Mahasiswa ITB Sukses Buat “TraffiQ”

Indobot Update

Mahasiswa ITB Sukses Buat "TraffiQ"
Mahasiswa ITB Sukses Buat "TraffiQ"

Hai Fanbot! Mahasiswa (Institut Teknologi Bandung) ITB kembali menorehkan prestasi. Pasalnya, mahasiswa ITB tersebut mampu membuat Inovasi baru dalam bidang pengaturan lalu lintas.

Pada ajang Electrical Engineering Days yang digelar di Aula Timur Kampus Ganesha ITB, mahasiswa Program Studi Teknik Elektro ITB memperkenalkan TraffiQ, sebuah sistem pengaturan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) yang menggunakan metode Reinforcement Learning.

Baca Juga : Mahasiswa ITB Kunjungi Smart Farming System TTP Cikajang

TraffiQ dibuat dengan tujuan untuk mengatasi permasalahan kemacetan yang kerap terjadi di kota Bandung. Inovasi tersebut di kembangkan oleh tiga mahasiswa Program Studi Teknik Elektro ITB, yaitu Kendrik Emkel Ginting, Jalu Reswara Wiradjanu, dan Bella Sulistya Putri.

Metode yang di gunakan dalam TraffiQ, yaitu Reinforcement Learning, yang merupakan suatu metode yang memungkinkan alat tersebut dapat belajar secara mandiri. Sistem ini menggunakan konsep pemberian rewards ketika menghasilkan keadaan yang di harapkan pada lingkungan sekitarnya, serta pemberian punishment ketika menghasilkan keadaan yang tidak di harapkan. Dengan adanya metode ini, TraffiQ dapat terus belajar dan mengoptimalkan kinerjanya seiring dengan berjalannya waktu.

Baca Juga : Electropreneur : Babak Baru Untuk Mahasiswa Elektronika

TraffiQ memiliki sejumlah fitur unggulan yang membuatnya menjadi solusi yang menarik. Pertama, sistem ini mampu mengendalikan dua persimpangan berdekatan secara efisien. Dengan menggunakan proses komputasi yang cepat. TraffiQ dapat melakukan perhitungan dengan efisien sehingga waktu respons terhadap perubahan kondisi lalu lintas dapat di minimalkan.

Selain itu, TraffiQ juga memiliki mode dual, yaitu otomatis dan manual. Dalam mode otomatis, sistem akan mengatur lalu lintas secara mandiri berdasarkan kondisi yang di ukur oleh sensor-sensor yang terpasang di jalan. Namun, jika di perlukan intervensi atau pengaturan manual, sistem juga dapat beralih ke mode manual dengan mudah.

Baca Juga : Tips dan Trik Menghadapi Skripsi Bagi Mahasiswa Akhir

Fitur terakhir yang menjadi keunggulan TraffiQ adalah kemampuannya dalam mengatur aliran kendaraan berdasarkan traffic counting. Dengan menggunakan data jumlah kendaraan yang melintas pada suatu waktu, sistem ini dapat menyesuaikan durasi lampu hijau atau merah pada APILL sesuai dengan kepadatan lalu lintas yang terdeteksi.

Kehadiran TraffiQ ini menjadi bukti nyata bahwa inovasi teknologi yang di hasilkan oleh generasi muda memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. Di harapkan dengan semakin banyaknya solusi cerdas seperti TraffiQ, permasalahan kemacetan yang melanda kota-kota besar dapat teratasi. Dan mobilitas masyarakat dapat terwujud dengan lebih lancar dan efisien.

Keren banget ya Fanbot teman-teman kita ini, sungguh membanggakan. Fanbot mau gak jadi bagian dari mereka? yuk belajar lebih giat!

Ingin Tahu Program Kami Lebih Lanjut?

Silahkan isi Formulir Dibawah Ini untuk Diskusi dengan Tim Indobot Academy.

Baca Juga

Bagikan:

Tinggalkan komentar

whatsapp whatsapp