Tes Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) telah lama menjadi perbincangan di dunia psikologi dan sumber daya manusia. Tes ini telah digunakan oleh individu, organisasi, dan profesional dalam berbagai konteks untuk memahami preferensi kepribadian dan memperoleh wawasan diri yang lebih baik.
Menurut penelitian Furnham dan Crump (2005) mereka menemukan korelasi yang signifikan antara tipe kepribadian MBTI dan faktor-faktor seperti kecenderungan karir, gaya belajar, dan preferensi komunikasi. Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang konsisten antara tipe MBTI dan berbagai aspek kepribadian individu.Namun, seiring dengan popularitasnya, ada juga kritik dan pertanyaan tentang keakuratan tes MBTI.
Misalnya, penelitian oleh Pittenger (2005) menemukan bahwa mayoritas deskripsi kepribadian yang diberikan dalam hasil tes MBTI dapat diterapkan pada mayoritas orang. Ini menunjukkan bahwa terdapat efek Forer yang terlibat. Efek forer adalah fenomena di mana pernyataan yang umum dan samar tampaknya sangat spesifik dan relevan bagi individu yang mengambil tes.
Baca juga Mengenal Tes MBTI
Cara Kerja
Tes Myers-Briggs Type Indicator dirancang untuk mengukur preferensi kepribadian seseorang berdasarkan empat dimensi utama. Berikut adalah cara kerja umum :
- Pertanyaan: Tes terdiri dari sejumlah pertanyaan atau pernyataan yang harus dijawab oleh individu yang mengambil tes. Biasanya, ada sekitar 93 pertanyaan dalam tes MBTI versi asli.
- Preferensi: Setiap pertanyaan bertujuan untuk menggali preferensi individu dalam empat dimensi kepribadian, yaitu:
- Ekstraversi (E) vs. Introversi (I): Apakah Anda cenderung mendapatkan energi dari interaksi sosial atau dari waktu sendiri?
- Sensing (S) vs. Intuition (N): Apakah Anda cenderung lebih memperhatikan informasi yang nyata dan faktual atau informasi yang terkait dengan konsep dan interpretasi?
- Thinking (T) vs. Feeling (F): Apakah Anda cenderung membuat keputusan berdasarkan pertimbangan logis dan analitis atau berdasarkan nilai-nilai dan emosi?
- Judging (J) vs. Perceiving (P): Apakah Anda cenderung memiliki gaya hidup yang terorganisir dan terstruktur atau lebih fleksibel dan terbuka untuk perubahan?
- Skor dan Profil: Setelah individu menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, skor dihitung untuk setiap dimensi. Skor individu kemudian digunakan untuk menentukan profil kepribadian berdasarkan tipe yang sesuai. Ada 16 tipe MBTI yang mungkin, seperti INTJ, ESFP, atau ENFP.
- Interpretasi: Hasil tes kemudian diinterpretasikan untuk memberikan pemahaman tentang preferensi dan gaya kepribadian individu. Tes MBTI memberikan gambaran umum tentang bagaimana individu memproses informasi, berinteraksi dengan dunia, dan membuat keputusan.
Alasan Orang Mengambil Tes Online
Orang mengambil tes MBTI karena ada beberapa alasan yang mungkin:
Pemahaman Diri
Tes MBTI online dapat membantu individu memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang diri mereka sendiri. Tes ini dapat membantu mengidentifikasi preferensi kepribadian individu, gaya berpikir, kecenderungan dalam berinteraksi dengan orang lain, dan cara individu memproses informasi. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang diri sendiri, seseorang dapat mengenali kekuatan dan kelemahan mereka, memahami preferensi dalam pekerjaan, dan mengembangkan potensi diri.
Pengembangan Pribadi
Tes MBTI bisa menjadi alat untuk pengembangan diri. Setelah mengetahui tipe kepribadian mereka, individu dapat mempelajari strategi yang dapat membantu mereka beradaptasi dengan situasi tertentu, mengembangkan keterampilan komunikasi yang lebih efektif, atau meningkatkan gaya kepemimpinan mereka sesuai dengan preferensi kepribadian mereka.
Pemahaman Hubungan
Tes MBTI juga dapat membantu dalam pemahaman hubungan interpersonal. Dengan mengetahui preferensi kepribadian orang lain, individu dapat memahami perbedaan-perbedaan dalam gaya berkomunikasi, pengambilan keputusan, dan pemahaman dunia. Hal ini dapat membantu meningkatkan komunikasi, menghindari konflik yang tidak perlu, dan membangun hubungan yang lebih harmonis.
Karier dan Pemilihan Jurusan
Tes MBTI online sering digunakan dalam konteks karier dan pemilihan jurusan. Kepribadian yang berbeda cenderung cocok dengan jenis pekerjaan atau lingkungan kerja tertentu. Tes MBTI dapat membantu individu dalam menjelajahi pilihan karier yang sesuai dengan preferensi kepribadian mereka, dan juga dapat membantu dalam memilih jurusan yang sesuai dengan minat dan kemampuan mereka.
Baca Juga CANS 2023 Dibuka! Cek Cara Daftarnya
Tim dan Organisasi
Tes MBTI di gunakan dalam konteks pengembangan tim dan organisasi. Dengan mengetahui tipe kepribadian anggota tim atau karyawan, pemimpin atau manajer dapat mengatur tugas dan tanggung jawab, mengoptimalkan komunikasi, dan membangun kerjasama yang lebih baik di antara anggota tim.
Manfaat Tes MBTI Online dalam Dunia Kerja dan Seleksi Karyawan
Tes Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) memiliki beberapa manfaat dalam dunia kerja dan seleksi karyawan. Berikut adalah beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari penggunaan tes MBTI dalam konteks ini:
Pemilihan Pekerjaan yang Sesuai
Tes MBTI dapat membantu individu memilih pekerjaan yang sesuai dengan preferensi kepribadian mereka. Dengan mengetahui tipe kepribadian mereka, individu dapat mengeksplorasi pekerjaan yang cocok dengan gaya berpikir, preferensi komunikasi, dan kecenderungan kerja mereka. Hal ini dapat membantu meminimalkan risiko ketidaksesuaian antara individu dan pekerjaan yang mereka lakukan, sehingga meningkatkan kepuasan kerja dan kinerja.
Pengembangan Karier
Tes psikologi MBTI dapat di gunakan untuk pengembangan karier. Dengan mengetahui tipe kepribadian individu, organisasi dapat menyediakan pelatihan dan pengembangan yang sesuai dengan preferensi dan kekuatan individu. Misalnya, individu dengan preferensi ekstraversi mungkin mendapatkan manfaat dari pelatihan presentasi dan kemampuan berkomunikasi, sementara individu dengan preferensi intuisi mungkin mendapatkan manfaat dari pelatihan inovasi dan strategi jangka panjang.
McCrae dan Costa (1989) menemukan bahwa tipe kepribadian MBTI memiliki korelasi yang signifikan dengan dimensi kepribadian dari model Five Factor (Big Five), yang merupakan kerangka kerja yang luas untuk menggambarkan kepribadian. Penelitian ini menunjukkan bahwa ada konsistensi antara tipe MBTI dan dimensi kepribadian yang lebih umum.
Pembentukan Tim yang Efektif
Tes MBTI dapat membantu dalam pembentukan tim yang efektif di tempat kerja. Dengan mengetahui tipe kepribadian anggota tim, pemimpin tim dapat memahami gaya komunikasi dan pemecahan masalah yang berbeda-beda, sehingga dapat mengatur tugas dan tanggung jawab secara efektif. Memahami kekuatan dan kelemahan masing-masing anggota tim juga dapat membantu dalam mengoptimalkan kolaborasi, kreativitas, dan produktivitas tim.
Manajemen Konflik
Tes MBTI dapat membantu dalam manajemen konflik di tempat kerja. Dengan memahami perbedaan kepribadian antar individu, konflik yang timbul dapat di atasi dengan lebih efektif. Pemimpin atau manajer dapat membantu individu dalam memahami perspektif masing-masing dan mencari solusi yang mempertimbangkan preferensi dan kebutuhan individu.
Seleksi Karyawan
Tes MBTI dapat di gunakan sebagai salah satu faktor dalam proses seleksi karyawan. Kemudian organisasi dapat mempertimbangkan tipe kepribadian yang sesuai dengan peran dan tanggung jawab pekerjaan yang sedang diisi. Ini dapat membantu memastikan kesesuaian individu dengan budaya organisasi dan meminimalkan konflik antara kebutuhan pekerjaan dan preferensi kepribadian.
Itulah beberapa hal terkait cara kerja, alasan orang memilih tes MBTI dan manfaatnya dalam dunia kerja.
