Intip Perpustakaan Berbasis IoT di Kampus ITS

Indobot Academy

Halo fanbot.. Ada project apa hari ini? Di sini minbot akan berbagi pengetahuan tentang Kampus ITS yang telah menerapkan IoT di perpustakaannya.

Teknologi yang semakin pesat membuat Perpustakaan Institut Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menjadi salah satu perpustakaan yang telah menggunakan teknologi Internet of Things.

Perpustakaan Berbasis IoT

Salah satunya lewat seminar nasional penerapan teknologi Internet of Things (IoT) yang ada di Surabaya, Jawa Timur pada hari Rabu (25/9/2019). Acara ini merupakan sebuah rangkaian peringatan Dies Natalis ITS ke-59. Seminar tahunan ini juga merupakan wujud nyata kontribusi Perpustakaan ITS dalam pengembangan teknologi perpustakaan di Indonesia. 

Kepala Perpustakaan ITS, Edy Suprayitno  menyampaikan, seminar nasional ini merupakan media transfer informasi yang sangat penting untuk terus di adakan setiap tahun.

Karena menurut dia, perpustakaan merupakan sebuah jantung yang sangat penting dari sebuah perguruan tinggi. Apabila perpustakaan tidak berkembang dalam pengelolaannya, kegiatan akademik di perguruan tinggi tersebut dapat terganggu. 

Di lansir dari surabaya.liputan6.com “Meskipun sering di bahas, implementasinya bagi perpustakaan masih sangat sedikit. Oleh karena itu, kami (Perpustakaan ITS, red) ingin menggugah para pustakawan tentang pentingnya IoT  ini,”ujar Kepala Perpustakaan ITS yaitu Edy Suprayitno.

Pada seminar ini, Nisfu Asrul Sani SKom MSc yang saat ini telah menjadi Kepala Program Studi S1 Sistem Informasi ITS menunjukkan bahwa dengan pemanfaatan teknologi yang tepat, sistem transfer data dalam operasional perpustakaan menjadi lebih mudah dan efisien. 

Ia juga menyatakan bahwa hampir semua proses pembelajaran saat ini menggunakan teknologi seperti penggunaan buku elektronik. Hal tersebut di nilai praktis karena bisa di pelajari kapan saja dan di mana saja. Selain itu, karena penggunaan gawai sudah menjadi hal yang biasa, akses terhadap buku elektronik pun menjadi sangat mudah. 

Di lansir dari its.ac.id Nisfu Asrul Sani mengatakan  “Sudah seharusnya perpustakaan memperhatikan pergeseran kebiasaan ini, mengingat posisi perpustakaan dalam lembaga pendidikan,” 

Dosen bergelar master dari Konkuk University ini juga menjelaskan. Banyak manfaat yang bisa di dapat dengan memperkenalkan IoT ke dalam layanan perpustakaan. Salah satunya nantinya akan di gunakan sebagai penyalur data yang  menghubungkan seluruh organ yang ada di perpustakaan. 

Kelebihan Perpustakaan menggunakan IoT

Apabila IoT ini berhasil di aplikasikan secara maksimal dalam sistem operasional perpustakaan dan memaksimalkan penerapan IoT di sistem operasi perpustakaan dapat mengurangi upaya manusia yang di perlukan. Hal ini memungkinkan pengunjung untuk meminjam buku dari perpustakaan 24 jam sehari tanpa gangguan.

Produk Berbasis IoT

Salah satu produk IoT tersebut adalah Radio Frequency Identification (RFID) berupa stiker yang bisa di tempel di setiap buku. RFID sendiri merupakan teknologi yang menggunakan gelombang elektromagnetik untuk mengirim data.

Di lansir dari its.co.id “Melalui kombinasi integrasi Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) dan serta RFID yang berbentuk stiker yang tertempel di setiap buku menjadi bukti nyata dari implementasi IoT,” ungkap Nisfu Asrul Sani 

Dengan terintegrasinya Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) dan data online mahasiswa. RFID yang di lengkapi perangkat penyimpanan data ini dapat mempermudah proses peminjaman buku dan barang perpustakaan.  

Pria yang juga tergabung dalam Tim Riset Mesin Cetak Braille ITS ini menegaskan. Teknologi ini tentunya membutuhkan kerja sama dari berbagai pihak, baik birokrasi, pustakawan, maupun para ahli teknologi informasi. 

Sebab, semangat komitmen pun masih belum cukup apabila tidak di sertai dengan komunikasi dan partnership yang saling terintegrasi. Ia juga mengatakan, selain dua hal tersebut, sistem keamanan juga tidak kalah pentingnya untuk di perhatikan.

Di akhir penjelasannya, Nisfu mengingatkan kepada pustakawan perpustakaan daerah dan perguruan tinggi yang hadir bahwa keuntungan-keuntungan tersebut tidak akan terlaksana jika infrastruktur seperti perangkat keras dan perangkat lunak belum tersedia. Di perlukan rencana strategis dan persiapan yang matang untuk mewujudkan hal tersebut.

Buat Fanbot yang ingin belajar Internet of Things, Indobot telah kembali membuka program beasiswa bagi talenta digital bersama Kominfo RI dalam Digital Talent Scholarship Professional Academy (DTS PROA) batch 3 dengan judul pelatihan “Internet of Things (IoT) Fast Track”. Pelatihan IoT tersebut menyediakan modul berbahasa Indonesia dengan kurikulum mulai dari dasar elektronika, Arduino, hingga IoT berbasis proyek (simulasi) yang disusun oleh tim Indobot Academy.

Yuk segera daftarkan diri anda untuk mengikuti seleksi Beasiswa IoT DTS PROA Batch 3! Jangan lewatkan kesempatan ini ya, karena kesempatan baik tidak datang dua kali ya. 

Ingin Tahu Program Kami Lebih Lanjut?

Silahkan isi Formulir Dibawah Ini untuk Diskusi dengan Tim Indobot Academy.

Baca Juga

Bagikan:

Tinggalkan komentar

whatsapp whatsapp