Pemkab Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) mengajukan PPPK guru untuk menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja. Kabupaten tersebut tidak membuka penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2023.
Pemkab Tanjabbar Hanya Ajukan PPPK Guru
Dalam keterangan yang di berikan oleh Plt Kepala Dinas, Dahlan, dis ebutkan bahwa pada tahun 2023, Pemkab Tanjabbar hanya akan mengajukan PPPK guru. Tidak ada penerimaan CPNS untuk posisi guru. Dahlan menjelaskan bahwa kekurangan guru saat ini di harapkan dapat di tangani dengan memanfaatkan guru penggerak yang sudah ada.
Baca Juga Jadwal Calon Guru Penggerak
Berharap Guru Penggerak Mengisi Formasi yang Ada
Dahlan berharap bahwa calon-calon guru penggerak ini dapat mengisi kekurangan jumlah guru yang ada. Menurutnya, keberadaan guru terbanyak berada di Kecamatan Tungkal Ilir, sementara di luar Tungkal Ilir. Terdapat beberapa sekolah yang hanya memiliki satu guru PNS. Kendalanya adalah banyak guru yang tidak ingin di pindahkan ke sekolah lain di kecamatan berbeda. Dinas akan melakukan pemetaan untuk menyelesaikan masalah ini.
Dahlan berharap bahwa kekurangan guru dapat segera teratasi, terutama dengan adanya hal ituyang telah mengikuti tes pada tahun 2022 dan sedang dalam proses di Badan Kepegawaian Negara (BKN). Total guru yang di ajukan Tanjabbar sebanyak 1638 orang, termasuk guru linier dan tidak linier.
Baca Juga Kemdikbud Gelar Program Bangkit 2023
Guru linier adalah guru yang memiliki ijazah sebidang dengan formasi lowongan CPNS/PPPK yang tersedia. Sementara guru tidak linier adalah guru yang mengajar di luar bidang ijazah kuliahnya.
Hal ini tentu merupakan berita baik untuk calon guru yang sedang mencari lowongan PPPK 2023, dengan jumlah formasi yang cukup besar, kesempatan untuk menjadi PPPK guru di Kabupaten Tanjung Jabung Barat terbuka lebar.
Untuk Bapak Ibu guru yang ingin mengikuti pelatihan seputar keguruan dan kependidikan dapat menggunakan layanan MyDiklat by Indobot Academy. MyDiklat adalah platform pembelajaran untuk guru, dosen, ASN maupun pegawai BUMN.
