Kamu sudah pernah dengar dengan istilah motor yang ada di Internet of Things? 

Pemilihan motor yang tepat untuk pengoptimalan kinerja dari aplikasi yang berbeda tentunya dapat bergantung terhadap beberapa kriteria desain seperti persyaratan dari mulai akurasi posisi, biaya, ketersediaan daya drive, torsi, dan beberapa persyaratan akselerasi lainnya.

Pada penggunaannya, motor DC, motor servo, dan motor stepper ini pada dasarnya memiliki performa terbaik untuk aplikasi yang berbeda. Namun,motor stepper merupakan motor yang sangat cocok untuk torosi holding tinggi dan aplikasi akselerasi yang lebih rendah. 

Untuk mengetahui lebih dalam dan detail, artikel ini akan memberikan perbedaan singkat di antara ketiga motor ini. 

Perbedaan Antara Motor DC, Motor Servo, dan Motor Stepper

Menjadi tugas yang cukup rumit ketika harus membandingkan dan memilih di antra 3 motor ini untuk digunakan. Kerumitan tersebut dilatar belakangi oleh cara menyeimbangkan berbagai faktor desain, biaya, kecepatan, torsi, akselerasi, dan juga rangkaian drive, semua berusaha untuk memainkan peran penting dalam memilih yang terbaik motor listrik tersebut pada aplikasi Anda. beberapa perbedaan singkat tersebut adalah sebagai berikut:

Motor DC

Motor DC merupakan motor rotasi kontinu dua kawat atau dua kabel yang memiliki daya dan ground. Ketika supply diterapkan, motor DC akan mulai berputar sampai daya terlepas. Pada saat sebagian motor DC berjalan pada putaran tinggi per menit (PRM), contohnya adalah kipas yang digunakan di komputer untuk pendinginan atau roda mobil dikendalikan oleh radio. 

Motor DC memiliki kecepatan yang dapat di kontrol dengan menggunakan teknik PWM (Pulse Width Modulation), hal ini merupakan salah satu teknik daya pulsa cepat ON dan OFF. Presentase waktu yang di gunakan oleh pesepeda ketika bersepeda, rasio ON/OFF nya dapat menentukan kecepatan motor. 

Baca Juga : Dasar Kendali Motor DC Menggunakan Driver Motor L298N

Motor Servo

Adalah sebuah asosiasi dari empat hal, yaitu motor DC, rangkaian kontrol, satu set gearing, dan juga adanya potensiometer yang dapat melakukan sensor pada posisi. 

Motor servo tipikal terdiri dari motor DC, rangkaian roda gigi, rangkaian kontrol, dan sensor posisi. Sensor posisi memberikan umpan balik ke rangkaian kontrol, yang kemudian menyesuaikan kecepatan dan arah motor untuk mempertahankan posisi yang di inginkan.

Motor servo sering di gunakan dalam robotika, mesin CNC, dan aplikasi kontrol presisi lainnya karena akurasi, kecepatan, dan torsinya yang tinggi. Mereka juga banyak di gunakan dalam kendaraan dan pesawat model yang di kendalikan radio untuk mengontrol kemudi, throttle, dan fungsi lainnya.

Secara keseluruhan, motor servo merupakan komponen penting dalam banyak produk industri dan konsumen, memberikan kontrol gerak yang akurat dan andal

Motor servo ini tidak mudah berganti seperti motor DC standar. Sebagai gantinya, sudut rotaso sebagian motor beralih ke 180 derajat. Motor servo mendapatkan sinyal kontrol yang menandakan posisi output daya dan memberikan daya ke motor DC hingga poros menuju ke posisi yang tepat, di tentukan oleh sensor polisi. 

Motor Stepper

Adalah salah satu jenis motor listrik yang bergerak dalam langkah-langkah kecil yang presisi, bukan berputar terus menerus seperti motor listrik tradisional. Ini di rancang untuk mengubah pulsa elektrik menjadi gerakan mekanis yang presisi, membuatnya ideal untuk di gunakan dalam aplikasi yang memerlukan pemosisian dan kontrol yang presisi.

Motor stepper terdiri dari rotor, stator, dan satu set kumparan yang mengontrol pergerakan rotor. Rotor di rancang dengan gigi atau kutub magnet yang berinteraksi dengan medan elektromagnetik yang di ciptakan oleh kumparan di stator. Dengan memberi energi pada kumparan dalam urutan tertentu, motor stepper dapat di buat berputar dengan langkah yang tepat.

Baca Juga : Kontrol Putaran Motor Servo dengan input potensiometer

Motor stepper umumnya di gunakan dalam aplikasi seperti printer, mesin CNC, robotika, dan sistem otomasi industri lainnya yang memerlukan kontrol presisi atas pergerakan peralatan. Mereka juga di gunakan dalam elektronik konsumen, seperti kamera digital dan drive disk, untuk mengontrol posisi lensa atau kepala baca/tulis.

Di bandingkan dengan jenis motor lainnya, motor stepper memiliki keunggulan kontrol posisi dan kecepatan yang presisi. Membuatnya ideal untuk aplikasi yang membutuhkan akurasi dan pengulangan yang tinggi. Mereka juga dapat dengan mudah di kendalikan oleh mikrokontroler atau sirkuit digital lainnya, menjadikannya populer di proyek elektronik DIY.

Kelebihan dan Kekurangan Motor DC, Motor Servo, dan Motor Steppter

Kelebihan dan kekurangan dari motor DC, motor servo, dan motor stepper adalah sebagai berikut : 

• Motor DC merupakan motor yang memiliki rotasi cepat dan kontinuMotor DC adalah motor rotasi cepat dan kontinu yang terutama di gunakan untuk apa pun yang perlu di rotasi pada putaran tinggi per menit (RPM). Misalnya; roda mobil, kipas angin dll.
• Motor servo adalah torsi tinggi, cepat, rotasi akurat dalam sudut terbatas. Secara umum, alternatif performa tinggi untuk motor stepper, tetapi pengaturan yang lebih rumit dengan tuning PWM. Cocok untuk kontrol lengan / kaki robot atau kemudi dll.
• Motor stepper lambat, pengaturan mudah, rotasi tepat, dan kontrol – Keuntungan lebih dari motor lain seperti motor servo dalam mengendalikan posisi.
  Jika motor ini memerlukan mekanisme umpan balik dan rangkaian dukungan untuk menggerakkan lokasi, motor ini memiliki kontrol posisi melalui sifat putarannya dengan penambahan fraksional. Cocok untuk printer 3D dan perangkat terkait yang posisinya sangat penting.

Jadi, ini semua tentang perbedaan utama antara Motor DC, Motor Servo, dan Motor Stepper dengan kelebihan dan kekurangan. Kami berharap Anda mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang konsep ini.