Pengertian AI dan Sejarah Perkembangan

Indobot Academy

pengertian AI
pengertian AI

Kecerdasan Buatan (AI) adalah bidang ilmu yang bertujuan untuk mengembangkan komputer dan sistem yang memiliki kemampuan untuk berpikir, belajar, dan melakukan tugas-tugas yang sebelumnya hanya dapat dianggap sebagai kualitas manusia.

Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence, AI) telah menjadi salah satu inovasi paling menakjubkan dalam dunia teknologi. AI mengacu pada kemampuan mesin untuk meniru beberapa aspek kecerdasan manusia, seperti pemrosesan informasi, belajar dari pengalaman, dan mengambil keputusan berdasarkan data. Cara AI bekerja melibatkan penerapan algoritma dan teknik komputasi untuk memungkinkan mesin memproses data, mengenali pola, dan mengambil keputusan berdasarkan informasi yang ada.

Pengertian AI Menurut Para Ahli

Pengertian AI dapat bervariasi tergantung pada perspektif dan fokus dari para ahli yang mengemukakan definisinya. Berikut adalah beberapa definisi AI menurut beberapa tokoh dan ahli di bidang ini:

  1. John McCarthy (Pendiri Istilah “artificial intelligence”): “Artificial Intelligence adalah ilmu membuat mesin cerdas, khususnya program komputer cerdas.”
  2. Stuart Russell dan Peter Norvig (Penulis “Artificial Intelligence: A Modern Approach”): “Kecerdasan Buatan adalah studi tentang bagaimana membuat komputer mampu melakukan tugas yang membutuhkan pemahaman manusia.”
  3. Andrew Ng (Pakar di Bidang Pembelajaran Mesin): “Artificial Intelligence adalah cabang ilmu komputer yang berfokus pada pembuatan sistem yang dapat melakukan tugas yang membutuhkan kecerdasan manusia.”
  4. Elon Musk (Pengusaha Teknologi): “Artificial Intelligence adalah cara kita mengajak komputer untuk memahami dunia seperti yang kita lakukan, namun pada tingkat abstraksi yang lebih tinggi.”
  5. Ray Kurzweil (Pakar di Bidang Teknologi dan Futurisme): “Kecerdasan Buatan adalah ketika komputer memiliki kapabilitas untuk melakukan tugas yang biasanya memerlukan kecerdasan manusia.”
  6. Tom M. Mitchell (Ahli Pembelajaran Mesin): “Kecerdasan Buatan mencakup studi mengenai sistem komputer yang dapat belajar dari pengalaman.”
  7. Marvin Minsky (Pionir Artificial Intelligence): “Artificial Intelligence adalah ilmu yang bertujuan memungkinkan komputer dapat berperilaku dalam cara yang, jika dilakukan oleh manusia, akan dianggap memerlukan kecerdasan.”

Baca juga Artificial Intelligence Bisa Membaca Pikiran

Sejarah Artificial Intelligence

Sejarah Kecerdasan Buatan (AI) melibatkan perkembangan panjang dari konsep-konsep awal hingga teknologi yang semakin canggih yang kita kenal hari ini. Berikut adalah beberapa titik penting dalam sejarah AI:

Pendahuluan Konsep (Abad ke-20 Awal):

Pada awal abad ke-20, konsep tentang menciptakan mesin yang bisa meniru kecerdasan manusia mulai muncul. Beberapa tokoh seperti Alan Turing berkontribusi pada pemikiran ini dengan mengembangkan gagasan komputasi universal dan tes Turing.

Pengembangan Algoritma (1950-an):

Pada tahun 1950, Alan Turing mengajukan pertanyaan apakah mesin bisa berpikir. Dia juga mengajukan “Tes Turing,” yang mengajukan pertanyaan apakah manusia dapat membedakan antara komunikasi dengan mesin dan manusia.

Pada waktu yang hampir bersamaan, Warren McCulloch dan Walter Pitts memperkenalkan model sel saraf buatan pertama yang menginspirasi perkembangan jaringan saraf tiruan.

Percobaan Awal (1950-an dan 1960-an):

Pada tahun 1956, konferensi Dartmouth College menjadi titik awal perkembangan AI modern. John McCarthy memperkenalkan istilah “kecerdasan buatan” dan mengajukan gagasan pemrograman komputer untuk meniru pikiran manusia.

Selama dekade 1950-an dan 1960-an, para peneliti berfokus pada pemecahan masalah sederhana dengan menggunakan bahasa pemrograman khusus, seperti LISP.

Pertumbuhan dan Kejatuhan (1970-an hingga 1980-an):

Selama periode ini, perkembangan AI mengalami pertumbuhan pesat. Sistem berbasis pengetahuan mulai dikembangkan untuk memodelkan pengetahuan manusia.

Namun, harapan yang terlalu tinggi terhadap kemajuan AI tidak sejalan dengan kenyataan, sehingga muncul periode yang dikenal sebagai “musim dingin AI” pada akhir 1980-an. Dana penelitian berkurang karena hasil yang kurang memuaskan.

Kejayaan Kembali (1990-an hingga 2000-an):

Pada 1997, IBM’s Deep Blue berhasil mengalahkan juara catur dunia saat itu, Garry Kasparov, menunjukkan kemajuan dalam komputasi canggih.

Teknik pembelajaran mesin seperti jaringan saraf dan algoritma genetika mulai mendapatkan perhatian kembali dan mengarah pada perkembangan sistem yang lebih canggih.

Pertumbuhan Algoritma dan Big Data (2010-an hingga Sekarang):

Penemuan dan pemanfaatan Big Data telah memiliki dampak yang signifikan terhadap perkembangan AI. Big Data merujuk pada kumpulan data yang sangat besar, kompleks, dan bervariasi yang sulit untuk dikelola menggunakan alat dan teknik tradisional.

Baca juga Perbedaan Chat GPT 3.5 dan 4.0

Apa Itu Kecerdasan Buatan?

Pada intinya, Kecerdasan Buatan adalah bidang ilmu komputer yang bertujuan untuk menciptakan sistem yang dapat melakukan tugas yang membutuhkan pemahaman manusia. Ini mencakup berbagai teknik dan pendekatan, tetapi pada akarinya, tujuannya adalah mengajarkan mesin untuk berpikir dan bertindak secara “cerdas”.

Mengapa AI Penting?

AI memiliki potensi untuk mengubah cara kita bekerja, berinteraksi, dan berkreasi. Dengan kemampuan untuk memproses dan menganalisis data dengan cepat, AI membantu dalam mengambil keputusan yang lebih baik dan efisien. Dalam industri seperti kesehatan, manufaktur, dan transportasi, AI membantu mengidentifikasi pola, memprediksi hasil, dan mengoptimalkan proses.

Bagaimana AI Bekerja?

AI bekerja dengan memproses data dan informasi melalui algoritma yang dirancang untuk belajar dari pola dan informasi tersebut. Machine Learning (ML) adalah pendekatan yang populer dalam AI di mana algoritma belajar dari data dan meningkatkan kinerjanya seiring waktu. Deep Learning, subdomain dari ML, menggunakan jaringan saraf tiruan untuk meniru cara kerja otak manusia.

pengertian AI adalah
kecerdasan buatan / AI

Machine learning sebagai salah satu pendekatan AI ini melibatkan pemberian mesin sejumlah besar data sebagai contoh, yang digunakan untuk mengidentifikasi pola dan aturan yang tersembunyi dalam data tersebut. Selama proses ini, mesin mengoptimalkan parameter-parameter internalnya untuk menghasilkan hasil yang semakin baik seiring bertambahnya data pelatihan. Pembelajaran mesin dapat dibagi menjadi beberapa kategori, termasuk pembelajaran terawasi (di mana data pelatihan memiliki label), pembelajaran tak terawasi (tanpa label), dan pembelajaran penguatan (sistem belajar dari respons lingkungan).

Dalam konteks pembelajaran dalam mendalam atau deep learning, AI menggunakan arsitektur jaringan saraf tiruan yang terinspirasi oleh struktur saraf otak manusia. Jaringan ini terdiri dari banyak lapisan neuron buatan yang saling terhubung. Data dimasukkan ke dalam jaringan dan melalui serangkaian lapisan tersebut, dengan setiap lapisan mengenali dan mengekstrak fitur-fitur yang semakin kompleks. Proses ini memungkinkan AI untuk mengidentifikasi pola visual, suara, atau bahasa alami, dan menghasilkan output yang lebih kompleks, seperti pengenalan wajah, terjemahan, atau analisis sentimen.

Selain pembelajaran mesin, AI juga melibatkan berbagai teknik lain seperti pemrosesan bahasa alami (NLP), pengenalan gambar, dan perencanaan berbasis aturan. Dalam pemrosesan bahasa alami, misalnya, AI memanfaatkan model dan algoritma yang dirancang khusus untuk memahami, mengurai, dan menghasilkan bahasa manusia. Di bidang pengenalan gambar, AI menggunakan konsep komputer vision untuk mengenali dan menginterpretasi isi gambar dan video.

Ingin Tahu Program Kami Lebih Lanjut?

Silahkan isi Formulir Dibawah Ini untuk Diskusi dengan Tim Indobot Academy.

Baca Juga

Bagikan:

Tinggalkan komentar

whatsapp whatsapp