Kembangkan Start Up, Wajib Gandeng Gen Z

Oby Zamisyak

Kembangkan Start Up, Wajib Gandeng Gen Z
Start Up Pilihan Terbaik Gen Z Membangun Karir

Mau ngembangin Start Up? Hayoo, mana nih yang masih suka nyebut generasi Y, X, Z tapi belum tau maknanya apa? Alias ikut-ikut aja hehe. Minbot dulu juga sering nih ketuker-ketuker. Yuk belajar bareng Minbot, wajib banget bacanya sampai akhir yaa.

Table of Contents

Gen X

Generasi X disebut juga generasi sandwich karena mereka berada di antara dua generasi yang paling banyak orang bicarakan, yakni generasi baby boomer dan generasi Y (milenial). Nah kalau Generasi Y atau yang lebih dikenal dengan generasi milenial adalah orang yang lahir pada tahun 1980-1995. Berarti pada tahun 2022, generasi milenial akan berada di rentang usia 27-44 tahun. Lantas, mengapa disebut sebagai generasi milenial? Sebab generasi tersebut merupakan satu-satunya yang sempat melewati milenium kedua semenjak teori generasi ini diutarakan pertama kali oleh Sosiolog, Karl Manheim pada tahun 1923.

Gen Z

Sementara itu, generasi Z lahir pada tahun 1996-2015. Dengan begitu, rentang usia mereka adalah 7-26 tahun pada tahun 2022. Banyak juga yang menyebut mereka sebagai generasi alpha. Bisa dikatakan, generasi ini termasuk orang-orang yang tidak mengenal dunia tanpa smartphone. Udah bisa kebayang dong seberapa hebat generasi Z menguasai teknologi? Minbot juga termasuk generasi Z lohh.

Kembangkan Start Up, Wajib Gandeng Gen Z

 

Karakter

Generasi Z cenderung memiliki karakter yang lebih matang daripada generasi sebelumnya, selain tumbuh di era digital. Melekat dengan karakter yang lebih kritis, selektif, humanis, dan peduli pada perubahan untuk masa depan lewat inovasi membuatnya cocok banget untuk bekerja di dunia start up yang akan terus membutuhkan inovasi setiap saat.

 

Belajar Elektronika, Arduino, dan IoT step by step dengan bantuan tangga belajar? Daftar sekarang dan dapatkan PROMO

Whatsapp Indobot Academy

Tak hanya itu, bagi founder start up melihat generasi Z tentu sebagai berlian. Karena itu, start-up bergantung pada strategi digital yang mereka lakukan. Dan generasi Z mereka anggap pandai membaca situasi tersebut. Sebagai contoh, generasi yang nggak kaleng-kaleng ini selalu memberikan ide menarik dari konten-konten yang disajikan. Mengembangkan start up tanpa media sosial akan terasa sia-sia dan hampa, generasi Z menjadi jawaban yang tepat atas pengelolaan dan penyajian konten kepada netizen.

Tak sembarang konten yang mereka sajikan, generasi Z selalu berusaha memenuhi indikator konten yang menarik dan berbobot, contohnya :

  1. Pesan yang mereka sampaikan lebih realistik dan relatable
  2. Membuat brand yang lebih komunikatif
  3. Fokus ke social impact
  4. Bikin konten yang singkat tapi berisi
  5. Main di platform online

 

Baca juga : Bersaing dengan Profesor dan Berbagai Startup, Indobot Raih Penghargaan Internasional melalui Teknologi Sistem Deteksi Kebocoran Gas LPG

 

Generasi Z dapat menjadi andalan start-up, tetapi secara tidak langsung, generasi ini terus mendorong pertumbuhan mentalnya. Berkompetisi dengan start up yang telah ada entah sudah mempunyai nama atau belum, generasi Z akan terus memikirkan strategi yang tepat. Terlebih start up sebagai usaha rintisan tentu akan menargetkan sesuatu entah dari followers media sosial hingga penjualan produknya. Yuk gandeng generasi Z agar start up kalian di 2022 semakin meroket dengan sajian kontennya.

Mau belajar elektronika dasar? Arduino? atau Internet of Things? Ikuti kursus online Indobot Academy!

Ingin Tahu Program Kami Lebih Lanjut?

Silahkan isi Formulir Dibawah Ini untuk Diskusi dengan Tim Indobot Academy.

Baca Juga

Bagikan:

Tags

Tinggalkan komentar

whatsapp whatsapp