “aku meyakini bahwa kunci swasembada gula artinya perbaikan produktivitas tebu petani. Sebab petani menjadi kunci kesuksesan, maka petani tebu di tempatkan menjadi subjek yg wajib di berdayakan. Sehingga semakin tinggi kesejahteraannya” ungkapnya dalam Webinar Mewujudkan Modernisasi Gula Negara Seri tiga menggunakan topik Teknologi Off Farm dan IoT dalam Mendukung Kemutakhiran Industri Gula.

Keuntungan Industri Memanfaatkan IoT 

Akademi Universitas Sriwijaya, Dr. Ir. Bhakti Yudho Suprapto mengatakan, teknologi dan IoT memiliki keuntungan bagi industri gula. Yang berarti pada saat proses monitoring semua proses pengolahan lebih mudah, memudahkan service terhadap customer. Selain itu dapat menghemat waktu dan uang, meningkatkan pendapatan, meningkatkan produktivitas gula dan mengintegrasikan serta menyesuaikan contoh bisnis di industri gula.

Lin Che Wei, CEO dan pemilik PT Independent Research & Advisory Indonesia menyatakan. Isu utama industri gula yaitu gula sangat tinggi distorsinya. Hampir di seluruh negara dunia, gula di kenal paling banyak distorsi kebijakan sesudah beras sehingga mempengaruhi harga dan volatilitas. Seluruh pembuat gula mempunyai visi untuk membentuk pabrik gula yang agile. Yaitu pabrik gula yang proses produksinya cepat menyesuaikan perubahan lingkungan dan permintaan pasar  

Di sisi pasar, gula merupakan industri esensial. Dilansir dari agrina-online.com Lin Che Wei mengatakan “Gula di butuhkan oleh hampir semua elemen masyarakat. Ada hubungan antara backward dan forward linkage. Di sinilah IoT memegang peranan penting karena digitalisasi industri gula mempunyai keterkaitan kuat antara petani kecil sampai ke industri hilir,”.

Digitalisasi dapat membentuk platform pengumpulan data dan menghubungkan rantai nilai. Sedangkan otomatisasi dapat membentuk produktivitas yang lebih tinggi, kualitas lebih seragam dan tingkat utilisasi pabrik yang lebih tinggi.

Bank BRI menurut Departemen Head of Digital Banking Development & Operation Division Bank BRIK holis Amhar pada penggunaan teknologi dan IoT sudah meluncurkan TebuChain menjadi solusi digital berbasis BlokChain. Bertujuan untuk bekerja sama dengan PTPN XI untuk mendukung keberlanjutan ekosistem tebu dan gula yang terintegrasi dengan layanan perbankan yang memberikan peluang kerjasama yang luas kepada PTPN dan pabrik gula lainnya. 

Sementara itu, Direktur PT Riset Perkebunan Nusantara Iman Yani Harapan mengatakan masih ada pekerjaan rumah akbar yang harus di selesaikan yaitu, mengintegrasikan pengolahan gula mulai dari On Farm hingga ke Off Fram. Oleh karena itu, PT Sinergi Gula Nusantara, Sugar Co yang merupakan sub holding PTPN III. Di harapkan dapat berperan mewujudkan transformasi gula PTPN kedepannya.

 

Buat Fanbot yang ingin belajar Internet of Things, Indobot telah kembali membuka program beasiswa bagi talenta digital bersama Kominfo RI dalam Digital Talent Scholarship Professional Academy (DTS PROA) batch 3 dengan judul pelatihan “Internet of Things (IoT) Fast Track”. Pelatihan IoT tersebut menyediakan modul berbahasa Indonesia dengan kurikulum mulai dari dasar elektronika, Arduino, hingga IoT berbasis proyek (simulasi) yang di susun oleh tim Indobot Academy.

Yuk segera daftarkan diri anda untuk mengikuti seleksi Beasiswa IoT DTS PROA Batch 3! Jangan lewatkan kesempatan ini ya, karena kesempatan baik tidak datang dua kali ya.

Beasiswa Pelatihan Internet of Things
Beasiswa Pelatihan Internet of Things

 

Ingin Tahu Program Kami Lebih Lanjut?

Silahkan isi Formulir Dibawah Ini untuk Diskusi dengan Tim Indobot Academy.

Baca Juga

Bagikan:

Tinggalkan komentar

whatsapp whatsapp