Tips Mengerjakan Soal Psikotes Gambar Pohon

Indobot Academy

contoh soal psikotes gambar pohon
contoh soal psikotes gambar pohon

Soal psikotes gambar pohon seringkali digunakan dalam tes psikologis atau psikotes untuk mengukur berbagai aspek psikologis dan kognitif seseorang. Penggunaan psikotes gambar pohon memiliki sejarah panjang dalam bidang psikologi dan asesmen psikologis.

[lwptoc]

Sejarah Penggunaan Soal Psikotes Gambar Pohon

Di bawah ini adalah beberapa poin penting dalam sejarah penggunaannya:

Awal abad ke-20: Pengembangan tes proyektif

  • Konsep dasar tes proyektif dikembangkan oleh psikolog Swiss, Hermann Rorschach, pada tahun 1921 dengan pengembangan uji Tinta Rorschach. Tes ini melibatkan interpretasi gambar-gambar abstrak untuk mengungkapkan aspek-aspek kepribadian individu.

Dekade 1930-an: Tes Pohon-Keluarga

  • Psikolog Amerika, Florence Goodenough, mengembangkan tes Pohon-Keluarga pada tahun 1926. Tes ini mengharuskan individu untuk menggambar sebatang pohon dan mengeksplorasi bagaimana gambar tersebut merepresentasikan hubungan keluarga dan kehidupan emosional individu.

1940-an: Tes Pohon Bender

  • Psikolog Amerika, Lauretta Bender, mengembangkan tes Pohon Bender pada tahun 1949. Tes ini melibatkan individu menggambar serangkaian pohon dalam situasi yang berbeda untuk mengevaluasi perkembangan emosi dan sosial, serta kemampuan pemecahan masalah.

Dekade 1950-an: Tes Pohon-Themes

  • Psikolog Swiss, Charles Koch, mengembangkan tes Pohon-Themes pada tahun 1952. Tes ini melibatkan individu untuk menggambar pohon dan kemudian menambahkan elemen-elemen seperti buah, dedaunan, dan akar untuk mencerminkan berbagai aspek kepribadian dan hubungan interpersonal.

Hingga saat ini: Penggunaan luas dalam asesmen psikologis

  • Gambar pohon masih sering di gunakan dalam berbagai tes psikologis dan asesmen kepribadian. Tes-tes seperti tes Pohon-Keluarga dan tes Pohon-Themes terus di gunakan dan di modifikasi, sementara juga ada variasi baru yang di kembangkan dengan tujuan yang berbeda-beda dalam mengukur aspek psikologis tertentu.

Alasan Penggunaan Tes Gambar Pohon

Beberapa alasan mengapa soal gambar pohon sering digunakan adalah sebagai berikut:

Representasi simbolik

Pohon seringkali dianggap sebagai simbol kehidupan, pertumbuhan, dan perkembangan. Gambar pohon dapat merepresentasikan bagaimana seseorang melihat dirinya sendiri, bagaimana ia menghadapi tantangan, dan bagaimana ia berkembang dalam kehidupan.

Kreativitas dan interpretasi

Gambar pohon memberikan kesempatan bagi seseorang untuk mengekspresikan kreativitas dan interpretasi pribadi mereka. Setiap orang dapat menggambar pohon dengan ciri-ciri yang berbeda, seperti bentuk, ukuran, daun, atau akar. Hal ini memberikan kesempatan bagi pewawancara atau psikolog untuk melihat cara seseorang berpikir, imajinasi mereka, dan cara mereka menyelesaikan tugas yang di berikan.

Proyeksi diri

Contoh soal psikotes gambar pohon dapat mencerminkan bagaimana seseorang melihat dirinya sendiri atau bagaimana mereka ingin di lihat oleh orang lain. Beberapa orang mungkin menggambar pohon yang kokoh dan kuat, menunjukkan kepercayaan diri dan stabilitas, sementara orang lain mungkin menggambar pohon yang kurus dan terluka, menunjukkan ketidakamanan atau masalah emosional.

Asosiasi dan ingatan

Pohon seringkali memiliki arti khusus dalam kehidupan seseorang. Gambar pohon dapat memicu asosiasi dengan kenangan atau pengalaman tertentu dalam hidup seseorang. Hal ini dapat memberikan wawasan tentang bagaimana pengalaman masa lalu mempengaruhi pola pikir dan emosi seseorang.

Penting untuk di ingat bahwa tidak ada satu jawaban yang “benar” atau “salah” dalam soal psikotes gambar pohon. Tujuan dari penggunaan soal ini adalah untuk memahami pola pikir, kepribadian, dan karakteristik individu yang di uji. Hasil tes ini tidak berdiri sendiri, melainkan harus di analisis dalam konteks keseluruhan tes dan informasi tambahan yang dikumpulkan.

Varian Soal Psikologi Gambar Pohon

Ada beberapa varian yang digunakan dalam tes gambar pohon dalam konteks asesmen psikologis. Beberapa varian yang umum termasuk:

  1. Tes Pohon-Keluarga: Tes ini melibatkan individu untuk menggambar sebuah pohon dan kemudian menambahkan elemen seperti daun, cabang, dan akar. Tes ini di gunakan untuk mengeksplorasi hubungan keluarga, dinamika emosional, dan konsep diri individu.
  2. Tes Pohon-Themes: Tes ini meminta individu untuk menggambar sebuah pohon dan kemudian menambahkan elemen seperti buah, dedaunan, dan akar. Tes ini bertujuan untuk memperoleh wawasan tentang kepribadian, hubungan interpersonal, emosi, dan pengalaman hidup individu.
  3. Tes Pohon Bender: Tes ini melibatkan individu untuk menggambar serangkaian pohon dengan instruksi khusus, seperti menggambar pohon yang sedang tumbuh, pohon yang mati, atau pohon dalam kondisi cuaca tertentu. Tes ini di rancang untuk mengevaluasi perkembangan emosi dan sosial, serta kemampuan pemecahan masalah individu.
  4. Tes Pohon Konfigurasi: Tes ini meminta individu untuk menggambar serangkaian pohon dengan ukuran, bentuk, dan posisi yang di tentukan. Tes ini menggali aspek-aspek seperti kontrol impuls, pemahaman visual, konsistensi, dan fleksibilitas kognitif.
  5. Tes Pohon Harapan: Tes ini menginstruksikan individu untuk menggambar pohon yang mewakili harapan dan impian mereka di masa depan. Tes ini bertujuan untuk mengeksplorasi tujuan hidup, aspirasi, dan motivasi individu.

Perbedaan Tes Pohon Baum dan Koch

Tes Pohon Baum dan Tes Pohon Koch merupakan dua varian tes gambar pohon yang di kembangkan oleh psikolog yang berbeda. Meskipun keduanya melibatkan gambar pohon, terdapat perbedaan dalam pendekatan dan tujuan dari kedua tes tersebut:

Tes Pohon Baum:

  • Pengembang: Hermann Baum
  • Pendekatan: Tes ini menggunakan pendekatan proyektif untuk mengungkapkan aspek kepribadian individu.
  • Tujuan: Tes Pohon Baum di rancang untuk menggali konflik dan emosi yang terkait dengan aspek pribadi dan interpersonal individu.
  • Instruksi: Individu di minta untuk menggambar sebatang pohon, termasuk akar, batang, cabang, daun, dan buah. Mereka juga di minta untuk menggambar sesuatu yang melibatkan pohon, seperti burung yang hinggap di pohon.
  • Analisis: Psikolog akan menganalisis elemen-elemen dalam gambar pohon, termasuk ukuran, bentuk, detil, dan konteksnya. Dalam Tes Pohon Baum, fokus di berikan pada interpretasi simbolik dan dinamika emosional yang muncul dari gambar pohon.

Tes Pohon Koch:

  • Pengembang: Charles Koch
  • Pendekatan: Tes ini menggabungkan unsur proyektif dengan unsur objektif dalam evaluasi aspek kognitif.
  • Tujuan: Tes Pohon Koch bertujuan untuk mengevaluasi keterampilan kognitif, seperti pemecahan masalah, analisis visual, dan penalaran individu.
  • Instruksi: Individu di minta untuk menggambar serangkaian pohon dengan ukuran, bentuk, dan posisi yang ditentukan. Instruksi yang diberikan sangat spesifik, seperti menggambar pohon kecil di sebelah pohon besar.
  • Analisis: Psikolog akan menilai gambar pohon berdasarkan elemen-elemen yang di minta dalam instruksi, serta menganalisis aspek kognitif yang tercermin dalam gambar. Fokus utama dalam Tes Pohon Koch adalah pada kemampuan individu dalam mengikuti instruksi, pemahaman visual, konsistensi, dan fleksibilitas kognitif.

Meskipun keduanya menggunakan gambar pohon sebagai alat penilaian, Tes Pohon Baum lebih berfokus pada aspek psikodinamik dan interpretasi simbolik, sedangkan Tes Pohon Koch lebih berfokus pada aspek kognitif dan analisis visual. Penting untuk di ingat bahwa penjelasan ini hanya menyajikan perbedaan umum, dan ada kemungkinan variasi lebih lanjut dalam implementasi dan penggunaan kedua tes ini.

Baca juga Pengertian Tes MBTI

Setiap varian tes gambar pohon memiliki fokus dan tujuan yang berbeda, tetapi pada umumnya mereka bertujuan untuk mengungkapkan informasi tentang aspek psikologis dan kognitif individu seperti kepribadian, emosi, hubungan interpersonal, pemecahan masalah, atau perkembangan psikososial.

Cara Psikolog Menerjemahkan Hasil Psikotes

Cara psikolog menilai hasil gambar tes pohon dapat bervariasi tergantung pada konteks dan jenis tes yang di gunakan. Namun, pada umumnya, evaluasi hasil gambar tes pohon melibatkan beberapa langkah berikut:

Analisis struktural

Psikolog akan melihat struktur umum gambar pohon, seperti bentuk, ukuran, posisi, dan proporsi. Hal ini dapat memberikan wawasan tentang kemampuan individu dalam mengorganisir ruang dan mengikuti instruksi.

Elemen tambahan

Psikolog akan memeriksa elemen tambahan yang di tambahkan ke gambar pohon, seperti akar, daun, buah, atau cabang. Elemen ini dapat mencerminkan aspek-aspek seperti kreativitas, imajinasi, keinginan untuk mengungkapkan diri, atau konsep diri individu.

Makna simbolik

Psikolog akan mencoba memahami makna simbolik di balik gambar pohon. Misalnya, ukuran atau bentuk pohon dapat mencerminkan tingkat kepercayaan diri atau stabilitas emosional individu. Akar yang dalam dapat menunjukkan keterhubungan dengan akar keluarga atau nilai-nilai yang kuat.

Interpretasi konten

Psikolog akan mengevaluasi konteks dan tema yang muncul dalam gambar pohon. Ini dapat mencakup aspek seperti hubungan keluarga, dinamika emosional, harapan dan impian, atau pengalaman hidup individu. Interpretasi ini dapat memberikan pemahaman lebih lanjut tentang kepribadian, hubungan interpersonal, atau aspek psikologis lainnya.

Integrasi dengan data lain

Hasil gambar tes pohon akan di evaluasi dalam konteks informasi tambahan yang di kumpulkan selama tes atau melalui metode asesmen lainnya. Psikolog akan mempertimbangkan hasil tes lainnya, riwayat psikologis, dan informasi yang di berikan oleh individu dalam wawancara atau kuesioner. Hal ini membantu dalam memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang individu yang di uji.

Tips Mengerjakan Soal Psikotes Gambar Pohon

Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda mengerjakan soal tes gambar pohon:

Ikuti instruksi dengan seksama

Bacalah instruksi soal dengan teliti dan pastikan Anda memahaminya dengan baik sebelum mulai menggambar. Perhatikan apakah ada elemen tambahan yang di minta, seperti akar, daun, atau cabang, dan pastikan Anda mengikutinya.

Baca juga Jenis Psikotes untuk Mahasiswa Baru

Jangan terlalu banyak memikirkan “benar” atau “salah”

Ingatlah bahwa gambar pohon dalam tes ini adalah bentuk proyeksi diri Anda. Tidak ada jawaban yang “benar” atau “salah”. Jadi, jangan terlalu banyak memikirkan harapan apa yang mungkin di miliki pewawancara atau psikolog, dan berfokuslah pada ungkapan pribadi Anda.

Berikan perhatian pada detail

Perhatikan detail-detail yang Anda tambahkan ke gambar pohon, seperti akar, daun, buah, atau cabang. Pikirkan tentang apa makna atau simbolisme yang ingin Anda sampaikan melalui elemen-elemen tersebut.

Jujur dan konsisten

Cobalah untuk menggambar dengan jujur dan konsisten dengan diri Anda sendiri. Jangan mencoba memperindah gambar atau menciptakan kesan yang berbeda dari diri Anda. Tes ini di rancang untuk mengungkapkan kepribadian dan pandangan Anda, jadi bersikaplah autentik.

 

Ingin Tahu Program Kami Lebih Lanjut?

Silahkan isi Formulir Dibawah Ini untuk Diskusi dengan Tim Indobot Academy.

Baca Juga

Bagikan:

Tinggalkan komentar

whatsapp whatsapp