Halo Fanbot!
Sedang ada project apa hari ini?
Kalian suka bunga anggrek? Saya yakiin 90% dari kita bakal suka sama bunga ini. 9% biasa aja dan 1% bodo amat. hehe.
Namun terkadang kita kan lupa untuk menyiram bunga ini, sampai akhirnya dia mati sendiri. Itu mending kalau satu. Kalau kebun bagaimana coba. Sedih banget kan.
Nah kali ini, kita akan mencoba untuk membuat monitoring kelembaban tanah yang dapat kita pantau dari jarak jauh. Agar kita tau apakah tanaman sudah disiram atau belum. Bagaimana cara membuatnya? Yuk kita simak.
Pada project ini, kita akan menggunakan sensor Soil Moisture sebagai sensor kelembaban tanah. Mikrokontroler yang akan kita gunakan adalah nodeMCU ESP8266. Sensor ini, digunakan karena sudah terfasilitasi dengan wifi. Sehingga dapat kita hubungkan ke internet dengan sistem IoT. Platform yang kita pakai adalah Arduino IoT Cloud. Baru denger? Yuk perhatikan tutorialnya.
Alat dan Bahan
Alat dan bahan untuk project ini adalah sebagai berikut.
- Software Arduino ID
- NodeMCU ESP8266 1
- Sensor Soil Moisture 1
- Projectboard 1
- Kabel jumper Secukupnya
Belajar Elektronika, Arduino, dan IoT step by step dengan bantuan tangga belajar? Daftar sekarang dan dapatkan PROMO
Rangkaian
Susun device di atas menjadi rangkaian seperti berikut. Pastikan semua terhubung dengan baik. Soil Mosture menggunakan 5V ya.
PENGATURAN PADA ARDUINO IOT CLOUD
Menambahkan Variabel
Tambahkan variabel berikut.
- Klik Add Variable untuk membuat variabel baru. Maka akan muncul tampilan seperti berikut. Isi sesuai dengan kebutuhan anda.
Name = Soil
Select Variable Type = Pilih Boolean untuk pemberitahuan ya atau tidak (1 atau 0).
Varriable Permission = pilih Read & Write atau Read Only (tidak masalah).
Variable Update Policy = “on change”
2. Pilih ADD VARIABLE untuk membuat variabel yang sudah kita tentukan tadi.
Memilih Device
Pada device, kita menggunakan NodeMCU ESP8266. Berikut ini cara memasukkan device dalam Arduino IoT.
- Klik “Select Device” untuk memilih device
2. Pilih “Set up A 3rd Party Devices” untuk memilih 3 pilihan device lain selain arduino.
3. Pada Select Device Type, pilih ESP8266 dan pilihlah NodeMCU 1.0 (seperti pemilihan board pada aplikasi Arduino IDE). Klik Continue.
4. Selanjutnya, Berikan nama device anda (Bebas).
5. Setelah sudah, maka akan diberikan Device ID dan Secret Key untuk device yang sudah kita buat. Copy kedua informasi tersebut di notepad atau lainnya yang dapat dibuka sewaktu-waktu. Centang pada bagian I saved my device ID and Secret Key kemudian klik CONTINUE.
6. Klik DONE untuk menyelesaikan pemilihan device.
Setting Network
Atur Network Sesuai dengan wifi dan Secret Key anda.
- Klik Configure pada bagian Network untuk melakukan Setting network.
2. Isi Configure Network di bawah. Kemudian klik SAVE.
Wi-fi Name = Diisi wifi yang akan anda gunakan untuk koneksi di device.
Password = Isi password dari wifi yang anda gunakan.
Secret Key = Isi Secret Key yang sudah anda copy saat membuat setup device.
Pengaturan Sketch
- Klik Sketch untuk menampilkan program
Tunggu hingga tulisan “No Assosiated Device Found” berubah menjadi nama Device yang sudah kita buat sebelumnya. Namun jika tidak berubah (biasanya pada nodeMCU tidak bisa langsung terkoneksi), anda dapat klik pada “open full editor” untuk membuka editor secara keseluruhan.
2. Jika sudah, maka akan muncul tampilan seperti berikut.
Masukkan program berikut ini di sketch tersebut.
#include "thingProperties.h" #define SoilMois A0 //Sensor pada pin A0 int sensorValue = 0; //Variabel penampung nilai sensor void setup() { // Initialize serial and wait for port to open: Serial.begin(9600); // This delay gives the chance to wait for a Serial Monitor without blocking if none is found delay(1500); // Defined in thingProperties.h initProperties(); pinMode(SoilMois, INPUT); // Connect to Arduino IoT Cloud ArduinoCloud.begin(ArduinoIoTPreferredConnection); setDebugMessageLevel(2); ArduinoCloud.printDebugInfo(); } void loop() { ArduinoCloud.update(); // Your code here sensorValue = analogRead(SoilMois); //Baca sensor Serial.print("Nilai Analog : "); Serial.println(sensorValue); //Tampilkan nilai analog sensor delay(100); //Jeda 100ms if (sensorValue < 500){ //Jika nilai analog sensor < 500, maka Serial.println("Permukaan Kering"); soil = 0; } else{ //Jika tidak, maka Serial.println("Permukaan Basah"); soil = 1; } } |
3. Klik pada bagian Select Board and Port. Buat kalian yang baru menggunakannya, biasanya akan ada notifikasi untuk install Arduino Create Agent. File dan tutorialnya, dapat dilihat di sini
4. Jika sudah, maka ketika kita pilih Select Board and Port.
5. Kirimkan program anda ke NodeMCU dengan klik tanda panah (upload and save).
6. Jika sudah terkirim, maka akan ditampilkan seperti berikut.
baca juga: Berkenalan dengan Arduino IoT Cloud
Pengaturan Dashboard
Atur Dasboard untuk project kali ini. Berikut cara pengaturannya.
- Klik Dashboard yang ada pada menu bagian atas.
2. Klik Build Dashboard untuk membuat dashboard baru.
3. Maka akan muncul tampilan seperti berikut.
4. Klik ADD untuk menambahkan Widget atau things.
baca juga: Cara Mengakses LCD 128×64 pada Arduino
5. Pilih pada Widget Ceklist. Maka akan ditampilkan seperti di bawah ini.
6. Klik pada Linked variable untuk memasukkan variabel soil. Kemudian pada status label, gunakan centang kali (bebas).
7. Maka tampilan Widget akan menjadi seperti berikut.
baca juga: Tutorial Menghubungkan NodeMCU dengan Arduino IoT Cloud
Tampilan di Smartphone
Untuk menampilkan dashboard di smartphone, kita perlu download aplikasi Arduino IoT Cloud Remote. Teman-teman dapat download di playstore ya.
Sudah muncul? Teman-teman dapat melihat hasilnya pada Arduino IoT Cloud Remote di smartphone yang kalian gunakan.
Selamat mencoba.
*Note: Jika ada kendala dalam pengoperasian project di atas, silakan hubungi Minbot agar dapat segera kami perbaiki. Terima kasih.
Mau belajar elektronika dasar? Arduino? atau Internet of Things? Ikuti kursus online Indobot Academy!