Industri Manufaktur Jadi Lebih Produktif dengan IoT

Indobot Update

Industri Manufaktur Jadi Lebih Produktif dengan IoT
Industri Manufaktur Jadi Lebih Produktif dengan IoT

IIoT (Industri Internet of Things) global mencapai $103,38 miliar pada tahun 2026 karena perangkat IoT menjadi lebih terjangkau dan lebih banyak produsen berinvestasi dalam teknologi pabrik pintar. Salah satu komponen penting dari pabrik pintar adalah sensor. Sensor IoT sangat penting untuk mengumpulkan informasi penting dan mengirim data ke cloud untuk analisis di bidang manufaktur. Dengan menganalisis data dari sensor, bisnis dapat menciptakan solusi yang meningkatkan produktivitas, menghindari waktu henti yang tidak kita rencanakan, dan mengurangi biaya produksi.

IoT Sensor

Di IIoT sensor mendeteksi berbagai jenis informasi eksternal dan menerjemahkannya menjadi sinyal atau data yang dapat. Data dapat disimpan dalam database yang dikelola di dalam gedung atau di cloud untuk diproses dan dianalisis. Sensor IoT menggunakan berbagai jenis teknologi, seperti optik, termal, dan inframerah, untuk menangkap informasi yang dibutuhkan. Sebuah sensor juga dapat dirancang untuk mengumpulkan satu atau banyak jenis informasi yang berbeda. Beberapa kegunaan termasuk mengukur jarak, level, tekanan, perubahan lingkungan, atau anomali dalam batch lini produksi.

Jenis – Jenis Sensor IoT

Sensor Penglihatan (Vision Sensors) 

Gambar ditangkap oleh kamera dan diproses dengan bantuan perangkat lunak untuk menentukan keberadaan, orientasi, dan keakuratan bagian. Penggunaan sensor penglihatan dapat memastikan kualitas dan konsistensi produk di seluruh batch. Sensor penglihatan biasanya berfungsi pada lini produksi untuk industri makanan dan minuman, otomotif, dan manufaktur umum.

Sensor Jarak (Proximity Sensors) 

Ini dapat membantu mengukur jarak antara dua objek. Sensor ini sering berfungsi dalam manufaktur, di mana mesin perlu mengetahui jarak antara produk atau pengukuran untuk robot perakitan.

Sensor Tekanan (Pressure Sensors)

ini dapat mengukur tekanan cairan atau gas adalah umum di lingkungan industri. Mempertahankan tekanan yang benar mungkin penting untuk kualitas produk atau keselamatan karyawan.

Sensor Suhu (Temperature Sensors)

Temperatur komponen mungkin menunjukkan bahwa komponen tersebut rusak atau terlalu panas. Hal ini dapat memberikan waktu bagi karyawan pemeliharan untuk mengganti suku cadang yang aus sebelum menyebabkan kerusakan mekanis yang mahal. Sensor suhu juga dapat membantu memantau suhu sekitar untuk memastikan keamanan makanan atau kualitas suatu produk. Segera diperingatkan tentang suhu yang lebih dingin yang diatur secara berlebihan dapat menghemat biaya limbah makanan yang tidak direncanakan.

Sensor Kelembaban (Humidity Sensors)

Jumlah kelembaban mungkin penting untuk kualitas akhir produk. Pemantauan kelembaban dapat memastikan standar kualitas selalu terpenuhi. Kelembaban juga dapat menurunkan beberapa peralatan, oleh karena itu sebuah sensor dapat membantu mengingatkan anggota tim jika kelembaban berada di luar jangkauan. Mempertahankan kelembaban optimal setiap saat dapat membantu memperpanjang umur peralatan sensitif 

Sensor Level (Level Sensors)

Cairan atau padat dapat berfungsi untuk mengoperasikan mesin atau bahan baku dalam suatu produk. Mengetahui kapan level rendah dapat memastikan bahwa hopper terisi sebelum benar benar habis memastikan waktu produksi tidak pernah hilang.

Sensor Akselerasi dan Getaran (Acceleration and Vibration Sensors)

Pemantauan pergerakan peralatan dapat menjadi penting untuk akurasi atau pemeliharaan mesin. Getaran yang berlebihan dapat mengindikasikan bantalan yang aus, baut yang kendor, atau motor yang akan mengalami kegagalan.

Sensor Suara (Sound Sensors)

Pitch dari beberapa mesin dapat menunjukkan apakah itu beroperasi secara efisien atau tidak. Dengan memantau pitch, karyawan perawatan dapat diperingatkan jika mesin terlalu tinggi atau terlalu rendah dan membutuhkan perbaikan atau perawatan.

Seiring berkembangnya teknologi IIoT, produsen sensor industri besar sedang merancang sensor “smart”. Sensor ini lebih mudah diimplementasikan daripada sensor analog yang biasanya membutuhkan PLC untuk memproses dan menginterpretasikan protokol data. Sensor smart sering kali dapat memproses data di dalam sensor dan mengirimkannya langsung kembali ke platform pengelola. Hal ini membuat transmisi data lebih fleksibel dan menghemat bandwidth dengan hanya mengirimkan informasi yang dibutuhkan.

Konektivitas Sensor IoT (IoT Sensor Connectivity)

Penerapan IIoT dapat terdiri dari hanya beberapa hingga ribuan sensor yang memantau dan mengendalikan satu mesin atau seluruh lini produksi. Untuk mengirimkan data kembali ke jaringan dan perangkat lunak cloud, sensor harus terhubung dalam beberapa bentuk. Koneksi ini akan menggunakan kabel atau nirkabel, dan ada pro kontra dari setiap bentuk konektivitas.

Sebagian besar pabrik akan memasang perangkat IoT mereka menggunakan kabel Ethernet industri. Kabel dapat memastikan koneksi yang andal, tetapi ada batasan jarak antara sensor, blok I/O, dan PLC. Ada juga resiko kabel menjadi rusak dan biaya untuk mengganti kabel yang melentur pada bagian yang bergerak seperti lengan robot secara teratur.

Sensor IoT nirkabel dengan cepat mendapatkan popularitas karena teknologi nirkabel meningkat dan menjadi lebih andal. Wireless Sensor Network (WSN) dapat memilih jarak yang lebih jauh antara sensor dan peralatan jaringan daripada kabel jaringan. Konektivitas nirkabel juga jauh lebih terukur karena jumlah sensor dalam penerapan bisa jauh lebih tinggi. Misalnya, satu jaringan LTE pribadi dapat secara nirkabel menghubungkan lebih dari seribu perangkat di lantai pabrik.

Belajar Elektronika, Arduino, dan IoT step by step dengan bantuan tangga belajar? Daftar sekarang dan dapatkan PROMO

Bagaimana Cara Meningkatkan Produktivitas?

Solusinya praktis tidak ada habisnya saat mengintegrasikan sensor dengan platform manajemen IoT. Berikut adalah beberapa contoh bagaimana sensor IoT berperan dalam membantu produsen menghemat biaya dan meningkatkan produktivitas.

Improve Product Quality

Dengan mesin yang sudah terhubung ke platform cloud, penyimpanan data seperti suhu dan tekanan lebih mudah dilacak dalam batch produksi secara digital. Visi mesin melalui kamera resolusi tinggi adalah bentuk lain dari pelacakan produk melalui jalur produksi. Sensor penglihatan, bersama dengan perangkat lunak, dapat membantu memantau kualitas produk. Teknologi ini dapat secara signifikan membantu mengurangi produk berkualitas buruk agar tidak menjangkau konsumen yang dapat membahayakan brand itu.

Minimize Unplanned Downtime with Predictive Maintenance

Data real time dan analitik berbasis cloud dapat membantu teknisi dan karyawan menemukan ketidakefisienan dengan mesin. Tidak seperti pemeliharaan terjadwal, program dapat menganalisis data yang dikumpulkan dari sensor untuk menentukan apakah kerusakan yang tidak direncanakan mungkin terjadi. Ini mengurangi biaya dengan mengizinkan teknisi mengganti komponen sebelum rusak, menghindari perbaikan mahal atau cedera pada karyawan.

Warehouse Management and Asset Tracking

Mengetahui lokasi inventaris dan memiliki metode yang efisien untuk memindahkan, menyimpan, dan memilih inventaris selalu menjadi jalan utama untuk meningkatkan produktivitas. Di gudang pintar, solusi IIoT menggunakan sensor untuk membantu melacak aliran aset melalui pabrik. Robot otonom dapat memindahkan produk atau mengambil dan mengemas pesanan tanpa interaksi manusia. Dengan mengotomatisasi tugas tugas sederhana ini,karyawan dapat fokus pada tugas-tugas lain yang lebih produktif dan membutuhkan wawasan manusia.

Improve Procurement and Forecasting

Bagi manajer pengadaan, sensor yang dipasang di lini produksi dapat memantau perakitan produk, membantu mengontrol penggunaan bahan baku, dan mengurangi pemborosan. Mereka juga dapat memperingatkan pengguna saat persediaan hampir habis. Memantau item penting ini dengan sensor dapat secara signifikan mengurangi pemborosan dan meningkatkan perkiraan.

Product Development

Pengembangan dalam produk bisa menjadi proses yang mahal tetapi diperlukan untuk semua produsen. Produsen dapat membuat keputusan yang lebih baik sebelum masuk ke produksi total. Dengan mengumpulkan data melalui sensor di lantai produksi dan analitik manufaktur tingkat lanjut, sebagian besar proses R&D dapat disimulasikan. Sensor pada produk juga dapat diimplementasikan untuk mengumpulkan data dalam skenario kehidupan nyata. Mengumpulkan data secara real time dapat membantu para insinyur membuat perubahan cepat untuk produk yang lebih efisien. 

Baca juga: Bagaimana Data Science Mengubah Bisnis di Era Digital

Kesimpulan 

Tidak ada keraguan bahwa sensor memainkan peran penting dalam operasi sehari hari di seluruh pabrik. Pengumpulan data telah terbukti membantu bisnis mengembangkan lini produksi yang lebih efisien, meningkatkan keselamatan, dan menjaga mesin tetap beroperasi. Meskipun keseluruhan perencanaan dan implementasi sensor IoT di fasilitas manufaktur bisa menjadi substansial, laba atas investasi bisa sangat berharga.

Source from: https://www.iotforall.com/using-iot-sensors-to-improve-productivity-in-manufacturing

 

Mau belajar elektronika dasar? Arduino? atau Internet of Things? Ikuti kursus online Indobot Academy!

Ingin Tahu Program Kami Lebih Lanjut?

Silahkan isi Formulir Dibawah Ini untuk Diskusi dengan Tim Indobot Academy.

Baca Juga

Bagikan:

Tinggalkan komentar

whatsapp whatsapp